TEMPO.CO, Jakarta - Siapa yang tidak kenal dengan sosok Ani yang kerap bersanding dengan Rhoma Irama dalam film-film legendaris puluhan tahun silam itu? Tokoh Ani diperankan Yati Octavia, yang menjadi lawan main Rhoma Irama di 11 judul film.
Bukan tanpa alasan Rhoma Irama memilihkan nama Ani untuk Yati Octavia dalam film yang dibintanginya, Gitar Tua Rhoma. Terlebih, pada 1970an, Yati disebut sebagai bintang film Indonesia yang sedang naik daun termasuk big five saat itu.
Pertanyaan itu terjawab ketika Rhoma Irama mengundang Yati Octavia dalam podcast Bisikan Rhoma dari akun YouTube miliknya yang rilis pada 21 Januari 2022. Pada kesempatan bernostalgia itu, Yati menanyakan alasan Rhoma Irama menamainya khusus sebagai Ani. Bahkan sampai saat ini lebih sering memanggilnya dengan Ani, dibandingkan Yati Octavia.
“Saya boleh tanya nggak Pak Haji? Kenapa Yati Octavia diberi peran sebagai Ani? mungkin dulu ada mantan pacar yang namanya Ani ya?” tanya Yati Octavia.
Rhoma lantas mengaku bahwa penamaan sosok Ani untuk Yati Octavia yang mendampinginya sebagai pasangan di beberapa film itu tidak ada alasan tertentu. Bahkan Raja Dangdut itu mengaku tidak ada mantan kekasih yang bernama Ani.
“Ini nih, pertanyaan banyak orang. Sebetulnya nggak ada. Betul-betul tidak ada. Jadi ketika saya melihat Anda, wajah Anda kan Indonesia banget nih. Jadi kalau pada saat itu saya beri Anda nama Fransiska, nggak cocok. Ya, nama Ani lah yang bagus,” ujar Rhoma sembari tertawa.
Rhoma Irama mengatakan bukan atas permintaannya pribadi memilih Yati untuk beradu akting di filmnya. Melainkan sang produser pada saat itu, Budhi Sutrisno. Ia mengaku mengenal Yati Octavia sebagai bintang film Indonesia yang hebat, sampai akhirnya Rhoma mengakui dirinya sempat khawatir jika tidak mampu mengikuti kemampuan akting Yati.
“Terus terang saya tahu Yati Octavia adalah the top 5, lima besar bintang Indonesia. Buat saya pada saat itu ya apakah saya mampu menandingi akting Yati. Yati itu sebagai seorang aktris yang punya pengalaman di film layar lebar, sementara saya baru sekali itu main film,” kata dia.
Namun, Yati mengapresiasi Rhoma Irama yang mampu mengikuti aktingnya dengan baik. Adegan demi adegan berhasil dilewati keduanya. Hal itu terlihat dari semakin banyaknya penggemar film-film Rhoma Irama semenjak 1976 silam hingga sekarang.
Dalam beberapa menit pertengahan podcast, dari sebanyak 11 film yang dibintangi bersama, Yati dan Rhoma mengaku sama-sama memiliki kesan khusus pada film Gitar Tua (1977). Rhoma menyampaikan adegan demi adegan dan kutipan dialog dalam film itu paling menyentuh dibandingkan lainnya.
Selain memiliki waktu kontrak paling lama, Yati mengaku besaran honor yang paling banyak ia dapatkan pada saat itu adalah dari film Gitar Tua Rhoma. “Jujur, penghasilan yang paling besar di film itu sebetulnya di film Rhoma yang ke-2, Gitar Tua. Karena saya kan juga ambil kesempatan dalam kesempitan, Pak Haji,” kata Yati Octavia, tertawa.
RISMA DAMAYANTI
Baca: 75 Tahun Rhoma Irama, Jejak Panjang Musik Dangdut dan Soneta
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
