TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meresmikan Perpustakaan dan Pusat Dokumentasi HB Jassin di kawasan Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat pada Kamis, 7 Juli 2022 lalu. Tempat ini jadi viral di sosial media.
Terlebih lagi Anies mengharapkan tempat PDS HB Jassin dapat membangun komunitas dan bukan sekedar tempat berkumpupnya buku. “Dulu perpustakaan penuh dengan buku cetak sekarang web digital, tempat berkarya, tempat belajar, harus jadi co-working,” katanya.
Di Perpustakaan Jakarta itu telah tersimpan 138.000 koleksi buku dan 4.395 koleksi. Tempat ini awalnya adalah dokumentasi sastra HB Jassin pribadi yang dibangunnya pada 28 Juni 1976. Pria kelahiran Gorontalo ini juga pengulas buku yang teratur mengumpulkan karya-karya sastra.
Bukan hanya itu, dari laman resminya, dokumentasi sastra milik HB Jassin mulai banyak digunakan sejak ia mengajar sebagai dosen di Universitas Indonesia (UI) serta Lembaga Bahasa dan Budaya yang sekarang menjadi Badan Pengembangan & Pembinaan Bahasa & Sastra.
HB Jassin
Hans Bague Jassin, begitulah nama panjangnya. Lahir di pada 31 Juli 1917 dari seorang ibu bernama Habiba Jau. Ayahnya seorang kerani Bataafsche Petroleum Maatschappij (BPM).
HB Jassin bak mendapat turunan kegemaran dari sang ayah, Bague Mantu Jassin yang juga kerap mengoreksi bacaan-bacaan dalam perpustakaan pribadinya.
Dari laman ensiklopedia.kemendikbud.go.id mencatat, Jassin kecil sering membaca koleksi ayahnya secara diam-diam karena dilarang membaca bacaan orang dewasa. Kegemaran membaca ini terus berlanjut dan inilah yang kemudian menjadi pemicu baginya untuk menjadi kritikus dan kolektor dokumen sastra Indonesia.
Hingga Jassin menjadi kritikus dan esais yang sangat kuat pada dasawarsa 1950 hingga 1960-an. Bahkan Gayus Siagian menjulukinya sebagai "Paus Sastra Indonesia".
Ia menamatkan pendidikan dari HIS Gorontalo pada 1923, berlanjut di HBS-B Medan selama lima tahun dan selesai pada 1939. Sedangkan di Fakultas Sastra UI ia menyelesaikan pendidikan di tahun 1957.
Tak patah arang HB Jassin menuntut ilmu, ia memperdalam pengetahuan...