TEMPO.CO, Jakarta - Gadis Kretek merupakan serial drama terbaru yang diangkat dari novel Ratih Kumala dengan judul yang sama. Netflix resmi mengumumkan deretan para pemain serial yang bercerita tentang sebuah kisah cinta dengan latar belakang perkembangan industri kretek serta berbagai peristiwa sejarah di Indonesia ini.
Serial ini diproduksi oleh BASE Entertainment serta Shanty Harmayn dan Tanya Yuson sebagai showrunner, serial ini akan disutradarai oleh Kamila Andini dan Ifa Isfansyah, berdasarkan naskah yang ditulis oleh Tanya Yuson, Ratih Kumala, Kanya K. Priyanti dan Ambaridzki Ramadhantyo.
"Gadis Kretek menangkap sebuah masa yang penting dalam industri rokok kretek serta berbagai peristiwa sejarah yang kemudian mengubah jalan hidup banyak orang, termasuk munculnya sebuah cerita cinta yang mengharukan," kata Kamila Andini dan Ifa Isfansyah dalam siaran pers yang diterima Tempo pada Kamis, 14 Juli 2022.
Dian Sastrowardoyo akan memerankan Dasiyah, seorang perempuan visioner dan dikenal karena kemampuannya meracik saus rokok kretek yang sedap. Ario Bayu akan berperan sebagai Soeraja, yang secara tak sengaja masuk ke dalam industri kretek hingga kemudian meninggalkan warisan yang berharga.
Dian Sastrowardoyo dan Putri Marino membintangi serial Gadis Kretek. Dok. Netflix.
Putri Marino akan berperan sebagai Arum, gadis independen dan penuh rasa ingin tahu. Sementara Arya Saloka, akan berperan sebagai Lebas, anak bungsu Soeraja yang hidup dengan caranya sendiri.
Gadis Kretek juga didukung oleh sederet aktor ternama lainnya, yaitu Tissa Biani, Ine Febriyanti, Winky Wiryawan, Sheila Dara, Ibnu Jamil, Rukman Rosadi, Nungki Kusumastuti, Dimas Aditya, Pritt Timothy, dan Tutie Kirana.
"Bersama para pemeran Gadis Kretek, serta set dan cerita yang luar biasa, kami percaya kami akan memberikan kisah yang penuh makna bagi penonton di manapun berada," kata Kamila Andini dan Ifa Isfansyah.
Shanty Harmayn juga meyakini bahwa serial Gadis Kretek ini nantinya akan menghadirkan kisah sejarah yang dapat dinikmati oleh banyak orang. “Kami bangga dapat membawa kisah yang indah ini ke layar kaca, terutama karena Gadis Kretek berakar di Indonesia dan menyampaikan penggalan sejarah yang saya yakin dapat dinikmati oleh penonton di mana saja,” kata Shanty Harmayn.
Tanya Yuson mengatakan novel karya Ratih ini menghadirkan beragam karakter dengan berbagai kepribadian dalam perjalanan hidup yang menggugah. "Menyaksikan kisah ini terwujud bersama para pemain dan kru yang luar biasa merupakan hal yang menggembirakan dan kami tak sabar untuk menghadirkannya segera," kata Tanya Yuson.
Gadis Kretek telah memasuki proses produksi dan direncanakan untuk tayang pada 2023, hanya di Netflix.
Baca juga: Tayang di Netflix, Kadet 1947 Berada di Peringkat Dua Paling Banyak Ditonton di Indonesia
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.
