TEMPO.CO, Jakarta - Aktris sekaligus penyanyi, Maudy Ayunda ditunjuk sebagai juru bicara pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate. Sejumlah alasan Maudy Ayunda terpilih untuk mendukung penyelenggaraan komunikasi publik presidensi G20 tersebut adalah karena prestasinya.
Maudy Ayunda memulai kariernya di dunia hiburan sejak kecil dengan bermain film Untuk Rena pada 2005. Saat itu usianya masih 11 tahun dan berhasil memenangkan penghargaan Festival Film Jakarta 2006 sebagai Aktris Utama Terpilih. Sejak saat itu, Maudy Ayunda terus menekuni dunia akting dengan membintangi beberapa judul film, seperti Sang Pemimpi, Rumah Tanpa Jendela, Tendangan dari Langit, dan Malaikat Tanpa Sayap.
Perempuan 27 tahun ini semakin dikenal setelah menjadi pemeran utama di film Perahu Kertas pada 2012. Maudy Ayunda juga dipercaya untuk mengisi soundtrack film Perahu Kertas ciptaan Dewi Lestari. Lagu tersebut semakin melambungkan nama Maudy Ayunda sebagai penyanyi pendatang baru. Berkat lagu tersebut Maudy Ayunda masuk ke dalam beberapa nominasi penghargaan musik dan memenangkan Piala Maya untuk kategori Lagu Tema Terpilih.
Meski tengah berada di puncak karier, Maudy Ayunda tetap mengutamakan pendidikan. Maudy Ayunda melanjutkan kuliah di Oxford University, Inggris dengan mengambil jurusan Filosofi, Politik, dan Ekonomi (P.P.E). Ia dinyatakan lulus S1 pada 2016 dengan predikat cum laude dalam waktu tiga tahun.
Maudy Ayunda kemudian melanjutkan studi S2 di Stanford University, Amerika Serikat. Sebenarnya, Maudy Ayunda diterima di dua universitas ternama dunia yakni Stanford University dan Harvard University. Meskipun sempat dilanda kebingungan, akhirnya pilihan jatuh ke Stanford University. Maudy Ayunda mengambil dua jurusan sekaligus, Administrasi Bisnis dan Pendidikan sehingga ia lulus pada 2021 dengan gelar Master of Arts (MA) dan Master of Business Administration (MBA).
Gadis yang dikenal lewat perannya di film Perahu Kertas itu juga mengunggah potret dirinya bersama kedua orang tua dan adiknya yang ikut merayakan kelulusannya. Orang tua dan adik Maudy kompak menggunakan batik. Foto: Instagram
Di balik prestasi Maudy Ayunda tersebut, ada sang ibu yang sangat berperan penting. Ibunda Maudy Ayunda, Mauren Jasmedi sudah mengajarkan nilai-nilai kehidupan sejak dini kepada dua putrinya, termasuk pentingnya pendidikan. "Anak-anak itu udah tahu kenapa dia harus sekolah benar, kenapa sekolah itu nilainya harus bagus supaya keterima di universitas bagus. Kalau keterima di universitas bagus nanti cari kerja lebih gampang," katanya di kanal YouTube Narasi pada 7 Februari 2020.
Maudy Ayunda terpilih masuk di jajaran Forbes 30 Under 30 Asia 2021. "Sangat bersyukur terpilih dalam Forbes 30 under 30 Asia tahun ini!,” tulis Maudy lewat Instagram pribadinya pada Selasa, 20 April 2021. Dalam situs resminya, Forbes menulis, Maudy Ayunda telah membintangi lebih dari sepuluh film. Ia bahkan menjadi pemeran utama dalam layar lebar Habibie & Ainun 3 yang dirilis pada 2019 dan berhasil menggaet dua juta penonton. Maudy Ayunda memiliki tiga album serta dinobatkan sebagai Penyanyi Wanita Tahun Ini di Indonesia. Ia juga dipilih oleh Disney untuk menyanyikan soundtrack Indonesia film Moana.
Akhir tahun lalu, Maudy Ayunda diumumkan menjadi investor di perusahaan rintisan (startup) grocery commerce Segari besutan PT Sayur Untuk Semua. Ia melihat dampak sosial yang diciptakan perusahaan tersebut bagi masyarakat dan petani. "Dampak Segari yang membantu petani lokal untuk mendapatkan penghasilan yang adil dari produk yang mereka jual, membuat saya semakin tertarik dengan Segari. Saya rasa ini adalah model bisnis yang bisa menjadi masa depan industri e-grocery Indonesia," katanya dalam keterangan resmi, Selasa, 19 Oktober 2021.
Sederet prestasi tersebut membuat Maudy Ayunda dipercaya sebagai juru bicara pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia. "Maudy menguasai beberapa bahasa asing yang mudah-mudahan akan membantu dalam tugasnya sebagai juru bicara. Sebagai milenial public figure diharapkan dapat menjangkau lapisan masyarakat luas terutama generasi milenial dan generasi Z," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam keterangan pers pengenalan juru bicara pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia pada Kamis, 31 Maret 2022.
Maudy Ayunda merasa terhormat dipercaya menjalankan tugas menyebarkan informasi terkait Presidensi G20 Indonesia. Ia berharap seluruh masyarakat Indonesia dan dunia aktif berpartisipasi menyukseskan perhelatan besar ini. "Saya excited. Ini momentum bersejarah. Ini kesempatan Indonesia mendorong dunia untuk pulih dan bersama-sama atasi tantangan ekonomi global," kata Maudy Ayunda. "Saya ingin sekali terlibat dalam momen bersejarah ini karena momentum ini hanya ada 20 tahun sekali . Kalau kita tidak terlibat sekarang kapan lagi?"
Baca juga: Wajah Maudy Ayunda Terpampang di Videotron Times Square New York
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
