Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Irfan Hakim Undang Dokter Hewan Pendengar Curhat Binatang, Wisanggeni Disebut Ikhlas dengan Takdirnya

Reporter

image-gnews
Irfan Hakim bersama Wisanggeni, sapi kurban miliknya yang dinobatkan sebagai sapi terberat di Indonesia. (Instagram/@irfanhakim75)
Irfan Hakim bersama Wisanggeni, sapi kurban miliknya yang dinobatkan sebagai sapi terberat di Indonesia. (Instagram/@irfanhakim75)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wisanggeni, sapi kurban milik Irfan Hakim di akhir hidupnya menyadari dirinya berguna bagi makhluk lain. Hal ini diketahui dari curhatannya dengan Rajanti Fitriani dan Garet, dokter hewan yang mampu mendengar curhatan hewan melalui teknik mind powering. Teknik bersertifikasi ini memungkinkan seseorang bisa mendengar perasaan hewan-hewan dengan memanfaatkan gelombang alfa hewan tersebut. 

Menurut Irfan Hakim, ia melihat keanehan ketika komunikasi antara Rajanti, Garet dan sapi itu terjalin. Wisanggeni tertidur. Menurut Rajanti, Wisanggeni terjebak dengan gelombang alfa yang digunakannya bersama Garet. "Sehingga sapinya rileks dan ketiduran," katanya dalam tayangan di kanal Youtube Irfan Hakim pada Sabtu, 9 Juli 2022. 

Irfan mengakui kesulitan untuk mendekati Wisanggeni. Hal ini berbeda saat ia bertemu dengan Grandong, sapi kurbannya tahun lalu. "Setiap aku ajak ngobrol dia menjawab dengan gerakan. Dengan Wisanggeni kayak dia agak trauma," katanya. 

Hal ini dijawab oleh Garet. "Awalnya dia itu kayak bukan siapa-siapa, dia hanya ada karena disuruh-suruh dipekerjakan layaknya dia sebagai seekor sapi," tuturnya. "Karakternya, dia itu tenang, tapi lama-lama dia pikir, 'Oh saya ternyata berguna sama makhluk lain, walaupun saya seekor sapi,' dulunya dia itu kayaknya kecil ya," kata Garet. 

Irfan Hakim bersama Wisanggeni, sapi kurban miliknya yang dinobatkan sebagai sapi terberat di Indonesia. (Instagram/@irfanhakim75)

Perubahan perasaannya dari bukan siapa-siapa menjadi merasa berguna itu setelah dia menjadi sapi pekerja, dengan pekerjaannya membajak sawah. Ia semakin merasa berguna setelah digemukkan dan diikutkan dalam kompetisi. 

Menurut Garet, Wisanggeni mengetahui bahwa ia akan dikurbankan. "Dan dia makin bersyukur, dan mungkin Kak Irfan kayaknya sudah memberitahu dia ya. Sorry tadi saya agak nangis karena dia bilang, "Ya kalau memang seperti itu dan saya bisa berguna, kenapa enggak?' Jadi kayak menerima takdirnya dan dia berasa seperti kegunaannya makin meningkat, berasa derajatnya naik," kata Garet. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal ini diakui Irfan Hakim. Menurut Irfan, ia memberitahu Wisanggeni makna dikurbankan. "Aku bilang sama dia, 'Teman-teman kamu karena kamu termasuk hewan ternak, berakhir dikonsumsi manusia. Bedanya sama kamu, kamu itu dikurbankan, derajat hewannya tertinggi,' aku cerita ke dia seperti itu," ujarnya. 

Keterangan Irfan Hakim ini ditimpali Rajanti. "Karakternya itu bijak banget. Berarti apa yang dikatakan Kak Irfan itu diserap sama dia. Waktu saya tanya pun dia bilang, 'Umurku kan tinggal beberapa hari lagi ya karena aku akan dikurbankan. Derajatku lebih tinggi dari sapi lain yang cuma dipotong, dikonsumsi, sudah'," kata Rajanti setelah berkomunikasi dengan Wisanggeni. 

Irfan Hakim berencana menyembelih Wisanggeni sebagai hewan kurban pada besok, Senin, 11 Juli 2022. Ia membuat video perpisahan dengan Wisanggeni. Di video yang baru saja diunggahnya itu, Irfan kembali berkata kepada Wisanggeni bahwa derajat dia sebagai sapi lebih tinggi karena dikurbankan.

Baca juga: Irfan Hakim Beli Sapi Kurban Terberat di Indonesia Setelah Sempat Putus Asa

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pastikan 5 hal Ini Jika Titipkan Kucing saat Mudik Lebaran

19 hari lalu

Pekerja merawat kucing di Kopi Cat Cafe by Groovy Kemang, Jakarta, Sabtu, 30 Mei 2020. Penerapan new normal di kafe ini meliputi pengurangan jumlah pengunjung, wajib memakai masker dan membersihkan kucing setiap satu jam sekali. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Pastikan 5 hal Ini Jika Titipkan Kucing saat Mudik Lebaran

saat menitipkan hewan peliharaan ketika mudik lebaran, sejumlah hal ini perlu dipastikan


Jika Ditinggal Mudik Lebaran, Berapa Lama Kucing Bertahan Tanpa Makan?

19 hari lalu

Seekor kucing liar tampak duduk di atas tiang pembatas dekat Zebra Cross saat pekerja kantoran dan warga menyeberangi jalan, di Jalan Dr. Prof. Satrio, Karet Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 12 Februari 2024. Berdasarkan data Pet Secure, Indonesia masuk dalam negara dengan populasi kucing terbanyak di dunia. TEMPO/Imam Sukamto
Jika Ditinggal Mudik Lebaran, Berapa Lama Kucing Bertahan Tanpa Makan?

Kucing merupakan makhluk hidup yang butuh makan. Namun apa jadinya jika kucing kekurangan makan karena tertinggal saat mudik.


5 Tips Merawat Kucing Setelah Melahirkan

21 hari lalu

Ilustrasi kucing anggora (unsplash/Hiroko Sekine)
5 Tips Merawat Kucing Setelah Melahirkan

Berikut adalah beberapa langkah penting untuk membantu merawat kucing dan bayinya setelah persalinan.


Cerita Anisa, Wisudawan Terbaik UB yang Ingin Jadi Dokter Hewan Seperti Orang Tuanya

21 Januari 2024

Anisa Awanis Putri Ratna Suseno, S.KH, salah satu wisudawan terbaik UB. Dok. UB
Cerita Anisa, Wisudawan Terbaik UB yang Ingin Jadi Dokter Hewan Seperti Orang Tuanya

Anisa dari Fakultas Kedokteran Hewan menjadi salah satu wisudawan terbaik UB.


Kasus-Kasus Kematian Tidak Ketahuan, Terakhir Lansia di Mojokerto

16 Januari 2024

Tim gabungan Polri melakukan olah TKP lanjutan di lokasi penemuan jasad ibu dan anak yang tinggal kerangka di Perumahan Bukit Cinere Indah Jalan Puncak Pesanggrahan VIII No. 39, Kecamatan Cinere Depok, Sabtu, 9 September 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kasus-Kasus Kematian Tidak Ketahuan, Terakhir Lansia di Mojokerto

Fenomena meninggal dunia atau kematian di rumah tanpa diketahui orang lain cukup sering terjadi akhir-akhir ini. Terakhir lansia di Mojokerto.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Game Pokemon Indonesia Pertama Diluncurkan, Nadiem Paparkan Dampak Merdeka Belajar

13 Januari 2024

Tarian para Pikachu di Pokemon Festival Jakarta 2022, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Kamis, 8 Desember 2022. (ANTARA/Nanien Yuniar)
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Game Pokemon Indonesia Pertama Diluncurkan, Nadiem Paparkan Dampak Merdeka Belajar

Topik tentang peluncuran Pokmon edisi Indonesia pertama, yaitu Pikachu berkemeja Batik, menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Kasus Penemuan Mayat di Rumah Tinggal, Kali Ini Dokter Hewan di Ciputat

11 Januari 2024

Mayat Zaenal (65) saat hendak dibawa ke RS Fatmawati untuk dilakukan autopsi usai ditemukan di rumahnya di Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Kamis 11 Januari 2024.  Zaenal yang dikenal sebagai dokter hewan diduga telah meninggal sejak lima hari sebelumnya. ANTARA/HO-Humas Polsek Ciputat Timur
Kasus Penemuan Mayat di Rumah Tinggal, Kali Ini Dokter Hewan di Ciputat

Penemuan mayat di rumah tinggal, beberapa hari sejak kematiannya, ini menambah panjang daftar kasus serupa sebelumnya.


Paus Sperma yang Terdampar di Pantai Legian Bali Dikubur, Tanpa Nekropsi

8 Desember 2023

Warga melihat bangkai Paus Sperma (Physeter macrocephalus) yang terdampar di Pantai Yeh Leh, Jembrana, Bali, Minggu, 9 April 2023. Penemuan paus terdampar ini hanya selang 3 hari dari penemuan bangkai paus di Pantai Yeh Malet, Karangasem, Bali. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Paus Sperma yang Terdampar di Pantai Legian Bali Dikubur, Tanpa Nekropsi

Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bali tidak melakukan nekropsi atau pembedahan bagian dalam terhadap ikan paus sperma (physeter macrocephalus).


Penyebab Kucing Muntah dan Kapan Harus Dibawa ke Dokter Hewan

1 November 2023

Ilustrasi kucing (Pixabay)
Penyebab Kucing Muntah dan Kapan Harus Dibawa ke Dokter Hewan

Ada beberapa penyebab kucing muntah, mulai dari makanan, barang, mainan, sampai tanaman. Apa yang perlu diperhatikan?


Kiprah Dokter Muda Lulusan Unair Bikin Klinik Hewan Keliling di Bandung

7 Oktober 2023

Dokter hewan memeriksa seekor anjing peliharaan milik warga sebelum disuntikkan vaksin rabies dalam kegiatan peringatan World Rabies Day 2023 di Semarang, Jawa Tengah, Jumat 15 September 2023. Kegiatan vaskinasi rabies dan steril kucing gratis yang digelar Pemerintah Kota Semarang tersebut sebagai upaya melindungi hewan kucing dan anjing dari penyakit rabies serta mencegah over populasi kucing liar. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Kiprah Dokter Muda Lulusan Unair Bikin Klinik Hewan Keliling di Bandung

Idenya dirancang sejak 2020 dengan melihat layanan klinik hewan keliling di Amerika Serikat.