Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ruben Onsu Tak Terima Betrand Peto Dimaki Ibu-ibu di Depan Umum

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Ruben Onsu dan Betrand Peto. Foto: Instagram Ruben Onsu.
Ruben Onsu dan Betrand Peto. Foto: Instagram Ruben Onsu.
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPresenter, Ruben Onsu meluapkan kekesalannya setelah putranya, Betrand Peto mendapatkan perlakuan kasar dari seorang ibu-ibu di depan umum. Ia membagikan rekaman CCTV yang memperlihatkan saat ibu-ibu tersebut menghampiri Bertrand di sebuah lahan parkiran mobil.

Ruben yang sedang tidak ada di lokasi kejadian mendapat laporan dari Bertrand sendiri. "Pertama saya mendengar ini dari putraku langsung yang menelpon dengan nada terbata-bata, kalau ada seseorang datangg dengan nada yang sangat kasar ke lokasi shot," tulis Ruber di Instagram pada Minggu, 12 Juni 2022.

Saat kejadian, Betrand Peto didampingi beberapa timnya yang berusaha menjauhkannya dari ibu-ibu tersebut. Menurut Ruben, Bertrand saat itu tidak memberikan perlawanan apapun karena menghormati orang yang usianya lebih tua darinya. "Waduh ibu @thanoo_onyo47 saya aja mendidik anak saya atau menyampaikan sesuatu aja gak kayak gitu, jika saya salah mendidik mungkin dia akan terbawa suasana bisa lebih marah lagi atau bahkan melakukan pembelaan untuk dirinya," tulisnya.

Suami Sarwendah ini hanya khawatir dengan tumbuh kembang Betrand yang akan mengalami trauma karena kejadian tersebut. Ruben khawatir Betrand yang berkarier di dunia hiburan menjadi takut untuk bertemu banyak orang. "Jujur sebenenya nya saya kecewa sekali dengan ulahulah yang kayak gini, karena berdampak trauma dengan anak saya yang jadi gak percaya diri bertemu orang banyak karena punya rasa takut terulang dan posisi anak saya jadi serba salah berteman dan tidak berteman dengan siapapun akan terlihat selalu salah," tulisnya.

Sarwendah dan Betrand Peto Putra Onsu. Instagram.com/@sarwendah29

Diketahui, ibu-ibu tersebut berperilaku demikian karena Betrand yang berusia 17 tahun memiliki teman dekat perempuan. Sebagai orang tua, Ruben dan Sarwendah tidak pernah membatasi anak-anaknya untuk berteman dengan siapapun. Ruben geram lantaran teguran untuk Betrand disampaikan secara kasar dan di depan umum. Ruben mengatakan jika memang anaknya salah, maka ia dan Sarwendah yang lebih pantas menegur dengan cara mereka sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya saja sebagai orang tua menegur anak usia segini punya cara sendiri, di mana anak saya tidak merasa dipojokan atau dilarang secara keras sehingga anak saya TIDAK menganggap orang tua adalah lawan nya tapi temannya," tulisnya.

Ruben mengaku senang bila anak-anaknya dicintai dan disayangi banyak orang. Namun perlu dipertimbangkan lagi cara penyampaiannya agar tidak berakibat fatal untuk kesehatan mental anak-anaknya. Setelah kejadian ini, Ruben berpesan kepada Betrand untuk tetap menjadi anak yang baik. "Jadi diri sendiri dalam setiap langkah nya, dan yang paling penting HIDUP PRIBADI NYA GAK BOLEH DI ATUR ORANG LAIN, HANYA TUHAN YANG TUNTUN JALANNYA," tulisnya.

Pada foto kedua, terlihat ibu-ibu yang dimaksud Ruben Onsu datang ke kantornya untuk bertemu dengan adiknya, Jordi Onsu. Dalam pertemuan itu, ibu-ibu tersebut mengaku sebagai indigo. "Ibu sampe dtg in ke kantor @onsupanganperkasa_official untuk bertemu dengan adik saya dan membahas sakit, dan katanya ibu indigo?" tulis Ruben.

Baca juga: Buatkan Studio Musik, Ruben Onsu Bertahap Wujudkan Mimpi Betrand Peto

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

23 jam lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

Ambruknya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore memunculkan gefirofobia atau fobia melintasi jembatan. Pakar sebut cara mengatasinya.


