Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Jakarta - Aktris, Megan Domani belajar mengendarai sepeda motor di lokasi syuting. Ia tertantang untuk bisa menunggang sepeda motor karena tuntutan peran di film Satu untuk Selamanya. Film ini menceritakan persahabatan tiga perempuan muda sembilan tahun lalu, saat mereka masih SMA, memiliki hobi sama, yakni mengendarai sepeda motor Astrea tahun 1990 awal.
"Ini adalah pengalaman pertama kali aku mengendarai motor manual. Aku baru belajar mengendarai motor manual, saat syuting hari pertama," kata dia saat gala premier film Satu untuk Selamanya dan 7x24 yang diadakan di Klik Film, Jumat, 18 Maret 2022.
Megan merasa terharu lantaran semua kru dan pemain di lokasi syuting telaten mengajarinya mengendarai sepeda motor yang masih digerakkan secara manual. "Termasuk kak Dimas Anggara, walau kadang-kadang ngajarinnya suka nyebelin," kata adik aktor, Bryan Domani ini menyebut lawan mainnya di film itu.
Film ini mengisahkan persahabatan Salma, Ziva, dan Alexandra. Mereka memiliki kegemaran sama, yaitu berkendara sepeda motor. Kesibukan membuat mereka terpisah selama sembilan tahun. Hingga tiba-tiba Salma datang dan mengajak mewujudkan kembali cita-cita mereka berkendara di satu tempat yang dulu gagal karena dia pergi.
Dimas Anggara di film Satu untuk Selamanya ini berperan sebagai Galang, pria yang sejak SMA sudah menaruh hati kepada Salma, yang diperankan oleh Adinda Thomas. Kisah mereka tak kesampaian lantaran Salma tiba-tiba bertolak ke Inggris. Galang akhirnya menjalin hubungan dan bertunangan dengan Ziva, yang diperankan Megan Domani.
"Cerita film ini menurut saya sangat bagus. Makanya saya bilang sama mas Sunu, saya mau main di film ini. Tidak banyak film yang menceritakan dalamnya hubungan persahabatan dan keluarga, seperti film ini. Bahkan film ini banyak memberikan pesan-pesan positif," ujarnya.
Adinda Thomas mengatakan, ia tidak mengalami kendala selama syuting. "Aku merasa, selama proses syuting semua menyenangkan. Jadi, saya berharap semua yang menonton film ini juga akan senang, dan pesan moralnya sampai," katanya.
Sutradara film Satu untuk Selamanya, Dyan Sunu Prastowo menceritakan akhir film Satu untuk Selamanya tidak bisa ditebak. "Di sini saya melakukan treatment talent direction untuk konsep platonic love," ujarnya. Ia berharap penonton bisa menangkap pesan yang ingin dia hadirkan dalam film ini, tentang cinta yang memberi. Film Satu untuk Selamanya bisa disaksikan di Klik Film mulai 18 Maret 2022.
Baca juga: Kisah Cinta yang Memberi, Klik Film Tayangkan Film 7-24 dan Satu untuk Selamanya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu
