Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Jatuh Bangun Pentolan Srimulat: Gepeng, Asmuni, Basuki sampai Nunung

Reporter

image-gnews
Pelawak Nunung Srimulat, wajah, Jakarta, 18 Desember 1996 [ TEMPO/ Bodi CH].
Pelawak Nunung Srimulat, wajah, Jakarta, 18 Desember 1996 [ TEMPO/ Bodi CH].
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Film Srimulat: Hil yang Mustahal telah tayang di bioskop sejak 19 Mei 2022 dan cukup menyedot perhatian masyarakat. Film bergenre komedi besutan Fajar Nugros berkisah tentang grup lawak legendaris Srimulat.

Srimulat merupakan kelompok lawak Indonesia yang didirikan oleh Teguh Slamet Rahardjo di Surakarta pada 1950. Nama Srimulat diambil dari nama istri Teguh, Raden Ayu Srimulat. Srimulat yang memiliki banyak anggota, antara lain Gepeng, Asmuni, Timbul, Basuki, Tarzan, dan Nunung.

Pentolan Srimulat

Berikut profil singkat anggota Srimulat, dikutip dari berbagai sumber:

1. Gepeng

Gepeng merupakan nama panggung Freddy Aris. Dia adalah pelawak Indonesia yang terkenal pada era 1980-an. Jargonnya yang terkenal adalah “Untung ada saya”. Gepeng lahir pada 27 Agustus 1950, di Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Kehidupan Gepeng cukup kontroversial. Pada 1983, Gepeng ditangkap lantaran memiliki senjata api ilegal. Dia divonis penjara lima bulan. Namun mendapat grasi dari Presiden Soeharto.

Selain itu, pada 1986, karena tidak disiplin dengan bermain lawak di luar grup Srimulat, manajemen Srimulat akhirnya mendepak Gepeng dari grup lawak itu. Padahal Gepeng selama itu dianggap sebagai bintang grup. Gepeng diam-diam bermain lawak di luar manajemen bukan tanpa alasa. Sebagai pemain Srimulat, ia memang menerima honor tertinggi, Rp150 ribu per bulan. Tapi, itu tak mencukupi untuk keluarganya. Sehingga ia terpaksa cari obyek, seperti rekaman, main film, main video, atau manggung di luar.

Gepeng meninggal pada 16 Juni 1988 di usia 37 tahun karena penyakit liver. Penyakit itu diidapnya akibat kebiasaannya mengonsumsi minuman beralkohol. Gepeng meninggal di RS Panti Waluyo, Surakarta, Jawa Tengah. Serta dimakamkan di TPU Bonoloyo, Surakarta.

2. Asmuni

Asmuni atau Toto Asmuni adalah salah satu pelawak senior Indonesia anggota Srimulat dengan ciri khas “aksesoris” kumis kecil ala Charlie Chaplin dan blangkon. Pria kelahiran 17 Juni 1932 dulunya adalah seorang penyanyi sebelum berkiprah di dunia komedi. Asmuni bergabung dengan Srimulat pada 1976. Kala itu, aksi lawak Asmuni membuat pendiri Srimulat, Teguh tergoda untuk merekrutnya di Srimulat Surabaya.

Asmuni meninggal pada 21 Juli 2007 di Trowulan dikarenakan mengeluh sakit gigi. Asmuni meninggal lantaran salah pemberian obat sakit gigi. Jenazahnya dimakamkan di tanah kelahirannya di Diwek, Kabupaten Jombang.

3. Timbul

Timbul Suhardi atau dikenal juga dengan Timbul adalah pelawak senior yang tergabung dengan grup lawak Srimulat. Pria kelahiran 28 Desember 1942 ini bergabung dengan Srimulat pada 1979. Dia juga menjadi sutradara Srimulat pada 1983. Namun timbul memutuskan untuk keluar pada 1986 karena honor yang tidak mencukupi. Pada pertengahan 1998, bersama mantan anggota grup pelawak Srimulat, Timbul mendirikan Yayasan Paguyuban Kesenian Samiaji. Yayasan itu beranggotakan 80 orang, satu di antara produknya adalah Ketoprak Humor.

Pada 26 Maret 2009, Timbul meninggal dunia akibat komplikasi penyakit stroke, vertigo dan diabetes yang dideritanya. Timbul mangkat di usia 66 tahun. Jenazahnya dimakamkan di TPU Penggilingan, Rawamangun, Jakarta Timur sehari setelahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Basuki

H. Agus Basuki Bin Suwito Hadiwiryono atau lebih dikenal sebagai Basuki adalah seorang pelawak Indonesia anggota Srimulat. Pelawak kelahiran 5 Maret 1956 di Semarang ini merupakan anak Pete alias Suwito, mantan anggota Srimulat. Basuki terkenal karena menciptakan tagline yang disebut “Wes Ewes Ewes Bablas Angine” untuk iklan produk ramuan tradisional.

Basuki mencoba ikutan di Srimulat setelah melalui proses penyesuaian dan belajar beberapa lama. Mulai 1981 hingga 1986, Basuki pun mengembangkan karier grup itu. Setelah keluar dari Srimulat, Basuki bersama Kadir, Timbul, Nurbuat, dan Rohana pernah membentuk grup sendiri. Tetapi tak bertahan lama.

Pada 1992, Tino Karno menyampaikan tawaran Rano Karno pada Basuki untuk mendukung serial Si Doel Anak Sekolahan sebagai tokoh Karyo. Berawal sebagai bintang tamu hanya untuk 2 atau 3 episode dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan I, akhirnya ia dipercaya sebagai pemain tetap pada Si Doel III dan IV. Basuki meninggal dunia pada 12 Desember 2007 karena serangan jantung saat bermain futsal.

5. Tarzan

Toto Muryadi, atau lebih dikenal dengan nama Tarzan adalah seorang pelawak dan aktor Indonesia. Pelawak kelahiran 24 April 1945 ini dikenal luas sebagai anggota grup lawak Srimulat. Nama panggung Tarzan didapat Toto Muryadi saat dirinya sukses memerankan tokoh tersebut dalam suatu pertunjukan. Tarzan bergabung dengan grup lawak Lokakarya pada 1967 dan dengan Srimulat pada Mei 1979. Hingga kini Tarzan masih aktif memerankan lakon dalam beberapa film, yang terbaru  Tarzan dipercaya memeran toloh Pak Slamet dalam film Warkop DKI Kartun.

6. Nunung

Nunung adalah salah seorang anggota grup lawak Srimulat. Komedian kelahiran 5 April 1964 itu mulai melejit namanya lewat sinetron Si Doel Anak Sekolahan. Kariernya sebagai komedian dimulai sejak bergabung dengan Srimulat pada 1986 silam. Selain itu, Nunung makin populer saat mengisi beberapa acara komedi, antara lain Opera Van Java, Ini Talkshow, Ini Sahur, Pesbukers, dan Keluarga Masa Kini. Hingga kini, Nunung masih aktif di dunia hiburan Tanah Air mengisi berbagai acara televisi.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Totalitas Bio One Memerankan Sosok Gepeng di Srimulat: Hil yang Mustahal

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Teguh Prakosa Raih Elektabilitas Tertinggi Bakal Calon Wali Kota Solo, Siap Hadapi Kaesang atau Mangkunegara X?

5 hari lalu

Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, saat ditemui awak media di Balai Kota Solo, Selasa, 23 Agustus 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Teguh Prakosa Raih Elektabilitas Tertinggi Bakal Calon Wali Kota Solo, Siap Hadapi Kaesang atau Mangkunegara X?

Teguh Prakosa punya modal sebagai calon Wali Kota Solo dengan elektabilitas tertinggi saat ini. Bagaimana dengan Kaesang dan Mangkunegara X?


Harta Kekayaan Jokowi Naik Rp 13,4 Miliar dalam Setahun, Berikut Rincian Komplit Versi LHKPN

29 hari lalu

Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Tengah pada Selasa, 26 Maret 2024. Di sana, Jokowi bakal meresmikan sejumlah proyek infrastruktur. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden.
Harta Kekayaan Jokowi Naik Rp 13,4 Miliar dalam Setahun, Berikut Rincian Komplit Versi LHKPN

Jumlah harta kekayaan Jokowi naik Rp 13,4 miliar setahun ini. Pada 2022, harta Jokowi Rp 82,36 miliar menjadi Rp 95,8 miliar. Ini rinciannya.


