Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tayang Hari Ini, Simak Tujuh Fakta Menarik tentang All of Us Are Dead

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
All of Us Are Dead. Dok. Netflix.
All of Us Are Dead. Dok. Netflix.
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSerial Korea Selatan, All of Us Are Dead akan tayang perdana hari ini, Jumat, 28 Januari 2022 di Netflix. Serial ini akan mengikuti kisah sekelompok murid SMA yang terperangkap di sekolah yang menjadi tempat penyebaran wabah zombie.

Mereka harus bersatu dan berjuang bersama untuk bertahan hidup sampai bala bantuan tiba. Sebelum menyaksikannya, akan lebih baik jika mengetahui lebih sejumlah fakta menarik tentang All of Us Are Dead. Berikut tujuh fakta seputar All of Us Are Dead yang perlu Anda ketahui.

1. Webtoon asli All of Us Are Dead digemari para pemain

All of Us Are Dead diangkat dari sebuah webtoon populer karya Joo Dong Geun yang disebut sebagai 'novel grafis zombie bergaya Korea' berkat imajinasinya yang liar, kisahnya yang mencekam, dan detailnya yang cermat. Popularitas yang tinggi dari webtoon ini juga menjadi alasan para pemain untuk bergabung dalam serial
live-action All of Us Are Dead.

Yoon Chan Young menyatakan antusiasmenya ketika ditawarkan audisi karena familiar dengan webtoon aslinya. Hal yang sama juga dirasakan oleh aktris Lee Yoo Mi. “Saya sudah membaca webtoon aslinya dan selalu penasaran dengan karakter yang saya perankan. Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk bisa memainkannya," kata Lee Yoo Mi dalam konferensi pers pada Rabu, 26 Januari 2022.

Bagi sutradara Lee JQ sendiri, ada sebuah tekanan dan tanggung jawab besar dalam mengadaptasi sebuah webtoon legendaris. “Kami bertemu dengan penulis aslinya dan berdiskusi banyak tentang bagaimana kami bisa menghidupkan ceritanya. Kami ingin mengangkat tentang harapan seperti apa yang harus dibawa ketika menjalani hidup, dan apa artinya menjadi manusia. Tidak hanya menghibur, kami juga ingin membuat sebuah drama yang dapat membuat orang berpikir," kata Lee JQ.

2. Faktor pembeda

Meskipun zombie bukan genre yang asing lagi di industri film Korea, All of Us Are Dead memiliki faktor unik yang membedakannya dari yang lain. Menurut sang sutradara, serial ini berfokus pada sekolah sebagai latar utamanya di mana kita dapat melihat anak-anak muda membuat pilihan mereka.

Aktor Lim Jae Hyeok menimpali bahwa latar sekolah juga tidak memungkinkan para murid untuk memiliki senjata ampuh, seperti senapan layaknya kisah-kisah zombie lain. “Kami hanya menggunakan apa yang ada di sekitar, seperti peralatan sekolah, meja, dan kursi. Menurut saya, ini faktor yang sangat membedakan," kata Lim Jae Hyeok.

3. Pelatihan laga yang menantang

Menghadirkan banyak adegan laga, para pemain membutuhkan pelatihan selama tiga bulan yang menantang. Yoon Chan Young berbagi kisah mengenai beratnya latihan bela diri yang dilakukan selama satu jam penuh sebanyak tiga kali. Efek pelatihan ini juga dirasakan oleh Park Solomon yang hanya bisa terbaring di kasur selama tiga hari dan membutuhkan akupuntur.

Sutradara Lee JQ pun bercerita mengenai kekhawatirannya dan sang pengarah laga di awal mengenai para pemain yang sepertinya membutuhkan stunt double. “Meski sempat khawatir, ternyata mereka cepat sekali membaik karena masih muda. Mereka mampu membangun energi dengan cepat," kata Lee JQ.

