Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tessy Pernah Jadi Marinir TNI AL Sebelum Akhirnya Ciptakan Karakter di Srimulat

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Pelawak Kabul Basuki alias Tessy. (YouTube/SULE PRODUCTIONS)
Pelawak Kabul Basuki alias Tessy. (YouTube/SULE PRODUCTIONS)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPelawak, Kabul Basuki alias Tessy pernah menjadi anggota KKO TNI Angkatan Laut atau yang sekarang disebut dengan Korps Marinir, sebelum terjun ke dunia hiburan dan bergabung dengan Srimulat. Tessy yang merupakan anak tunggal di keluarganya ini mengaku terpanggil menjadi tentara karena melihat perjuangan ayahnya saat itu.

"Saya jadi KKO itu karena keterpaksaan, mungkin panggilan darah kali ya, keturunan, bapak saya dulu juga ABRI meninggal karena berjuang," kata Tessy di kanal YouTube Sule Productions yang tayang pada Selasa, 15 Februari 2022.

Tessy secara diam-diam mendaftarkan diri untuk menjadi anggota tentara. Ia mengakui seluruh dokumen yang diberikan untuk mendaftar sebagai tentara adalah palsu termasuk ijazah dan tanda tangan orang tua. Bahkan Tessy sampai berutang ongkos dari Bayuwangi ke Malang untuk ikut pendaftaran tersebut. Tessy kemudian diterima menjadi tentara pada 1961. Namun, Tessy hanya 2,5 tahun menjadi tentara karena permintaan sang ibu.

"Kamu saya ibu apa sayang pekerjaan? Kalau kamu sayang ibu, lepas pakaian. Kalau kamu sayang kerjaan kamu pergi dari rumah," kata Tessy menirukan ucapan sang ibu. Dengan berat hati, Tessy harus meninggalkan dunia militer demi kebahagiaan sang ibu. "Saya harus cari bagaimana caranya saya harus keluar dari korp ini. Kabur karena saya berusaha bisa lepas baju. Enggak perlu saya omongin kenapa saya langsung bisa keluar," katanya.

Setelah meninggalkan kehidupannya sebagai tentara, Tessy memulai kariernya di hiburan dengan ikut pertunjukan sandiwara sebagai pemain musik. Menjadi pemain drum selama 10 tahun, Tessy kemudian bergabung dengan sandiwara Lokaria sebelum akhirnya pindah ke Srimulat dan menetap di Surabaya.

"Saya pindah ke Srimulat karena saya sudah berkeluarga, sudah punya anak. Kalau Lokaria itu pindah-pindah kota. Sekolah anak saya bagaimana, akhirnya saya pindah ke Srimulat yang menetap," kata Tessy.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pelawak berusia 74 tahun ini akhirnya baru menciptakan karakter yang sampai sekarang identik dengannya di Srimulat. Tessy awalnya sempat kebingungan menentukan karakter seperti apa yang ingin ia tampilkan sebagai anggota Srimulat. "Saya kan orang baru enggak punya karakter jangan harap ada penonton yang mau," kata Tessy. "Saya di kamar makeup cewek, terus pakai cincin banyak, pakai pakaian hansip."

Karakter yang diciptakan Tessy tersebut berhasil menghibur para penonton. Kehidupan Tessy berubah sejak saat itu termasuk penghasilannya yang meningkat. Tessy kemudian mulai mendapat panggilan untuk mengisi acara televisi dan semakin terkenal.

Baca juga: Cerita Tessy Jual Mobil dan Rumah Usai Dilarang Tampil di Televisi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

13 jam lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

Mabes Polri bungkam untuk penjelasan berikutnya perihal proses hukum terhadap anggota Brimob yang terlibat bentrok.


TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

20 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

TNI AL mengerahkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Kakap-811 untuk mengevakuasi masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang.


Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

23 jam lalu

Kapolda Papua Barat bersama pimpinan TNI memberikan keterangan pres terkait kasus bentrok antara personel TNI AL dan anggota Brimob di Polresta Sorong Kota, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu
Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

Pasca-bentrokan antara Brimob dan TNI AL di Pelabuhan Sorong, diketahui sebelumnya di beberapa daerah di Indonesia, konflik serupa pernah terjadi.


Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

1 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.


Top 3 Hukum: Admin Akun IG Ikut Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan Anggota TNI, Bentrok Brimob - TNI AL Dinilai Memalukan

2 hari lalu

Satreskrim Polresta Denpasar menggiring tersangka Hari Soeslistya Adi, 38 tahun, admin akun Instagram @ayoberanilaporkan6, dalam kasus UU ITE usai menggelar konferensi pers di Mapolda Bali, Denpasar, Senin, 15 April 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Top 3 Hukum: Admin Akun IG Ikut Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan Anggota TNI, Bentrok Brimob - TNI AL Dinilai Memalukan

Admin akun Instagram @ayoberanilaporkan6 ikut terseret dalam kasus dugaan perselingkuhan anggota TNI di Polres Denpasar.


Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

3 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan


Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

3 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.


Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

3 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.


TNI AL dan Brimob Bentrok di Sorong, Komisi I DPR Minta Pemerintah Lakukan Penyelidikan

3 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
TNI AL dan Brimob Bentrok di Sorong, Komisi I DPR Minta Pemerintah Lakukan Penyelidikan

Bentrok TNI AL dan Brimob seperti yang terjadi di Kota Sorong kemarin seharusnya tidak boleh terjadi.


Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

3 hari lalu

Kapolda Papua Barat Inspektur Jenderal Polisi Johnny Eddizon Isir saat konferensi pers di Manokwari. Foto: ANTARA/Fransiskus Salu Weking
Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong