Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Tak Kunjung Dikembalikan, Wanda Hamidah Sebut Sudah 3 Hari Tidak Bersekolah

Reporter

image-gnews
Wanda Hamidah. TEMPO/Nurdiansah
Wanda Hamidah. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris, Wanda Hamidah masih berjuang untuk menjemput anaknya, M, kembali ke pangkuannya. M saat ini masih dalam penguasaan ayah kandungnya, Daniel Patrick Schuldt Hadi sejak Sabtu lalu, 14 Mei 2022. 

Melalui unggahan di Instagram Storynya pada Kamis, 19 Mei 2022, Wanda menjelaskan situasi yang semakin menghalangi M mendapatkan haknya sebagai anak. "Hari ketiga anak saya, MA, tidak disekolahkan ayahnya, semenjak Minggu malam tidak dikembalikan ke pangkuan saya sebagai ibu yang memegang hak perwalian/ pemeliharaan atas saya MA berdasarkan keputusan/ ketetapan hakim," tulisnya. 

Wanda menuturkan, pada Senin malam, 16 Mei 2022, ia mengirimkan buku-buku, seragam, dan sepatu sekolah M ke alamat Daniel Schuldt yang lama. "Saya memohon agar M tetao diantar jemput ke sekolah agar tidak kehilangan hak pendidikan dan bermain dengan teman-temannya." Wanda juga men-tag akun Instagram dua lembaga yang fokus pada hak anak yakni Komisi Perlindungan Anak Indonesia dan Komnas Perlindungan Anak. 

Pada Selasa malam, 17 Mei 2022, Daniel mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan bersama istri barunya, konten kreator Hellua Puspoyo yang berjuluk The Lipstick Mafia dan pengacaranya, Sandy Arifin untuk melaporkan Wanda Hamidah. Wanda disebutnya telah menerobos masuk rumahnya dan merusak pintu.  

Wanda Hamidah dan Daniel Patrick Schuldt. Instagram

Sehari kemudian, Wanda mengunggah video yang menerangkan situasinya. Ia mengakui telah menerobos masuk rumah Daniel dan merusak pintu serta jendela lantaran tidak dibukakan. Ia kesulitan bertemu M yang dibawa ayahnya sejak Sabtu lalu dan seharusnya dikembalikan padanya Minggu, 15 Mei 2022 sesuai keputusan pengadilan yang memutuskan hak perwalian bocah enam tahun itu. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Wanda, aksinya merusak pintu dan jendela rumah Daniel didorong rasa panik, marah, dan frustrasinya karena tidak bertemu anak. Ia menyatakan akan berjuang segala cara untuk membawa anaknya kembali ke pelukannya. 

Adapun Daniel, justru seolah ingin memanaskan situasi. Ia mengunggah M tengah memangku adik barunya yang berumur sepuluh hari itu, buah pernikahannya dengan Hellua Puspoyo, di Instagram Storynya. 

Hellua juga membuat unggahan menyindir Wanda Hamidah. Ia menyebut Wanda berlaku seperti Amber Heard versi 2.0. Kemarin, Hellua juga menyindir perempuan yang juga berprofesi sebagai notaris dan guru yoga itu sebuah artikel tentang tata cara bertamu ke rumah orang. "Kali aja ada yang butuh. Tata cara/ etika bertamu ke rumah orang," tulisnya.  

Baca juga: Wanda Hamidah Akui Rusak Rumah Mantan Suami karena Akses Bertemu Anak Dipersulit

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

14 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

37 hari lalu

Ilustrasi barang bukti perang sarung. Dok. Humas Polri
Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

KPAI menyarankan partisipasi anak dalam berbagai kegiatan Ramadan demi mencegah terjadinya kekerasan yang melibatkan anak, seperti perang sarung.


Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

39 hari lalu

(ki-ka) Pengurus Formas LKSA - PSAA, Jasra Putra bersama pengurus Panti Asuhan Dapur Yatim Baleendah, Devi Susiana dan Komisioner KPAI, Rita Pranawati menjelaskan foto-foto terkait penyergapan panti oleh Densus 88 Anti Teror saat konferensi pers di Kantor KPAI, Jakarta, 19 Januari 2016. TEMPO/Amston Probel
Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

KPAI mengimbau pelbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan.


KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

44 hari lalu

Ilustrasi persekusi, bullying. Shutterstock
KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

Sepanjang awal 2024, KPAI mencatat ada 46 kasus anak mengakhiri hidup akibat kekerasan anak, yang hampir separuhnya terjadi di satuan pendidikan.


Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

44 hari lalu

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).


Ibu Bunuh Anak di Bekasi, KPAI Harap Proses Hukum Tetap Berjalan

46 hari lalu

Komisioner Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Diyah Puspitarini (kanan) bersama anggota lainya mendatangi lokasi kejadian perundungan pelajar SMA Internasional Binus Serpong, Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Perundungan terjadi di luar lingkungan sekolah dan setelah jam belajar selesai. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ibu Bunuh Anak di Bekasi, KPAI Harap Proses Hukum Tetap Berjalan

Polisi tetapkan ibu kandung bunuh anaknya sendiri di Bekasi sebagai tersangka. KPAI mengambil tindakan cepat.


Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

47 hari lalu

(ki-ka) Pengurus Formas LKSA - PSAA, Jasra Putra bersama pengurus Panti Asuhan Dapur Yatim Baleendah, Devi Susiana dan Komisioner KPAI, Rita Pranawati menjelaskan foto-foto terkait penyergapan panti oleh Densus 88 Anti Teror saat konferensi pers di Kantor KPAI, Jakarta, 19 Januari 2016. TEMPO/Amston Probel
Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

Kasus ibu bunuh anak di Bekasi menambah catatan anak menjadi korban saat diasuh orang dengan gangguan kejiwaan


Reaksi Kemenag, KPAI, dan PPPA soal Kasus Dugaan Penganiayaan Santri di Kediri

55 hari lalu

Sejumlah tersangka penganiayaan santri yang mengakibatkan meninggal dunia menjalani rekonstruksi di Polres Kediri Kota, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis 29 Februari 2024. Rekonstruksi penganiayaan santri berinisial BM yang mengakibatkan meninggal dunia oleh empat tersangka sesama santri di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri tersebut memperagakan 55 reka adegan di tiga lokasi berbeda. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Reaksi Kemenag, KPAI, dan PPPA soal Kasus Dugaan Penganiayaan Santri di Kediri

Kasus dugaan penganiayaan santri di sebuah pondok pesantren di Kediri, Jawa Timur, menuai reaksi dari Kemenag, KPAI, dan PPPA. Apa reaksi mereka?


KPAI Akan Lakukan Pengawasan ke Kediri untuk Pastikan Pemenuhan Hak Keluarga Korban Santri yang Tewas Dianiaya Temannya

56 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan anak. youtube.com
KPAI Akan Lakukan Pengawasan ke Kediri untuk Pastikan Pemenuhan Hak Keluarga Korban Santri yang Tewas Dianiaya Temannya

KPAI akan melakukan pengawasan ke Kediri bersama tim untuk memastikan perlindungan dan pemenuhan hak anak dalam kasus ini.


KPAI Tak Bisa Temui Kapolres Tangsel Soal Bullying di Binus, Kompolnas Bakal Koordinasi dengan Irwasda Polda Metro

57 hari lalu

Komisioner Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Diyah Puspitarini (kanan) bersama anggota lainya mendatangi lokasi kejadian perundungan pelajar SMA Internasional Binus Serpong, Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Perundungan terjadi di luar lingkungan sekolah dan setelah jam belajar selesai. TEMPO/ Febri Angga Palguna
KPAI Tak Bisa Temui Kapolres Tangsel Soal Bullying di Binus, Kompolnas Bakal Koordinasi dengan Irwasda Polda Metro

KPAI mengeluh dan gerap atas sikap Kapolres Tangsel yang tak bisa ditemui soal penanganan kasus bullying di Binus School Serpong.