TEMPO.CO, Jakarta - Pernyataan pengacara Medina Zein, Razman Arif Nasution dibantah oleh komunitas Bipolar Care Indonesia. Razman sebelumnya mengatakan bahwa Medina mengidap bipolar akut tahap tertinggi dan akan diobservasi selama dua pekan.
"(Medina) akan dicek saraf-sarafnya, bipolarnya dan bipolar Medina Zein adalah bipolar akut tahap tertinggi. Tapi bukan gila ya, ingat itu. Tapi bipolar akut tahap tinggi," kata Razman saat menggelar konferensi pers pada Sabtu, 14 Mei 2022.
Penjelasan soal gangguan bipolar yang diidap Medina tersebut mendapat perhatian dari komunitas yang mewadahi orang dengan bipolar (ODB), Bipolar Care Indonesia. Perwakilan dari Bipolar Care Indonesia menegur salah satu media online karena menuliskan istilah yang digunakan Razman tanpa dilengkapi dengan keterangan ahli.
"Kami belum pernah mendengar istilah bipolar akut tingkat tinggi. Alangkah lebih baik jika beritanya diimbangi dengan pendapat profesional. Apakah bipolar tipe ini ada di panduan diagnosa atau ini sekadar narasi saja," tulis Bipolar Care Indonesia di Instagram Story pada Minggu, 15 Mei 2022.
Penggunaan istilah yang tidak mendasar tersebut justru dinilai dapat berpotensi menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat. "Orang yang didiagnosa bipolar disorder perlu waktu untuk menerima bahwa mereka didiagnosa bipolar disorder. Harap jangan ada narasi yang membuat mereka tambah bingung," tulis Bipolar Care Indonesia.
Pengacara Razman Arif Nasution bersama Forum Batak Intelektual (FBI) menyelesaikan pembuatan gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu, 11 Mei 2022. Pengacara Razman Arif Nasution menggugat dokter Richard Lee ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus). TEMPO/Cristian Hansen
Pernyataan Bipolar Care Indonesia tersebut diunggah kembali oleh selebgram Denise Chariesta yang mengaku sudah mentransfer uang sebesar Rp 50 juta kepada Medina Zein untuk pembelian mobil fiktif. Meski uangnya sudah dikembalikan, Denise masih ingin melaporkan Medina karena sempat mengiriminya bukti transfer palsu yang juga diterima oleh Uya Kuya. Denise juga yang secara terbuka mengatakan bahwa Medina menggunakan KTP Raffi Ahmad untuk penipuan.
"Untuk @bipolarcare.indonesia terimakasih atas edukasi nya. Baca gak tuh bang @razmannasution? Tolong anda dan client anda jangan mengarang bebas tanpa diagnosis yang tertulis / nyata. Kalo memang benar .. mana bukti diagnosa tertulis nya? Coba bang dengerin itu kata @bipolarcare.indonesia. Tidak ada bipolar akut #bipolargaknipu," tulis Denise di Instagram.
Permasalahan ini bermula dari curhatan Uya Kuya yang menyebut Medina Zain telah menipunya. Uya mengaku didesak Medina untuk membantunya dengan cara membeli mobil pribadinya. Setelah Uya mentransfer Rp 100 juta sebagai uang muka, terungkap bahwa mobil tersebut bukan milik pribadi Medina. Uya kecewa dan meminta uangnya dikembalikan namun Medina tiba-tiba menghilang.
Razman Arif Nasution yang ditunjuk sebagai pengacara Medina Zein akhirnya angkat bicara dan menjelaskan kondisi kliennya tengah dalam kondisi kesehatan yang tidak baik dan dirawat karena bipolar sehingga belum dapat mengembalikan uang milik Uya. Namun, Uya dan Denise mendapat banyak laporan dari berbagai kalangan masyarakat yang pernah menjadi korban penipuan Medina Zein. Sejumlah bukti terkait dugaan modus penipuan yang dilakukan Medina juga sudah mereka kantongi.
Baca juga: Raffi Ahmad akan Laporkan Medina Zein Jika Benar KTP-nya Dipakai untuk Menipu
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.