TEMPO Interaktif, Jakarta: Di atas panggung, Donny Suhendra memulai penampilannya dengan berbicara kepada penonton. Selain memperkenalkan para musisi yang mendampinginya, ia menjelaskan bahwa selain nomor lama dan sudah dikemas dalam cakram padat (CD), ada sebuah nomor baru. Bahkan, "belum ada judulnya".
Di Bentara Budaya Jakarta Kamis malam lalu, musisi jazz ini memang memperkenalkan sebuah album dalam bentuk CD berjudul Di Sini Ada Kehidupan. Album yang berisi sembilan lagu itu merupakan pengemasan ulang dari album serupa yang pernah dirilisnya pada 1999.
Album ini juga diperkaya dengan featuring sederet musisi jazz kondang yang membantu Donny. Di antaranya Indra Lesmana, Pra Budidharma, Syaharani, Akshan Syuman, Gilang Ramadhan, Iwang Gumiwang, dan Indro Hardjodikoro.
Mengapa meluncurkan album lama? Tahun ke tahun, ia selalu ingin membuat album solo berikutnya. "Tapi kok banyak orang malah bertanya album pertama saya," katanya. Mengambil jalan tengah, Donny bersama produser Gideon Momongan pun mengemas ulang album tersebut.
Beraksi santai di atas panggung dalam tajuk "Life in Peace and Harmony", Donny ditemani Christian (bas) dan Demas Narawangsa (drum). Sejumlah lagu pun dimainkan, antara lain PagiMu, Water, dan Kano. Sesekali ia berkelakar. "Saya kepanasan di sini, mungkin karena terlalu bersemangat," katanya dari atas panggung.
Alunan jazz yang kental ala Donny dinikmati oleh para pengunjung tanpa bosan. Mereka juga memperlihatkan aksi solo masing-masing. Mata dan konsentrasi penonton pun tertuju ke panggung menyaksikan aksi masing-masing mereka.
Tak melulu jazz tanpa vokalis, Donny menghadirkan Hans Bartell untuk menyanyikan lagu baru dalam album itu. Di album ini, Hans menyanyikan lagu baru berjudul Akulah Aku, sekaligus menjadi lagu yang dinyanyikan malam itu. Vokalnya jernih dan cukup berkarakter. "Aku suka vokal lho," kata Donny kepada pria tambun asal Kupang itu.
Donny menyajikan pertunjukan dengan santai malam itu. Selain sesekali melempar guyonan atau berbicara kepada penonton, ia sempat menerima telepon saat memperkenalkan Hans. "Sebentar ya, ada telepon. Siapa tahu ada job," ujarnya bercanda.
Ketika konser berakhir, tepuk tangan bergema panjang. Lalu, penonton meminta tambahan lagu. Urung pamit, Donny dan kawan-kawan kemudian membawa sebuah nomor tambahan. "Ini lagu spontan. Nggak pakai latihan dulu," katanya.
Nama Donny Suhendra pernah berkibar pada 1980-an setelah ia menjadi gitaris terbaik dalam ajang Light Music Contest. Apalagi, band Krakatau tempatnya bernaung kala itu tengah jadi idola. Selain itu, ia membentuk Dimensi Band bersama Yuke Sumeru dan Ruby Subekti. Mereka memainkan musik beraliran jazz-rock.
Pada 1990-an, ia bersama Indra Lesmana dan Gilang Ramadhan meninggalkan Krakatau dan membentuk formasi Indra Lesmana Java Jazz dan Adegan. Lalu, Kamis malam itu ia tampil dengan formasi berbeda.
AGUSLIA HIDAYAH