TEMPO.CO, Jakarta - Serial Korea terbaru Netflix, All of Us Are Dead sukses mencuri perhatian dunia berkat kisah zombie yang tidak biasa. Serial yang tayang perdana pada Jumat, 28 Januari 2022 ini langsung menduduki peringkat atas dalam daftar Netflix Top 10 TV (Non-Bahasa Inggris) di 91 negara.
Hingga Rabu, 2 Februari 2022, tercatat All of Us Are Dead telah ditonton sebanyak 124,79 juta jam yang menempatkannya di posisi nomor satu dalam daftar Top 10 Netflix di 29 negara, termasuk Korea Selatan, Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, Prancis, Jerman, dan masih banyak lagi. Selain itu, serial ini juga menembus Top 10 di Amerika Serikat, Kanada, Rusia, Spanyol, dan Brazil.
Baca Juga:
All of Us Are Dead menceritakan tentang sekelompok siswa SMA yang terperangkap di sekolah yang menjadi tempat penyebaran wabah zombie. Mereka harus bersatu dan berjuang untuk bertahan hidup hingga bala bantuan tiba.
Serial ini membawa keunikan tersendiri dengan menampilkan jenis infeksi yang berbeda-beda, termasuk golongan yang tidak bisa mati alias immortal di mana mereka yang telah digigit zombie namun masih bisa berpikir dan menyerang. Ada pula golongan imun di mana mereka yang tidak berubah menjadi zombie namun masih di bawah pengaruh virus.
Di bawah naungan sutradara Lee JQ dan penulis Chun Sung Il, All of Us Are Dead dinilai mampu menghasilkan genre zombie survival remaja yang segar dengan menampilkan sisi K-zombie yang baru kepada penonton dunia. Dengan jalan cerita yang mendebarkan dan efek visual yang apik, tak heran apabila serial ini mampu mendominasi di Netflix.
Setelah satu hari setelah dirilis, All of Us Are Dead langsung berada di peringkat pertama tayangan yang paling banyak ditonton di Netflix di 25 negara di seluruh dunia. Hal ini membuat All of Us Are Dead ini menjadi serial Korea keempat yang berada di puncak tangga dunia di Netflix setelah Squid Game, Hellbound, dan Arcane yang tayang tahun lalu.
"Benar-benar tak percaya untuk semua cinta yang telah diterima dari begitu banyak negara di dunia, saya sangat berterima kasih. Ini akan sangat melegakan bagi semua aktor dan kru yang bekerja keras untuk proyek ini selama dua tahun," kata Lee Jae Gyu atau yang akrab disapa Lee JQ, sutradara All of Us Are Dead, dikutip dari Soompi pada Minggu, 30 Januari 2022.
Lee JQ mengatakan All of Us Are Dead tidak hanya sebagai tayangan menghibur tetapi ada pesan mendalam yang ingin disampaikan untuk penonton terutama soal kehidupan. "Kami ingin menceritakan kisah tentang harapan saat kami menjalani hidup. Apa artinya menjadi manusia. Meskipun ini akan menjadi pertunjukan yang sangat menghibur, kami juga ingin membuat serial drama yang membuat Anda berpikir juga," kata Lee JQ dalam konferensi pers virtual pada Rabu, 26 Januari 2022.
Baca juga: All of Us Are Dead Puncaki Tontonan Netflix di 25 Negara, Ini Kata Sutradaranya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.