TEMPO.CO, Jakarta - Baim Wong menanggapi pendapat sejumlah pihak yang menilai konten di kanal YouTube miliknya terkesan telah mengeksploitasi kemiskinan. Baim kerap membuat social experiment dengan menyamar dan memberikan uang kepada orang yang membutuhkan, namun hal tersebut menimbulkan pro kontra di tengah masyarakat.
Denny Sumargo yang kini juga aktif di YouTube, penasaran dengan tujuan Baim membuat konten-konten demikian hingga dianggap banyak orang sebagai tindakan eksploitasi kemiskinan. "Lu melihat apa yang lu bangun ini jadi seperti apa sih? Yang lu bangun dari konten awal lu itu, karena kesannya, maaf ya gue tambahin, ini ada omongan di luar biar lu bisa jawab, ada eksploitasi kemiskinan yang akhirnya lu bangun," kata Denny Sumargo di kanal YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo pada Senin, 1 Agustus 2022.
Dengan tenang, Baim menjawab kalau ia tidak terlalu peduli dengan pandangan orang lain. Berdasarkan pengalamannya pernah difitnah 10 tahun lalu, Baim mengaku mulai berpikir dewasa. "Gue tidak mementingkan apa kata orang karena sebaik-baiknya kita pasti dibenci sama orang, ada yang benci sama kita," kata Baim.
"Jadi ketika lu bilang sama gue sekarang 'Im, lu eksploitasi' gue harus menjelaskan seperti apa? Sedangkan misalnya gue eksploitasi atau bagaimana, lu ketika merasa jadi gue, enggak enaknya punya konten seperti itu," kata Baim.
Suami Paula Verhoeven ini mengungkapkan niat untuk membantu orang lain muncul dari dalam dirinya dan tidak hanya sekadar untuk konten. Tak jarang Baim mengaku memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan, tanpa dijadikan konten. Salah satunya, ketika Baim bersama teman-temannya membiayai perawatan rumah sakit empat orang yang mengalami luka bakar.
Baim Wong membagikan paket sembako kepada warga Kampung Lio, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, pada Jumat, 17 September 2021. Dok. Goklat
"Kalau konten gue eksploitasi kemiskinan, ketika gue pulang, pulang aja apa urusannya yang penting gue sudah dapat konten. Ketika lu punya empati enggak mungkin lu pulang," kata Baim. "Banyak sesuatu yang tidak bisa gue utarakan tapi terkadang gue sendiri yang tahu, rasa empati itulah yang selalu ada di gue."
Akibat sering membuat konten berbagi, Baim sering didatangi dan diikuti orang-orang yang berharap mendapat bantuan darinya. Baim dicibir karena enggan membantu orang-orang tersebut, namun menjadikannya sebagai konten.
"Ada orang datang ke tempat lu, lu enggak mau bantu, ada mungkin lu bersikap agak kasar, dan itu yang membuat orang (berpikir) 'loh kan lu membangun konten kemiskinan tapi kok lu enggak mau terima konsekuensinya ketika orang-orang itu datang?'," kata Denny Sumargo.
Menjawab pertanyaan tersebut, Baim mengaku tidak berharap dianggap sebagai malaikat penolong dan hanya ingin melakukan hal yang disukai sesuai dengan kata hatinya. Alasannya menjadikan orang-orang yang datang meminta bantuan kepadanya sebagai konten adalah agar niat baiknya tidak disalahgunakan.
"Apa yang gue kerahkan sekarang sampai detik ini, itu sesuai dengan apa mau gue. Ketika gue kasih atau enggak, hati gue mau kasih apa enggak ya. Tapi yang di rumah itu kenapa juga ada kamera, supaya istilahnya 'eh lu datang, lu macam-macam, ada kamera, gue akan tayangin nih, (kalau) lu bohong sama gue, karena banyak yang modus," kata Baim Wong.
Baca juga: Baim Wong Batal Daftarkan HAKI Citayam Fashion Week: Sedih Disebut Ambil Untung
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.