Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Film Indonesia tentang Preeklamsia Menang di Health for All Film Festival WHO

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Health for All Film Festival. Dok. World Health Organization (WHO).
Health for All Film Festival. Dok. World Health Organization (WHO).
Iklan

TEMPO.CO, JakartaFilm dokumenter karya anak bangsa diumumkan sebagai pemenang salah satu kategori kompetisi utama Universal Health Coverage di Health for All Film Festival 2022 yang diselenggarakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Film tentang preeklamsia tersebut merupakan persembahan dari Indonesian Prenatal Institute, platform non-profit yang fokus pada prediksi dan pencegahan komplikasi kehamilan.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih untuk WHO, semua juri, dan semua panitia festival. Ini benar-benar suatu kehormatan bagi kami. Terima kasih juga untuk tim produksi. Dan terutama untuk pasangan yang menginspirasi dalam film pendek kami," kata dokter Adly Nanda Al Fattah saat menerima penghargaan secara virtual pada Jumat malam, 13 Mei 2022 waktu Indonesia.

Film berdurasi delapan menit ini berjudul Pre-eclampsia: Predict Earlier, Prevent Earlier atau dalam Bahasa Indonesia menjadi Preeklamsia: Prediksi Lebih Awal, Cegah Lebih Awal. Seperti judulnya film ini fokus pada kisah pasien dari dokter kandungan Adly Nanda Al Fattah, Dian Damayanti yang mengalami preeklamsia di kehamilan keduanya. Dian Damayanti dan suaminya, Eko Wijayanto menceritakan bagaimana pengalaman mereka menghadapi kondisi tersebut hingga buah hatinya lahir dengan selamat.

Preeklamsia adalah kondisi di mana seorang ibu hamil secara tiba-tiba mengalami tekanan darah tinggi pada usia kehamilan di atas 20 minggu yang dapat disertai dengan gangguan fungsi organ lain ibu maupun pada pertumbuhan janinnya.

"Kami percaya bahwa storytelling adalah salah satu cara paling ampuh untuk menyebarkan informasi tentang pentingnya kunjungan antenatal dini untuk semua perempuan," kata Adly.

Aktris asal Amerika Serikat, Sharon Stone yang menjadi juri dalam festival ini mengungkapkan alasan Pre-eclampsia: Predict Earlier terpilih menjadi pemenang dari puluhan peserta lainnya di seluruh dunia. "Film ini dibuat dengan sangat baik. Ada hal-hal dalam film ini yang membuat saya sangat tersentuh. Film ini menunjukkan dengan sangat spesifik apa itu preeklamsia dan bagaimana itu terjadi," kata Sharon Stone.

Cuplikan film dokumenter Pre-eclampsia: Predict Earlier dari Indonesian Prenatal Institute yang menang kategori Universal Health Coverage di Health for All Film Festival 2022. YouTube World Health Organization (WHO).

Pesan dalam film ini juga dirasa sangat penting untuk diketahui para calon ibu di seluruh dunia karena preeklamisa sendiri memiliki risiko kematian yang cukup tinggi. Selain itu, film ini juga memperlihatkan bagaimana pentingnya peran suami dalam mendampingi ibu yang tengah hamil dan hal apa yang harus dilakukan ketika mengalami preeklamsia.

Health for All Film Festival merupakan bagian dari upaya dari WHO dalam rangka merekrut generasi baru inovator film dan video untuk memperjuangkan dan mempromosikan masalah kesehatan global. WHO secara terbuka memberikan kesempatan bagi pembuat film independen, perusahaan produksi, lembaga publik, LSM, komunitas, pelajar, dan sekolah film dari seluruh dunia untuk mengirimkan film pendek orisinal tentang kesehatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ini adalah penyelenggaraan Health for All Film Festival ketiga sejak pertama kali didirikan pada 2020. Total hampir 3.500 film pendek telah dikirimkan untuk tiga tahun terakhir. Lebih dari 1.000 pembuat film dari lebih dari 110 negara telah mengirimkan film pendek untuk tahun ini, dengan tema mulai dari trauma perang hingga hidup dengan Covid-19.

Ada tujuh film pendek yang diumumkan sebagai pemenang tahun ini. Kategori Health Emergencies dimenangkan oleh Inggris, Better Health and Well-being oleh India, Rehabilitation Film oleh Spanyol dan Italia, Health Innovation Film oleh Argentina, Student Film oleh Belanda, Very Short Film oleh Kenya, dan Universal Health Coverage oleh Indonesia.

"Film-film pendek yang menarik ini, menggabungkan penceritaan yang kuat dengan informasi kesehatan masyarakat yang penting, menggambarkan berbagai tantangan kesehatan yang dihadapi orang di seluruh dunia setiap hari," kata Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO.

Para profesional, seniman, dan aktivis terkemuka berikut, bergabung dengan tiga pakar senior WHO, menjadi juri Health for All Film Festival tahun ini. Mereka adalah Sharon Stone (aktor dari Amerika Serikat), Emilia Clarke (aktor dari Inggris), Mia Maestro (aktor dari Argentina), Anita Abada (produser dari Nigeria), Eddie Ndopu (Advokat SDGs PBB dari Afrika Selatan), dan Dr Eckart von Hirschhausen (presenter TV dari Jerman).