4. Hanya ada satu murid SMA di antara para pemain

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun sebagian besar karakternya adalah murid SMA, pada kenyataannya hanya Park Ji Hu yang masih bersekolah. “Usia saya kini 20 tahun, namun saya memang seusia dengan On Jo ketika syuting. Kadang-kadang saya pergi ke lokasi syuting mengenakan seragam asli sebelum akhirnya berganti ke seragam sekolah di serial ini," kata Park Ji Hu. Usianya yang muda membuat juga Ji Hu sering memanggil lawan mainnya dengan sebutan paman dan bibi, termasuk kepada Lim Jae Hyeok dan Lee Yoo Mi.

5. Persahabatan antara dua musuh bebuyutan

Karakter Yoon Gwi Nam yang diperankan oleh Yoo In Soo ingin membalas dendam kepada Lee Cheong San yang diperankan oleh Yoon Chan Young. Namun di kehidupan nyata, kedua aktor ini justru berteman dekat. In Soo menceritakan kekesalannya mengenai Chan Young yang mencopot stiker nama karakter In Soo di ponselnya.

“Sebenarnya, teman-teman main saya di sini tidak ada yang ingin memasang nama karakter saya. Tapi dengan Chan Young, kami berbicara setiap hari. Dia teman dekat saya. Mengetahui dia mencopot nama saya dari ponselnya, saya sangat sakit hati,” ujar In Soo. Persahabatan mereka juga terlihat ketika keduanya sama-sama muntah setelah melewati pelatihan yang menantang.

6. Choi Yi Hyun menikmati peran sebagai anak SMA

Aktris berusia 22 tahun ini memiliki wajah imut yang membuatnya tampak awet muda. Tak heran Choi Yi Hyun sering mendapat kepercayaan untuk memerankan siswi SMA, termasuk dalam All of Us Are Dead. Perannya sebagai Choi Nam Ra, ketua kelas yang dingin dan tak pandai berteman, akan siap mencuri perhatian Anda dengan perkembangan karakternya.

Yi Hyun mengaku menikmati peran yang lebih muda dari usia aslinya. “Saya senang memainkan karakter yang mengenakan seragam sekolah. Saya punya wajah yang tampak muda, dan saya rasa itulah rahasia untuk memerankan peran-peran ini. Saya siap mengambil peran murid SMA lainnya,” ungkap Choi Yi-hyun.

7. Sang pencipta lagu dan penyanyi Lim Jae Hyeok

Berperan sebagai karakter yang ingin menjadi seorang penyanyi, tidak ada yang
menyangka bahwa Lim Jae Hyeok ternyata juga dapat menciptakan lagu. Dalam salah satu adegan di All of Us Are Dead, karakternya menyanyikan sebuah lagu untuk menghibur kawan-kawannya. Sutradara Lee JQ pun menantang Jae Hyeok untuk menciptakan lagunya sendiri. “Saya mencoba memikirkan apa yang anak-anak ini ingin dengar. Saya pikir ‘ayo pulang’ merupakan pilihan yang tepat, jadi saya mulai dari situ,” ujar Jae Hyeok.

Baca juga: Jadi yang Termuda, Park Ji Hu Jalani Syuting All of Us Are Dead Sambil Sekolah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Fakta Drama Korea "Queen of Tears" Episode 13

1 hari lalu

Kim Soo Hyun dan Kim Ji Won dalam drama Queen Of Tears. Dok. tvN
4 Fakta Drama Korea "Queen of Tears" Episode 13

Drama "Queen of Tears" kian menarik perhatian publik pencinta drama Korea Selatan setelah episode 13 tayang pada 20 April 2024 malam kemarin, rating kembali tembus hingga 20 persen.


5 Fakta Film City Hunter yang Tayang 25 April, Pernah Dibintangi Jackie Chan 31 Tahun Lalu

4 hari lalu

Film City Hunter. Dok. Netflix
5 Fakta Film City Hunter yang Tayang 25 April, Pernah Dibintangi Jackie Chan 31 Tahun Lalu

Manga City Hunter beberapa kali diadaptasi. Pada 1993, manga itu diadaptasi ke layar lebar dengan dibintangi Jackie Chan.


