Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Marc Marquez Pernah Main Angklung, Begini Sejarah Alat Musik Bambu ini

Reporter

image-gnews
President Director AHM Toshiyuki Inuma (kiri), Executive Vice President Director Johannes Loman (kanan), General Manager Race Operations Management Division Tetsuhiro Kuwata (kedua kiri) dan Pembalap MotoGP Marc Marquez memainkan angklung saat kunjungan di Saung Angklung Udjo, Bandung, Ahad, 10 Februari 2019. Dibekali angklung satu persatu, Marc Marquez dan yang lain memainkan lagu dari Indonesia Bengawan Solo, hingga lagu Can't Help Falling in Love dan lagu Jepang berjudul Sukiyaki.  ANTARA
President Director AHM Toshiyuki Inuma (kiri), Executive Vice President Director Johannes Loman (kanan), General Manager Race Operations Management Division Tetsuhiro Kuwata (kedua kiri) dan Pembalap MotoGP Marc Marquez memainkan angklung saat kunjungan di Saung Angklung Udjo, Bandung, Ahad, 10 Februari 2019. Dibekali angklung satu persatu, Marc Marquez dan yang lain memainkan lagu dari Indonesia Bengawan Solo, hingga lagu Can't Help Falling in Love dan lagu Jepang berjudul Sukiyaki. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Marc Marquez pebalap MotoGP pernah main angklung di Saung Angklung Udjo, dua tahun lalu, tepatnya 10 Februari 2019, bersama President Director AHM Toshiyuki Inuma.

Seni tradisional alat musik dari bambu asal Jawa Barat ini kerap menjadi persembahan kepada tamu-tamu dari mancanegara karena keunikannya.

Sebelum menjadi kesenian yang dikenal luas seperti sekarang, alat musik angklung telah mengalami perjalanan sejarah yang panjang. Pada masa penjajahan Belanda, alat musik tersebut bahkan dilarang dimainkan. Bagaimana kisahnya?

Melansir buku Jurus Kilat Jago Main Angklung yang ditulis Ajimufti Azhari dan Asri Andarini, tidak diketahui kapan angklung pertama kali dibuat dan dimainkan. Mulanya, alat musik ini digunakan sebagai sarana pemujaan Nyai Sri Pohaci atau yang dikenal pula sebagai Dewi Sri.

Masyarakat Sunda yang agraris mempercayai keberadaan Dewi Sri sebagai Dewi Padi pemberi kehidupan. Mereka mempersembahkan lagu-lagu pujian agar Dewi Sri turun ke bumi untuk memberkati tanaman padi dan menghindarkan mereka dari gagal panen.

Alat musik yang digunakan dalam ritual persembahan lagu terbuat dari batang bambu yang ditabuh atau digoyangkan. Dari sini kemudian lahirlah alat musik angklung. Biasanya, angklung yang digunakan hanya terdiri dari lima nada, seperti salendro, pelog, dan madenda.

Masyarakat Baduy yang dianggap sebagai sisa masyarakat Sunda asli masih melaksanakan ritual dengan menggunakan angklung secara rutin, yakni pada saat mengawali penanaman padi, pesta panen, dan seren taun.

Angklung Dianggap Musik Militer

Pada masa penjajahan Belanda, angklung dianggap sebagai musik militer yang dapat membangkitkan semangat rakyat dalam melakukan perlawanan. Hal itu dijelaskan dalam makalah yang ditulis oleh maestro angklung Obby AR. Wiramihardja.

Seorang pengamat Belanda berinisial GJN, dalam zaman INDIE tahun pertama, No. 21,  22 Agustus 1917 mengatakan, “En geen wonder : de angkloeng is militaire muziek” (dan tidak mengherankan: angklung memang musik militer).

Hal serupa juga diungkapkan dalam majalah de ORIENT No. 52, 24 Desember 1938, yang menyebutkan, “Over het algemeen dragat angkloeng muziek een opwekkend en vroolijk karakter, maar het heft ook zijn krijgslystige en mystiekezijde” (pada umumnya musik angklung menggairahkan dan menggembirakan, tetapi juga dapat menimbulkan semangat perjuangan dan mistik).

Angklung dianggap sebagai ancaman bagi pemerintah Hindia Belanda. Oleh karena itu, pada pertengahan abad ke-XIX, ketika di Pasundan sedang dilaksanakan peraturan tanam paksa, permainan alat musik ini dilarang. Angklung hanya boleh dimainkan oleh anak-anak dan pengemis saja.

Pada 1938, seorang guru Sekolah Rakyat sekaligus Pembina Pramuka di Kuningan Jawa Barat, Daeng Sutigna, tertarik dengan permainan angklung dari seorang pengemis. Ia lalu mempelajari cara membuat angklung dari seorang perajin bernama Pak Jaya.

Berbekal pengetahuan musik yang dimilikinya, Daeng melakukan inovasi dengan membuat angklung yang terdiri atas 7 nada atau yang disebut pula sebagai angklung solmisasi. Angklung tersebut dimainkan oleh para anggota pramuka dan mendapat sambutan baik dari berbagai kalangan.

Daeng kerap mengadakan pementasan angklung di Kuningan bersama para pelajar dan anggota pramuka. Pada Perundingan Linggarjati tahun 1946, ia juga memperdengarkan angklung dan berhasil mencairkan suasana tegang kala itu.

Angklung semakin dikenal setelah Daeng mengajarkan permainan alat musik tersebut bersama para muridnya di sekolah-sekolah. Pada Konferensi Asia Afrika 1955, Daeng berhasil memimpin 1.000 pelajar memainkan angklung di hadapan para pemimpin dunia.

Pada 1968, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan angklung sebagai alat pendidikan musik dalam lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Sejak itu, angklung menjadi bagian dari pendidikan di sekolah-sekolah.

Pada November 2010, alat musik angklung ditetapkan sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia oleh UNESCO. Penetapan tersebut telah melalui serangkaian proses diplomasi yang cukup lama.

SITI NUR RAHMAWATI 

Baca: Alat Musik Tradisional Angklung Sempat Dimainkan 1.500 Nakes di Wisma Atlet

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Marc Marquez dan Alex Marquez Sama-sama Gagal Finis di MotoGP Portugal 2024, Alihkan Fokus ke GP Amerika

2 hari lalu

Marc Marquez dan Alex Marquez. (Foto: Red Bull Racing)
Marc Marquez dan Alex Marquez Sama-sama Gagal Finis di MotoGP Portugal 2024, Alihkan Fokus ke GP Amerika

Dua bersaudara pembalap Gresini Racing, Marc Marquez dan Alex Marquez, menyayangkan insiden yang terjadi pada rangkaian MotoGP Portugal 2024.


Apa Kata Francesco Bagnaia Soal Tabrakan dengan Marc Marquez di MotoGP Portugal 2024?

3 hari lalu

Francesco Bagnaia (Kiri) dan Marc Marquez tabrakan di MotoGP Portugal 2024. (MotoGP)
Apa Kata Francesco Bagnaia Soal Tabrakan dengan Marc Marquez di MotoGP Portugal 2024?

Francesco Bagnaia bicara insiden tabrakan dengan Marc Marquez pada sesi race lap ke-23 MotoGP Portugal 2024.


Ketika Jorge Martin Jadi Lebih Semangat Usai Tabrakan Marc Marquez dan Bagnaia di MotoGP Portugal

3 hari lalu

Jorge Martin raih kemenangan di MotoGP Portugal 2024, Minggu, 24 Maret 2024. (Foto: Red Bull Content Pool)
Ketika Jorge Martin Jadi Lebih Semangat Usai Tabrakan Marc Marquez dan Bagnaia di MotoGP Portugal

Pembalap Prima Pramac Racing Jorge Martin mengaku semakin termotivasi untuk memenangi balapan MotoGP Portugal usai insiden tersebut.


MotoGP Portugal: Pedro Acosta Masuk 10 Besar Pembalap Termuda yang Naik Podium

3 hari lalu

Pembalap Moto GP Pedro Acosta mengendarai motornya dalam sesi Tes Moto GP Sepang. FOTO/instagram
MotoGP Portugal: Pedro Acosta Masuk 10 Besar Pembalap Termuda yang Naik Podium

Pembalap muda Tim Red Bull GasGas Tech3 Pedro Acosta menorehkan catatan impresif pada Grand Prix MotoGP Portugal di Sirkuit Internasional Algarve.


Gagal Finis di MotoGP Portugal 2024 karena Tabrakan dengan Marc Marquez, Francesco Bagnaia Tatap GP Amerika

4 hari lalu

Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia. REUTERS/Ibraheem Al Omari
Gagal Finis di MotoGP Portugal 2024 karena Tabrakan dengan Marc Marquez, Francesco Bagnaia Tatap GP Amerika

Pembalap juara bertahan Francesco Bagnaia meraih hasil tak memuaskan di MotoGP Portugal 2024.


Apa Kata Marc Marquez Soal Insiden Tabrakan dengan Francesco Bagnaia di MotoGP Portugal 2024?

4 hari lalu

Marc Marquez. (Foto: Red Bull Racing)
Apa Kata Marc Marquez Soal Insiden Tabrakan dengan Francesco Bagnaia di MotoGP Portugal 2024?

Pembalap Gresini Racing Marc Marquez buka suara tentang insiden tabrakannya dengan Francesco 'Pecco' Bagnaia dalam MotoGP Portugal 2024.


Klasemen MotoGP 2024 setelah Balapan Penuh Drama di GP Portugal: Jorge Martin Rebut Posisi Puncak

4 hari lalu

Balapan MotoGP. REUTERS/Ibraheem Al Omari
Klasemen MotoGP 2024 setelah Balapan Penuh Drama di GP Portugal: Jorge Martin Rebut Posisi Puncak

Jorge Martin merebut puncak klasemen MotoGP 2024 setelah menjuarai balapan di Portugal, Minggu, 24 Maret 2024.


Hasil MotoGP Portugal 2024: Jorge Martin Juara, Rookie Pedro Acosta Naik Podium, Bagnaia dan Marc Marquez Senggolan lalu Crash

4 hari lalu

Jorge Martin. (Foto: Red Bull Content Pool)
Hasil MotoGP Portugal 2024: Jorge Martin Juara, Rookie Pedro Acosta Naik Podium, Bagnaia dan Marc Marquez Senggolan lalu Crash

Jorge Martin berhasil menjuarai balapan MotoGP Portugal 2024. Rookie Pedro Acosta naik podium, sedangkan Bagnaia dan Marc Marquez crash.


Hasil Sprint Race MotoGP Portugal 2024: Vinales Juara, Marc Marquez Kedua, Bagnaia Keempat

5 hari lalu

MotoGP 2024. REUTERS/Ibraheem Al Omari
Hasil Sprint Race MotoGP Portugal 2024: Vinales Juara, Marc Marquez Kedua, Bagnaia Keempat

Maverick Vinales berhasil menjuarai sprint race MotoGP Portugal 2024. Marc Marquez finis kedua dan Bagnaia menempati posisi keempat.


Hasil Kualifikasi MotoGP Portugal 2024: Enea Bastianini Raih Pole, Bagnaia Keempat, Marc Marquez Crash

5 hari lalu

Enea Bastianini. (Foto: Ducati)
Hasil Kualifikasi MotoGP Portugal 2024: Enea Bastianini Raih Pole, Bagnaia Keempat, Marc Marquez Crash

Pembalap Ducati Lenovo Team, Enea Bastianini, berhasil merebut posisi start terdepan (pole position) di MotoGP Portugal 2024.