Melalui festival ini, WHO ingin menunjukkan bahwa film pendek dapat membuat perbedaan besar untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah kesehatan dan merangsang tindakan untuk mempromosikan serta melindungi kesehatan.

Baca juga: Sambut G20, Carnival V20 2022 Ajak Anak Muda Nonton Film Bernilai Kehidupan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Film Disney dengan Lagu Ikonik yang Cocok untuk Nostalgia

2 jam lalu

High School Musical. Dok. Disney+ Hotstar
5 Film Disney dengan Lagu Ikonik yang Cocok untuk Nostalgia

Daftar film Disney yang memiliki lagu ikonik tak terlupakan yang cocok untuk bernostalgia bersama keluarga dan sahabat.


8 Film Bioskop Indonesia Terbaru yang Tayang di Netflix pada 2024

23 jam lalu

Sederet film Indonesia yang tayang di bioskop akan tayang di Netflix pada 2024. Dok. Netflix
8 Film Bioskop Indonesia Terbaru yang Tayang di Netflix pada 2024

Tahun ini, Netflix menargetkan lebih dari 50 film Indonesia yang tayang di bioskop untuk masuk ke dalam platform, berikut 8 di antaranya.


Dibintangi Ma Dong Seok, Ini Sinopsis The Roundup: Punishment

3 hari lalu

Don Lee atau Ma Dong Seok dalam film The Roundup: Punishment. Dok. ABO Entertainment
Dibintangi Ma Dong Seok, Ini Sinopsis The Roundup: Punishment

Cerita film The Roundup: Punishment berpusat detektif Ma Seok do (Ma Dong Seok) yang bergabung dengan Tim Investigasi Siber


Netflix akan Menayangkan The Tearsmith, Simak Sinopsis Film Ini

5 hari lalu

The Tearsmith. Foto : Imdb
Netflix akan Menayangkan The Tearsmith, Simak Sinopsis Film Ini

Netflix mengumumkan tanggal tayang The Tearsmith, pada 4 April 2024


4 Perbedaan Road House Tahun 2024 dan 1989

6 hari lalu

Film Road House yang tayang di Prime Video. (dok. Prime Video)
4 Perbedaan Road House Tahun 2024 dan 1989

Road House (2024) merupakan konsep ulang dari film klasik tahun 1989 yang berjudul sama


10 Film di Bioskop Terbaru Maret-April 2024 yang Bisa Ditonton

6 hari lalu

Poster Badarawuhi di Desa Penari. Foto: Instagram.
10 Film di Bioskop Terbaru Maret-April 2024 yang Bisa Ditonton

Ada beberapa film di bioskop terbaru yang cocok Anda tonton. Di antaranya ada Godzilla x Kong: The New Empire hingga Badarawuhi.


Metamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar

7 hari lalu

Aktor Koutaro Kakimoto (kiri), Velove Vexia, dan sutradara Hestu Saputra dalam Meet and Greet Film Hujan Bulan Juni di Jakarta, 1 November 2017. Film ini bercerita tentang kisah cinta dosen bernama Pingkan (Velove Vexia), dengan sang kekasih Sarwono (Adipati Dolken). Tempo/ Fakhri Hermansyah
Metamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar

Puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono telah bermetamorfosa dalam banyak bentuk, mulai dari komik, novel, hingga film.


Studi: Hanya Tujuh Negara Penuhi Standar Kualitas Udara WHO, Indonesia Belum

8 hari lalu

Gedung-gedung diselimuti polusi udara di kawasan Kota Jakarta, Selasa 24 Oktober 2024. Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (24/10/2023) pagi tidak sehat dan menempati peringkat ke 4 terburuk di dunia. Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi di Ibu Kota berada di angka 170 AQI US pada pukul 06.00 WIB. Peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada di posisi ke-4 di dunia dengan indikator warna merah, yang artinya tidak sehat. Adapun indikator warna lainnya yaitu ungu yang berarti sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, kuning sedang, dan oranye tidak sehat bagi kelompok sensitif. TEMPO/Subekti.
Studi: Hanya Tujuh Negara Penuhi Standar Kualitas Udara WHO, Indonesia Belum

Laporan IQAir memaparkan hanya tujuh negara yang kualitas udaranya memenuhi standar WHO.


Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

8 hari lalu

Reza Rahadian dan BCL dalam film My Stupid Boss.  foto: dok. Falcon Pictures
Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

Selain Dian Sastro dan Nicholas Saputra, Indonesia punya pasangan aktor Reza Rahadian dan BCL yang kerap dipasangkan dalam film.


Ketua MER-C Ungkap Tantangan Kirim Tim Medis ke Gaza

8 hari lalu

Presidium Lembaga Medis dan Kemanusiaan (MER-C) Faried Thalib dan Sarbini Abdul Murad saat konferensi pers di kantor MER-C Indonesia, Jakarta Pusat pada Selasa, 19 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Ketua MER-C Ungkap Tantangan Kirim Tim Medis ke Gaza

Tim medis yang dikirim oleh MER-C berhasil mencapai Gaza dengan bantuan WHO.