Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kita Hanya Sesingkat Kata Rindu, Buku Antologi Puisi Karya Didikan Dee Lestari

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Buku antologi puisi Kita Hanya Sesingkat Kata Rindu karya Semut Merah Kaizen, komunitas menulis yang anggotanya merupakan alumni kelas menulis Dee Lestari. Dok. Semut Merah Kaizen.
Buku antologi puisi Kita Hanya Sesingkat Kata Rindu karya Semut Merah Kaizen, komunitas menulis yang anggotanya merupakan alumni kelas menulis Dee Lestari. Dok. Semut Merah Kaizen.
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKomunitas menulis binaan Dee Lestari, Semut Merah Kaizen merilis buku antologi puisi yang berjudul Kita Hanya Sesingkat Kata Rindu. Total ada 117 puisi terbaik yang terinspirasi dari situasi pandemi Covid-19, hasil karya 40 orang alumni Kelas Menulis Kaizen Dee Lestari yang dimuat dalam buku antologi ini.

Dee Lestari mengaku senang dan bangga atas karya para alumni kelas menulisnya ini. "Di dalam kelas Kaizen yang saya tekankan berkali-kali adalah berpikir selalu dalam konteks berkarya," kata Dee Lestari dalam peluncuran buku Kita Hanya Sesingkat Kata Rindu yang digelar secara virtual pada Sabtu, 26 Maret 2022. "Dengan kita menamatkan sebuah karya di situlah pembelajaran yang paling berharga bisa kita dapatkan."

Setahun lalu, hampir 400 puisi terkumpul dan lewat proses kurasi akhirnya terpilih 117 puisi. Total ada lima kurator yang juga merupakan anggota dari Semut Merah Kaizen. Buku ini terbagi dalam empat bab yang masing-masing menceritakan emosi rindu yang berbeda-beda.

"Karena seseorang mengalami rindu dengan emosi yang berbeda-beda. Saat kita kangen seseorang ada yang berbunga-bunga tapi ada yang sampai nelangsa. Kita ingin membawa emosi-emosi yang beraganm itu ke dalam satu buku yang merangkum perasaan rindu agar pembaca bisa terhubung dengan puisi-puisi yang ada," kata Arief Nugraha, kurator sekaligus anggota Semut Merah Kaizen.

Buku antologi puisi Kita Hanya Sesingkat Kata Rindu diterbitkan oleh MCL Publisher. Buku ini adalah buku puisi pertama yang diterbitkan MCL, yang juga adalah penerbit yang baru berdiri di masa pandemi. Direktur MCL Rosidayati Rozalina mengaku terkesan saat pertama kali membaca naskah puisi yang ditulis oleh lham Syamtar.

"Itu tentang rindu, tentang rindu itu katanya susah disembunyikan ya. Ini karena saya pakai kerudung, seperti anak rambut yang ingin muncul walaupun sedang berusaha untuk ditutupi tapi kadang-kadang muncul. Itu keren banget ya, pas banget. Dan juga banyak sekali puisi di situ itu, apa ya kalau istilah sekarang itu bikin baper," kata Rosidayati Rozalina yang juga merupakan Mantan Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI).

Dalam kesempatan yang sama, salah satu penyair terbaik Indonesia Aan Mansyur turut hadir untuk mengulas buku Kita Hanya Sesingkat Kata Rindu. Ia mengaku senang atas perilisan buku kumpulan puisi yang masih jarang ditemukan di toko buku saat ini. Menurutnya, setiap karya sederhana apapun yang terlahir selalu ada perjalanan yang kompleks dibaliknya.

"Tema rindu ini cukup kompleks secara sistem kreatif karena tema ini cukup digemari oleh penulis lain oleh karena itu kita harus mengukur tema terkait rindu apa yang belum ter-explore. Buku ini lahir di masa pandemi dan membuatnya menarik. Namun emosi personal sangat dominan ditemukan dalam puisi-puisi di buku ini. Buku ini juga berbicara hal menarik semisal soal ruang, waktu, tubuh yang terpisah," kata Aan Mansyur.

Untuk ilustrasi yang digunakan pada sampul buku, terinspirasi dari emosi rindu itu sendiri. "Emosi rindu yang menghanyutkan digambarkan dengan gelombang, ada kaki seorang manusia yang terhanyut oleh perasaan yang kita sebut rindu. Bisa memporak-porandakan dan menggetarkan seseorang yang merasakan rindu, terlihat dari berbagai macam benda yang terlempar saat orang tertelan oleh rindu," kata Arief Nugraha.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banyak puisi dalam buku antologi puisi Kita Hanya Sesingkat Kata Rindu yang disukai Dee Lestari. Namun ada satu yang spesial di matanya. Puisi tersebut adalah yang pertama kali dibaca Dee Lestari setelah menerima bukunya. Puisi tersebut merupakan karya Angelina Enny:

Untuk menerbitkan rindu, aku hanya perlu:
Setangkup bayanganmu,
gelebah yang tak terukur.

Kuteguk dengan:
Secangkir kenangan, sesal masa lalu.

Semut Merah Kaizen sebelumnya telah meluncurkan buku pertama, sebuah antologi cerita pendek yang berjudul Cerita Saat Jeda: Kumpulan Rasa Saat Pandemi Mengimpit, pada September 2020. Buku ini terjual 500 lebih eksemplar hanya dalam dua hari. Saat ini, Semut Merah Kaizen sedang mempersiapkan buku ketiga yang melibatkan khalayak lebih luas, yakni tidak terbatas di anggota komunitas saja. Buku ketiga ini adalah antologi surat, di mana setiap penulis diminta untuk menulis surat yang bisa ditujukan kepada Tuhan, diri sendiri, orang lain dan benda baik hidup maupun tidak hidup.

