Sepuluh Anak Berani Kreatif Pameran Gambar Lukisan di Gedung YPK Bandung

Lukisan karya Ayla Radisti berjudul Happy Family. (ANWAR SISWADI)
Lukisan karya Ayla Radisti berjudul Happy Family. (ANWAR SISWADI)

TEMPO.CO, Bandung - Institut Drawing Bandung menggelar pameran gambar lukisan sepuluh orang bocah berjudul Anak Indonesia Berani Kreatif. Berlangsung di Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan atau YPK Bandung sejak 24-31 Juli 2022, acara itu sekaligus merayakan Hari Anak Nasional 23 Juli.

Menurut Ketua Pelaksana Isa Perkasa, pameran itu ingin mengangkat kembali para pelukis cilik. Belakangan ini kiprahnya dinilai luput dari ekpos media massa. Dia menduga penyebabnya karena lebih banyak acara seperti lomba melukis atau mewarnai dibandingkan dengan pamerannya.

Dampak lain dari kompetisi itu seperti kecenderungan penyeragaman karya lukisan anak yang mencontoh pada karya pemenang lomba. “Sehingga pelukis cilik makin tenggelam dan tidak kreatif,” ujar pelukis itu, Kamis, 28 Juli 2022.

Pameran karya gambar dan lukisan Anak Indonesia Berani Kreatif di Gedung YPK Bandung, 24-31 Juli 2022. (ANWAR SISWADI)

Menurut kurator pameran, Andi Yudha Asfandiyar, kegiatan menggambar, melukis, dan sejenisnya merupakan cara anak-anak menyampaikan pesan, ekspresi dan keinginan, juga mimpi-mimpinya. “Kegiatan itu pada anak merupakan proses belajar,” ujarnya.

Berbeda dengan orang dewasa yang bisa membagi soal bermain dan belajar, pada anak-anak, menurut Andi, belajar itu kadang bermain. “Dan bermain pun merupakan proses belajar mereka,” kata pendiri sebuah sekolah taman kanak-kanak di Bandung itu.

Peserta pameran itu berusia 4 hingga 13 tahun. Mereka yaitu Rucita, Sri Jago Asoka Rama, R. Ayla Radisti, Shaqee Giezha Agassi, Arfara Nadiy Raeesa, Arimbi Ketya Anasya. Kemudian Bima Raidara Adisakti, Rarasati Laksmi Adisaputro, Alvicko Gusti Aruna Fadly, serta Mahesa Damar Sakti.  

Gambar berjudul Singa dan Hantu karya Rucita, 4 tahun. (ANWAR SISWADI)

Meskipun hanya sepuluh bocah, namun karya yang dipajang berjumlah hingga puluhan gambar dan lukisan. Hampir tidak ada tembok gedung YPK yang kosong dari bagian depan hingga belakang. Panitia pun sampai memasang partisi panjang sebagai dinding buatan untuk memajang karya anak-anak itu.

Gambar dan lukisan anak-anak itu  menceritakan aktivitas keseharian, imajinasi, harapan, juga keluarga mereka di rumah. Karena itu banyak ide yang mereka tumpahkan di kertas maupun kanvas. Bergaya khas anak-anak, gambarnya ekspresif, spontan, dan sebagian menggunakan komposisi warna cerah sesuka hati.

Andi berharap pameran karya seniman cilik ini bisa terus membangun keberanian berkreasi, pun pada pengunjung anak-anak, sehingga regenerasi perupa kian semarak dan berkualitas. 

Lukisan berjudul Jago Melindungi Kepala Mama dari Hujan biar Mama ga Demam. (ANWAR SIS

ANWAR SISWADI

Baca juga: Lima Seniman Bali Gelar Pameran Bertema Ziarah di Mola Art Gallery, Cimahi

kuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.








Cegah Tawuran Remaja dengan Lebih Banyak Edukasi dari Orang Tua

16 jam lalu

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Cegah Tawuran Remaja dengan Lebih Banyak Edukasi dari Orang Tua

Keluarga perlu mempertimbangkan pentingnya berdiskusi dengan anak agar terhindar dari kekerasan antarkelompok, termasuk tawuran remaja.


5 Gejala TBC pada Anak yang Perlu Diwaspadai

1 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
5 Gejala TBC pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Fenomena TBC pada anak tidak boleh dibiarkan begitu saja, sebab setiap tahun angkanya semakin meningkat.


Ramadan, Momen Tepat Tumbuhkan Empati Anak

2 hari lalu

Ilustrasi anak mendapat hadiah setelah berpuasa. shutterstock.com
Ramadan, Momen Tepat Tumbuhkan Empati Anak

Pakar komunikasi mengatakan Ramadan merupakan momen tepat bagi orang tua untuk meningkatkan rasa empati pada anak.


Tahap Anak Belajar Puasa, Mulai Tahan Lapar Selama 2 Jam

5 hari lalu

Ilustrasi anak-anak menunggu berbuka puasa di Jakarta, Selasa 14 April 2020. TEMPO/Subekti.
Tahap Anak Belajar Puasa, Mulai Tahan Lapar Selama 2 Jam

Orang tua menerapkan metode pembelajaran puasa kepada anak secara bertahap.


Bayangan Kematian dan Ajal yang Dekat di Pameran Preliminaries

5 hari lalu

Lukisan karya Luky Supriadi berjudul Burn. (Dok.Orbital)
Bayangan Kematian dan Ajal yang Dekat di Pameran Preliminaries

Trie Aryadi, menurut pengelola pameran, Mujahidin Nurrahman, mencoba memahami kematian dengan pendekatan spiritual Islami.


Berencana Mudik dengan Pesawat bersama Anak, Simak Dulu Tips Berikut

8 hari lalu

Ilustrasi mudik dengan pesawat. ANTARA/Septianda Perdana
Berencana Mudik dengan Pesawat bersama Anak, Simak Dulu Tips Berikut

Berikut empat tips supaya anak tidak rewel selama perjalanan mudik dengan pesawat terbang dari blogger perjalanan.


Sebab Kian Banyak Anak Melawan Hukum Menurut Sosiolog

9 hari lalu

Ilustrasi begal motor. TEMPO/Iqbal Lubis
Sebab Kian Banyak Anak Melawan Hukum Menurut Sosiolog

Sosiolog melihat maraknya kasus anak melawan hukum, bahkan sebagai pelaku pembunuhan, dipengaruhi banyak faktor. Beriut di antaranya.


Kiat Orang Tua Menghadapi Anak Indigo

9 hari lalu

Ilustrasi anak indigo. ytimg.com
Kiat Orang Tua Menghadapi Anak Indigo

Seringkali orang tua kesulitan dalam menghadapi anak indigo karena keunikannya. Lalu, bagaimana kiat orang tua menghadapi anak indigo?


Gejala dan Cara Mengatasi Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada Anak

9 hari lalu

Ilustrasi infeksi saluran kemih. shutterstock.com
Gejala dan Cara Mengatasi Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada Anak

Kebanyakan infeksi saluran kemih (ISK) pada anak disebabkan oleh bakteri dari sistem pencernaan yang masuk ke uretra.


Ciri Attachment Disorder atau Gangguan Hubungan Sosial dan Kiat Mengatasinya

9 hari lalu

Ilustrasi orang tua menemani anak belajar. Pexels.com
Ciri Attachment Disorder atau Gangguan Hubungan Sosial dan Kiat Mengatasinya

Attachment disorder atau gangguan kelekatan mempengaruhi perilaku kemampuan seseorang untuk membentuk dan mempertahankan hubungan