Daftar Pemain Goodbye Earth yang Diadaptasi dari Novel Jepang

7 hari lalu

Poster film Goodbye Earth. Foto: Asianwiki.
Daftar Pemain Goodbye Earth yang Diadaptasi dari Novel Jepang

Daftar pemain Goodbye Earth yang diadaptasi dari novel Jepang, ada Ahn Eunjin hingga Kim Yoon Hye


Syuting Serial Netflix, Pangeran Harry dan Meghan Markle Fokus Olahraga Polo

8 hari lalu

Pangeran Harry, Duke of Sussex dari Inggris dan istrinya Meghan, Duchess of Sussex, menyaksikan final bola voli di Invictus Games 2023, sebuah acara multi-olahraga internasional untuk tentara yang terluka, di Duesseldorf, Jerman 15 September 2023. REUTERS/Piroschka Van Wouw
Syuting Serial Netflix, Pangeran Harry dan Meghan Markle Fokus Olahraga Polo

Pangeran Harry sedang bekerja keras untuk serial Netflix baru yang berfokus pada olahraga polo


Menegangkan! Ini 9 Drama Korea Tentang Parasit dan Monster

14 hari lalu

Park Seo Joon dan Han So Hee dalam poster Gyeongseong Creature. Dok. Netflix
Menegangkan! Ini 9 Drama Korea Tentang Parasit dan Monster

Daftar drama Korea tentang parasit dan monster, ada Kingdom hingga Gyeongseong Creature 1 & 2.


Sinopsis Parasyte: The Grey Drakor Netflix Baru Adaptasi Manga

15 hari lalu

Poster serial Parasyte: The Grey yang tayang 5 April 2024. Dok. Netflix
Sinopsis Parasyte: The Grey Drakor Netflix Baru Adaptasi Manga

Cerita Parasyte: The Grey dimulai dari jatuhnya parasit misterius dari luar angkasa ke bumi.


5 Fakta Menarik Soal Film Legenda Tinju Kelas Berat George Foreman yang Tayang di Netflix

15 hari lalu

Mantan petinju kelas berat, George Foreman. (tvovermind.com)
5 Fakta Menarik Soal Film Legenda Tinju Kelas Berat George Foreman yang Tayang di Netflix

Kisah hidup legenda tinju kelas berat, George Foreman, diangkat menjadi cerita film yang akan ditayangkan Netflix.


Parasyte: The Grey Tayang di Netflix Hari Ini, Harus Baca Manga Aslinya Sebelum Nonton?

17 hari lalu

Serial Parasyte: The Grey tayang 5 April 2024. Dok. Netflix
Parasyte: The Grey Tayang di Netflix Hari Ini, Harus Baca Manga Aslinya Sebelum Nonton?

Sutradara Parasyte: The Grey menjelaskan perbedaan serial dengan manga aslinya, dan menjawab apakah penonton harus membaca manganya dulu atau tidak.


Alasan Nonton 3 Body Problem di Netflix: Jalan Cerita, Pemain, hingga Efek Visual

18 hari lalu

3 Body Problem. Dok. Netflix
Alasan Nonton 3 Body Problem di Netflix: Jalan Cerita, Pemain, hingga Efek Visual

Serial 3 Body Problem diangkat dari buku laris karya Liu Cixin oleh kreator Game of Thrones.


Testament: The Story of Moses Tayang di Netflix, Bukan Kali Pertama Film Nabi Musa Dibuat

21 hari lalu

Testament: The Story of Moses. Netflix
Testament: The Story of Moses Tayang di Netflix, Bukan Kali Pertama Film Nabi Musa Dibuat

Kisah Nabi Musa membelah lautan telah beberapa kali dibuat, antara lain The Ten Commandments pada 1956 dan terakhir Testament: The Story of Moses.