Semut Merah Kaizen yang terbentuk pada April 2020 adalah komunitas menulis yang anggotanya merupakan alumni Kelas Menulis Kaizen Dee Lestari yang sudah berjumlah lebih dari 1.500 orang. Komunitas ini sendiri digagas oleh Dera Menra Sijabat, wartawan The New York Times, yang juga peserta kelas menulis Dee Lestari angkatan pertama.

Baca juga: Cerita Saat Jeda, Buku Antologi soal Pandemi Karya Alumni Didikan Dewi Lestari

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

9 jam lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

7 hari lalu

Kepala Perwakilan PBB di Indonesia Valerie Julliand (kanan) bersama Vivie Yulaswati Deputi Menteri di Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam BAPPENAS (kiri) menghadiri peluncuran buku
PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

PBB meluncurkan "Those Not Left Behind", buku berisi 22 kisah nyata tentang upaya mencapai SDGs.


Begini Sejarah Hari Puisi Sedunia

7 hari lalu

Penyair Gus Jur Mahesa membaca puisi dalam aksi Jokowi Offside di Cikapundung River Spot, Bandung, Jawa Barat, 7 November 2023. Aksi yang dihadiri akademisi, praktisi seni budaya, dan mahasiswa, bersama Forum Masyarakat Sipil Jawa Barat, melakukan aksi tiup peluit sebagai simbol menentang intervensi dan kolusi Presiden Jokowi terkait putusan kontroversial Mahkamah Konstitusi. TEMPO/Prima mulia
Begini Sejarah Hari Puisi Sedunia

UNESCO menyebut bahwa tujuan dari diadakannya Hari Puisi Sedunia adalah untuk mempromosikan pembacaan, penulisan, penerbitan, dan pengajaran puisi.


Metamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar

8 hari lalu

Aktor Koutaro Kakimoto (kiri), Velove Vexia, dan sutradara Hestu Saputra dalam Meet and Greet Film Hujan Bulan Juni di Jakarta, 1 November 2017. Film ini bercerita tentang kisah cinta dosen bernama Pingkan (Velove Vexia), dengan sang kekasih Sarwono (Adipati Dolken). Tempo/ Fakhri Hermansyah
Metamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar

Puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono telah bermetamorfosa dalam banyak bentuk, mulai dari komik, novel, hingga film.


Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

8 hari lalu

Sapardi Djoko Damono saat acara Meet and Greet film Hujan Bulan Juni di Jakarta 1 November 2017. Tempo/ Fakhri Hermansyah
Mengenang Pujangga Sapardi Djoko Damono, Tentang Hujan Bulan Juni dan Lainnya

Sastrawan Sapardi Djoko Damono lahir di Kampung Baturono, Solo, 20 Maret 1940. Berikut kiprah sang pujangga.


7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

11 hari lalu

Apa saja bisnis barang yang laris di bulan Ramadan? Berikut ide bisnisnya yang berpeluang untung yang bisa dicoba. Mulai dari pakaian hingga buku. Foto: Canva
7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

Apa saja bisnis barang yang laris di bulan Ramadan? Berikut ide bisnisnya yang berpeluang untung yang bisa dicoba. Mulai dari pakaian hingga buku.


Perpustakaan Katedral Ikonik London Buka Pintu untuk Kutu Buku yang Ingin Menginap

21 hari lalu

St Paul's Cathedral London (Pixabay)
Perpustakaan Katedral Ikonik London Buka Pintu untuk Kutu Buku yang Ingin Menginap

Bagi yang ingin menginap di perpustakaan katedral London, Airbnb memasang tarif Rp140 ribu untuk satu malam. Syaratnya, tamu harus kutu buku.


5 Manfaat Membaca Buku Bacaan Literasi untuk Perkembangan Anak

25 hari lalu

Ilustrasi membaca buku. Dok. Zenius
5 Manfaat Membaca Buku Bacaan Literasi untuk Perkembangan Anak

Buku bacaan literasi memiliki beragam manfaat untuk perkembangan anak. Simak lima manfaat membaca buku jenis ini.


Paket Obat dan Buku untuk Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Diantar Pakai Helikopter

42 hari lalu

TPNPB OPM merilis foto dan video kondisi terbaru Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens pada Rabu, 7 Februari 2024. Foto dan video itu dirilis tepat setahun sejak mereka menyadera sang pilot. Dok. TPNPB OPM
Paket Obat dan Buku untuk Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Diantar Pakai Helikopter

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengatakan permintaan obat-obatan oleh Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens telah disampaikan.


Kapolda Papua Bilang Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Minta Bantuan Obat Asma dan Buku

48 hari lalu

TPNPB OPM membantah soal informasi bahwa pihaknya akan membebaskan Philips pada 7 Februari 2024. Hingga kini, TPNPB-OPM masih menunggu sikap Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru yang belum berbicara dengan pihaknya. Dok. TPNPB OPM
Kapolda Papua Bilang Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Minta Bantuan Obat Asma dan Buku

"Silakan saja bila ada pihak yang mau mengirimkan bantuan tersebut ke Phillip yang disandera sejak 7 Februari 2023," kata Kapolda Papua.