Korban Dugaan Kekerasan Seksual Rektor Universitas Pancasila Kian Hari Kian Waswas dan Trauma

20 hari lalu

Rektor nonaktif Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno (kiri) didampingi kuasa hukumnya usai menjalani pemeriksaan dugaan kasus pelecehan seksual di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. Dalam keteranganya, tudingan adanya pelecehan seksual tersebut hanya asumsi karna tidak ada bukti yang sah, ia juga mengaku kasus ini bagian dari politisasi menjelang pemilihan rektor. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Korban Dugaan Kekerasan Seksual Rektor Universitas Pancasila Kian Hari Kian Waswas dan Trauma

Amanda Manthovani, pengacara dua korban kekerasan seksual yang diduga dilakukan Rektor Universitas Pancasila nonaktif ungkap kondisi kliennya.


Korban Kekerasan Seksual Alami Trauma Bila Melihat Kampus Universitas Pancasila

27 hari lalu

Poster penolakan rektor yang diduga melakukan tindakan pencabulan di Universitas Pancasila, Lenteng Agung, Jakarta, 27 Februari 2024. TEMPO/Jati Mahatmaji
Korban Kekerasan Seksual Alami Trauma Bila Melihat Kampus Universitas Pancasila

RZ, 42 tahun korban kekerasan seksual yang diduga dilakukan Rektor Universitas Pancasila mengaku alami trauma dan lebih menutup diri.


5 Cara Mengatasi Trauma Anak Korban Bullying

35 hari lalu

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
5 Cara Mengatasi Trauma Anak Korban Bullying

Kasus bullying atau perundungan di sekolah masih kerap terjadi. Belakangan geger kasus bullying yang terjadi di SMA Binus Serpong, Tangerang Selatan, Banten.


Gampang Marah Hanya karena Hal Sepele, Pakar Sarankan Hal Berikut

41 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar/cekcok. Shutterstock.com
Gampang Marah Hanya karena Hal Sepele, Pakar Sarankan Hal Berikut

Marah hanya karena hal sepele sebenarnya wajar tapi kalau semakin gampang marah dan lebih sering, pasti ada yang tak beres dalam diri Anda.


Tanda Orang Pulih dari Trauma Inner Child Menurut Psikolog

45 hari lalu

ilustrasi trauma anak (pixabay.com)
Tanda Orang Pulih dari Trauma Inner Child Menurut Psikolog

Tanda orang telah sembuh dari trauma inner child adalah ketika melihat peristiwa buruk di masa lalu secara netral. Simak penjelasan psikolog.


PBB Prihatin pada Mental Anak-anak di Gaza yang Trauma

48 hari lalu

Anak-anak Palestina menunggu untuk menerima makanan yang dimasak oleh dapur amal di tengah kekurangan pasokan makanan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 5 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
PBB Prihatin pada Mental Anak-anak di Gaza yang Trauma

PBB berharap ada dukungan psikologi besar-besaran untuk anak-anak yang mengalami trauma di Gaza, Tepi Barat dan Israel


Merasa Seperti Mimpi, Ayu Ting Ting Ungkap Alasan Terima Lamaran Muhammad Fardhana

48 hari lalu

Ayu Ting Ting dan tunangannya, Muhammad Fardhana. Foto: TikTok.
Merasa Seperti Mimpi, Ayu Ting Ting Ungkap Alasan Terima Lamaran Muhammad Fardhana

Ayu Ting Ting mengaku baru mengenal Muhammad Fardhana setelah dijodohkan oleh orang tuanya. Dia senang Dhana bisa menerima keluarga dan putrinya.


Bahaya Jadi Orang Terlalu Mandiri, Gangguan Mental sampai Terisolasi

54 hari lalu

Ilustrasi anak mandiri/Freepik.com-our-team
Bahaya Jadi Orang Terlalu Mandiri, Gangguan Mental sampai Terisolasi

Terlalu mandiri itu ketika orang terlalu percaya pada diri sendiri dan tak percaya pada orang lain padahal dampaknya negatif buat hidup.


Kematian Saudara Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung Anak di Usia Muda

19 Januari 2024

Ilustrasi anak bersedih. Shutterstock
Kematian Saudara Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung Anak di Usia Muda

Peneliti mengatakan orang yang kehilangan saudara kandung ketika kecil atau menjelang dewasa berisiko menderita penyakit jantung di usia muda.