Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

41 Tahun Lalu Bob Marley Meninggal, No Woman No Cry Masih Berkumandang

Reporter

image-gnews
Bob Marley, saat tampil dalam acara Hammersmith Odeon, London, Inggris pada 1977. Keluarga penyanyi reggae asal Jamaika, Bob Marley meluncurkan produk yang mereka klaim sebagai merek ganja pertama di dunia. Anwar Hussein/Getty Images
Bob Marley, saat tampil dalam acara Hammersmith Odeon, London, Inggris pada 1977. Keluarga penyanyi reggae asal Jamaika, Bob Marley meluncurkan produk yang mereka klaim sebagai merek ganja pertama di dunia. Anwar Hussein/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi pencinta musik reggae, pasti sudah tidak asing lagi dengan nama Bob Marley. Pria kelahiran 6 Februari 1945 ini merupakan penyanyi legendaris yang sering dijadikan sebagai kiblat dalam aliran permuusikan reggae di dunia.

Robert Nesta Marley atau lebih dikenal sebagai Bob Marley, adalah seorang penyanyi, penulis lagu, dan musisi reggae Jamaika. Dalam karir bermusiknya, Bob Marley turut mempopulerkan musik Jamaika dan Gerakan Rastafara ke seluruh dunia.

Dilansir dari biography.com, Bob Marley lahir dan besar di sebuah desa kecil di Jamaika bernama Nine Miles. Ayahnya adalah keturunan Inggris berkulit putih bernama Norval Sinclair Marley sedangkan ibunya, Cedella Malcom, merupakan seorang keturunan Jamaika berkulit hitam. Pada 1950, Bob Marley dibawa ibunya pindah ke Trench Town, Kingston.

Di sinilah ketertarikan Bob Marley dengan dunia musik mulai tumbuh. Bersama dengan kawannya, Neville O’Rilley Livingston, Bob Marley mulai belajar dunia musik. Bob Marley dengan kawannya itu berkesempatan mendapat pelatihan vokal oleh Joe Higgs, yang dikenal sebagai ‘Bapak-nya ’ musik reggae.

Akhirnya, pada 1982, Bob Marley berkesempatan diundang oleh salah satu produser rekaman lokal, Leslie Kong, untuk rekaman  single. Namun, debut solonya ini terbilang kurang sukses. Pada 1963, Bob Marley, Livingston, dan Peter McIntosh membentuk grup band bernama The Waillers.  Single pertama mereka, Simmer Down, sukses menempati puncak tangga lagu Jamaika pada Januari 1964. Pada saat ini, grup tersebut juga menyertakan Junior Braithwaite, Beverly Kelso dan Cherry Smith.

Dikutip dari britannica.com, dengan  aliran reggae, karir grup band tersebut sukses di pasaran musik Jamaika. Seiring waktu, populeritasnya pun semakin meningkat hingga ke pasar musik luar negeri. Dalam perjalanannya, nama band The Wailers pun diubah menjadi Bob Marley & The Wailers. Grup band ini sukses menggelar tur ke berbagai negara sekaligus menyebarkan aliran musik reggae ke seluruh duni. Bahkan, pada 1975, grup vokal band ini berhasil mendapat hit Top 40 pertama mereka di Inggris dengan lagu "No Woman, No Cry."

Minatnya dengan Gerakan Rastafara tumbuh ketika Bob Marley memutuskan kembali ke Jamaika dengan mengikuti sejumlah ritual gerakan ini. Bob Marley pun memasukkan beberapa unsur Rastafari ke lirik lagunya. 

Pada 11 Mei 1981, Bob Marley meninggal di Miami Hospital di usia 36 tahun. Jenazahnya dimakamkan di Jamaika pada 21 Mei 1981. Penyanyi reggae ini meninggalkan seorang istri, Rita Anderson, dan 15 orang anak.  

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Hari ini 77 Tahun Lalu Bob Marley Lahir, Jejak Bapak Reggae hingga Tutup Usia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

2 hari lalu

Instagram kembali mengeluarkan fitur baru. Kini Anda bisa menambahkan musik di bio Instagram yang bisa diputar. Berikut caranya. Foto: Canva
Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

Instagram kembali mengeluarkan fitur baru. Kini Anda bisa menambahkan musik di bio Instagram yang bisa diputar. Berikut caranya.


Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

10 hari lalu

Spotify. cbc.ca
Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

Spotify mengembangkan fitur pembuatan playlist lagu berbasis kecerdasan buatan. Pengguna bisa memakai keyword unik untuk mencari musik favorit.


Mengenal Lizzo, Sempat Dianggap Pensiun sebagai Penyanyi dan Klarifikasi Ungkapannya

15 hari lalu

Lizzo. (Instagram/@lizzobeating)
Mengenal Lizzo, Sempat Dianggap Pensiun sebagai Penyanyi dan Klarifikasi Ungkapannya

Penyanyi Lizzo sempat menyatakan di Instagram dia ingin mengakhiri kariernya dalam industri musik


45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5

33 hari lalu

Penampilan Adam Levine di Super Bowl/USA Today
45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5

Adam Levine vokalis Maroon 5 yang juha Juri The Voice America hari ini berulang tahun ke-45. Ini karier bermusiknya dan tangga raih kesuksesan.


Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

34 hari lalu

Dua terduga pelaku asusila modus orkes musik keliling diperiksa tim penyidik Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim di Kantor Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 16 Maret 2024. Foto: ANTARA.
Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

Polisi menangkap enam orang anggota orkes musik kelilng usai viral video perbuatan asusila dua personelnya


Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

37 hari lalu

Ilustrasi senam aerobic. Dok. TEMPO/Nickmatulhuda
Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

Pakar audiologi mengingatkan dampak suara keras pada pendengaran, baik musik maupun teriakan instruktur, di pusat kebugaran atau kelas senam.


Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

38 hari lalu

Adrie Subono. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

Adrie Subono adalah promotor musik yang berpengalaman menghadirkan konser penyanyi dalam dan luar negeri. Ia juga merupakan keponakan dari B.J. Habibie.


Jaafar Jackson Memerankan Sang Paman dalam Film Biopik Michael Jackson, Ini Profilnya

44 hari lalu

Penampilan Jaafar Jackson yang berperan sebagai Michael Jackson dalam film MIchael. Diabadikan oleh fotografer Kevin Mazur. Instagram.com/@antoinefuquaJaafar Jackson. Instagram.com/@antoinefuqua
Jaafar Jackson Memerankan Sang Paman dalam Film Biopik Michael Jackson, Ini Profilnya

Pemeran Michael Jackson dalam film biopik Michael akan diperankan keponakannya, Jaafar Jackson. Ini profil anak Jermaine Jackson itu.


Adobe Kenalkan Sistem Komposer Berbasis AI, Menerjemahkan Teks Menjadi Musik

45 hari lalu

Logo Adobe
Adobe Kenalkan Sistem Komposer Berbasis AI, Menerjemahkan Teks Menjadi Musik

Menyaingi penerjemahan teks menjadi gambar, Adobe memberikan teknologi AI yang bisa mengubah teks menjadi musik.


Film Bob Marley Disambut Antusias Penggemar Reggae

48 hari lalu

Film Bob Marley: One Love, yang kini tengah diputar di bioskop, menghidupkan kembali bintang dunia itu.
Film Bob Marley Disambut Antusias Penggemar Reggae

Film Bob Marley disambut antusias oleh penggemar reggae di berbagai belahan dunia.