Polisi Tangkap 25 Remaja di Solo karena Aksi Perang Sarung

38 hari lalu

Ilustrasi tawuran / perkelahian / kerusuhan. Shutterstock
Polisi Tangkap 25 Remaja di Solo karena Aksi Perang Sarung

Polisi menangkap 25 orang remaja karena aksi perang sarung di Solo, Sabtu dini hari, 16 Maret 2024.


Nunung, Kadir, Tarzan, Tessy Pemain Srimulat yang Bertahan dengan Gaya Srimulatan

45 hari lalu

Pelawak Nunung Srimulat, wajah, Jakarta, 18 Desember 1996 [ TEMPO/ Bodi CH].
Nunung, Kadir, Tarzan, Tessy Pemain Srimulat yang Bertahan dengan Gaya Srimulatan

Polo Srimulat meninggal, tinggal beberapa anggota seperti Nunung, Rohana, Tarzan, Tessy, Kadir terus bertahan dengan mengusung gaya lawak Srimulatan.


Sudah 1 Tahun Lepas dari Kanker Payudara, Nunung Srimulat Bersyukur Dapat Dukungan Suami

46 hari lalu

Nunung Srimulat. Foto: Instagram Nunung.
Sudah 1 Tahun Lepas dari Kanker Payudara, Nunung Srimulat Bersyukur Dapat Dukungan Suami

Nunung Srimulat bersyukur proses yang melelahkan dan menyakitkan itu bisa dilewati dengan kesabaran serta dukungan suaminya.


Polo Srimulat Meninggal, Mengenang Para Pengocok Perut Grup Srimulat yang Telah Berpulang

46 hari lalu

Polo Srimulat. Dok Tempo/Hendra Suhara
Polo Srimulat Meninggal, Mengenang Para Pengocok Perut Grup Srimulat yang Telah Berpulang

Polo Srimulat meninggal dan telah dimakamkan di kampung halamannya di Madiun, Jawa Timur. Berikut pengocok perut Srimulat yang telah berpulang.


Mengenang Perjalanan Karier Polo, Srimulat hingga Perfilman

48 hari lalu

Polo Srimulat. Foto: Instagram.
Mengenang Perjalanan Karier Polo, Srimulat hingga Perfilman

Polo seniman komedi yang tenar namanya berkarier bersama kelompok lawak Srimulat


Soal Perdagangan Daging Anjing di Solo, Ini yang Dilakukan Wali Kota Gibran

57 hari lalu

Cawapres Gibran Rakabuming Raka tiba di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin, 26 Februari 2024. Dia masih bungkam soal pembicaraan dalam pertemuan empat mata dengan capres Prabowo Subianto di Jakarta pada Jumat, 23 Februari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Soal Perdagangan Daging Anjing di Solo, Ini yang Dilakukan Wali Kota Gibran

Pemerintah Kota Surakarta melakukan kajian akademis terkait surat edaran yang mengatur tentang penjualan daging anjing.


Gibran Sebut Pengelolaan Taman Balekambang akan Melibatkan Pihak Ketiga

13 Februari 2024

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meninjau Taman Balekambang Solo yang baru saja selesai direvitalisasi, pada H-1 pelaksanaan Pemilu 2024, Selasa, 13 Februari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Sebut Pengelolaan Taman Balekambang akan Melibatkan Pihak Ketiga

Gibran Rakabuming Raka mengatakan Taman Balekambang Surakarta akan dikelola secara profesional dengan melibatkan pihak ketiga.


5 Maestro Indonesia yang Berdarah Tionghoa

12 Februari 2024

Maestro Karawitan Sunda Tan Deseng. Foto : Istimewa
5 Maestro Indonesia yang Berdarah Tionghoa

Lahir dan tumbuh besar di Indonesia, para seniman berdarah Tionghoa ini mencintai seni tradisi dan menggelutinya hingga menjadi ahli.