Awalnya, Herge mulai menggambar ketika usianya masih remaja. Ketika Perang Dunia 1 sedang bergejolak, ia sering menggambar di pinggiran bukunya mengenai sesosok pemuda.
Akhirnya, tokoh ini mulai direalisasikan setelah Herge bekerja di surat kabar Vingtieme Siecle. Pemimpin redaksi pun meminta Herge untuk membuat komik serial baru untuk menambah gairah pembaca, terutama kalangan muda.
Seorang murid membaca buku komik Tintin sebagai salah satu bentuk program gerakan literasi sekolah di SD Sabang, Bandung, Jawa Barat, 30 Agustus 2016. Program ini mewajibkan membaca selama 15 menit kepada seluruh anak-anak sekolah sebelum memulai pelajaran. TEMPO/Prima Mulia
Dalam edisi 30 Desember 1928 dari surat kabar mingguannya, Herge memasukkan dua lelucon kartun, di mana ia menggambarkan seorang anak laki-laki dan seekor anjing putih kecil.
Rekan-rekan di surat kabar berpikir bahwa karakter-karakter ini dapat dikembangkan lebih lanjut. Mereka meminta Hergé untuk menggunakan karakter seperti ini untuk sebuah petualangan yang dapat diserialkan dalam Le Petit Vingtième.
Herge pun setuju dan memulai memasukkan karakter itu ke dalam surat kabar. Akhirnya, lahirlah The Adventures of Tintin pada 10 Januari 1929.
M. RIZQI AKBAR
Baca : Serunya Menapak Tilas Petualangan Tintin Hingga ke Luar Negeri
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.