TEMPO.CO, Jakarta - Pematung, Nyoman Nuarta membuat patung berjudul Speed untuk dipasang di area pintu gerbang Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Patung itu bersosok Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang sedang ngebut naik sepeda motor.
“Presidennya bukan main ngebut, pembangunannya ngebut juga, semuanya serba ngebut jadi saya kasih judul Speed,” ujar Nuarta, Selasa, 22 Februari 2022.
Proses pembuatan Patung Jokowi yang berlangsung di NuArt Sculpture Park Bandung itu diselesaikan selama tiga pekan. Waktu pengerjaan patung itu lebih cepat dari tantangan semula yaitu sebulan dengan sepuluh orang pekerja. Nyoman Nuarta sengaja membatasi jumlah pekerja karena kondisi pandemi Covid-19. “Kalau lebih banyak orang bisa selesai dalam dua minggu,” kata dia.
Kini patung itu tengah di perjalanan menuju Mandalika. Targetnya pada akhir bulan ini sudah bisa dipasang. Sejauh ini Nyoman Nuarta mengaku belum tahu respons Jokowi terhadap patungnya itu. “Siapa tahu beliau enggak suka kan bisa aja,” ujar pematung berusia 70 tahun itu.
Patung Jokowi ngebut ketika proses pengemasan untuk dibawa ke Mandalika, NTB. (Dok.Nuarta)
Patung Jokowi itu terinspirasi ketika dia menjajal lintasan sirkuit Mandalika pada Jumat, 12 November 2021. Nuarta mengaku tidak kesulitan membuatnya karena sebelumnya telah membuat patung sepeda motor pada karya lain.
Kali ini patung Jokowi ngebut itu dibuat dengan ukuran sepanjang 6,7 meter, lebar hampir 2 meter, dan tingginya mendekati 4 meter. “Berat patungnya sekitar 3,5 sampai 4 ton,” kata dia.
Bahan patungnya menyesuaikan kondisi tempat yang berada di pinggir laut. Karena itu bahannya harus anti karat. Rangkanya terbuat dari stainless steel, dibungkus tembaga, lalu dilapisi kuningan.
Tujuannya kata Nuarta, agar sewaktu proses patina atau oksidasi oleh alam, patungnya akan mengeluarkan warna kehijauan sekaligus melindungi logamnya. “Melihat sejarah, bahan-bahan itu kecuali dirusak manusia, (umurnya) bisa ratusan tahun dan tidak perlu dirawat,” kata Nuarta.
Menurut Nyoman Nuarta, ide pembuatan patung itu berasal dari sebuah kementerian. Soal biaya pembuatannya Nuarta tidak menyebutkan. “Saya pokoknya enggak mau tahu urusan itu, sudah ada yang mengurus,” ujarnya.
ANWAR SISWADI
Baca juga: Pematung Nyoman Nuarta Dapat Gelar Kesatria Seni dari Prancis
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.