TEMPO.CO, Jakarta - Platform audio streaming, Noice menghadirkan Noicemaker Academy melalui program Kelas Podcast. Ini sebagai wadah edukasi online gratis yang akan membantu para kreator pemula untuk merealisasikan mimpinya berkarya di industri konten audio.
Lewat Kelas Podcast, para kreator pemula berkesempatan mendapat edukasi langsung dari podcaster ternama Adriano Qalbi, yang juga dikenal sebagai Bapak Podcast Indonesia, serta tim konten di Noice mengenai seluk beluk dunia podcast, cara memproduksi konten yang baik, hingga cara monetisasi konten.
“Selama perjalanan kami membangun Noice, kami bertemu banyak sekali kreator pemula dari berbagai daerah di Indonesia dengan talenta luar biasa. Dengan dukungan dari ekosistem Noice, mereka akan mampu mendapat akses untuk mengembangkan karyanya hingga dapat menekuni serius karirnya di dunia konten audio," kata Co-Founder & CBO NOICE, Niken Sasmaya, dalam siaran pers yang diterima pada Selasa, 26 Juli 2022.
"Lewat pengembangan keahlian dan pengetahuan yang kami balut dalam program Noicemaker Academy, Noice ingin menemukan dan merangkul lebih banyak lagi bibit-bibit konten kreator audio berkualitas dari berbagai daerah untuk bisa membangun kesuksesan mereka bersama Noice, dan bahkan bisa bersaing dengan podcaster ataupun public figure besar lainnya," katanya.
Kelas Podcast terbuka dan dapat diikuti oleh siapapun secara gratis. Sebagai langkah awal, akan digelar Kelas Podcast online pertama pada Minggu, 31 Juli 2022. Dalam Kelas Podcast kali ini, akan hadir Adriano Qalbi, yang juga merupakan podcaster Noice Original Musuh Masyarakat dan Happy Broken Family sebagai pembicara yang akan membagikan tips dan trik untuk memproduksi konten podcast dari Abe Adzka, Noice Original Lead dan Fajrin Sahaf, Noice Creator Program Lead.
Program Kelas Podcast seperti ini bertujuan untuk mengarahkan dan memberikan edukasi bagi para konten kreator audio khususnya pemula agar memiliki bekal pengetahuan dasar seputar pembuatan podcast yang berkualitas dengan harapan kedepannya bisa mengembangkan konten mereka dengan lebih baik dan memahami karakteristik pendengarnya.
"Selain itu, tidak sedikit dari mereka yang tidak percaya diri jika berkarya di ranah visual yang cenderung mengandalkan penampilan fisik. Berkarya di medium konten audio seperti podcast dan audiobook bisa menjadi alternatif yang tepat karena tidak mengandalkan performa fisik dan lebih sederhana dalam proses produksinya. Tetapi tentunya tetap diperlukan skill untuk bisa menghasilkan konten yang berkualitas,” jelas Adriano Qalbi, podcaster Noice Original Musuh Masyarakat & Happy Broken Family.
Para kreator juga dapat mengakses materi lengkap mengenai pembelajaran podcast di website. Para kreator yang mengikuti online workshop berkesempatan untuk selanjutnya meng-upload konten mereka di NOICE melalui link RSS di platform Noicemaker Studio. Setelah kontennya tersedia di Noice, para kreator secara resmi bergabung ke dalam ekosistem kreator Noice dan berkesempatan untuk mendapatkan beragam bentuk dukungan mulai dari keikutsertaan di event bulanan Noice, dibimbing langsung oleh mentor andal untuk bisa mengembangkan kualitas konten mereka, hingga mendapatkan modul edukasi khusus seputar cara memproduksi podcast yang baik.
Niken mengungkapkan kalau Kelas Podcast ini merupakan awal dari rangkaian program terintegrasi Noicemaker Academy. Setelah ini, Noice akan mendatangi langsung para kreator di berbagai daerah melalui offline roadshow Noicemaker Academy dan rangkaian kelas podcast di Bandung, Makassar dan Jakarta serta akan berlanjut di kota-kota lainnya. Di akhir program ini akan ada kompetisi podcast yang memberikan panggung bagi para konten kreator untuk unjuk bakat lewat karya mereka dalam format audio. "Kegiatan ini sekaligus menjadi misi penting kami di tahun ini untuk menemukan talenta-talenta lokal terbaik yang akan semakin mendorong pertumbuhan ekosistem konten audio tanah air," katanya.
Baca juga: Apresiasi Konten Kreator Perempuan, NOICE Hadirkan Segmen #PerempuanBersuara
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.
![Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]](https://statik.tempo.co/data/2020/08/03/id_956975/956975_720.jpg)
