TEMPO.CO, Jakarta - Komik legendaris Tintin memulai debutnya hari ini, 11 Januari, 93 tahun yang lalu atau tepat pada 1929. Mengutip dari Tintin.com, The Adventures of Tintin adalah serial komik terkenal di dunia oleh Herge, kartunis asal Belgia, yang nama aslinya adalah Georges Remi (1907-1983).
Serial ini terdiri dari 24 album, dari album pertama Tintin in the Land of the Soviets pada 1930 hingga yang terakhir, Tintin and the Alph-Art (album yang belum selesai).
Tintin lebih dari sekadar petualang pemberani yang ingin mewujudkan keadilan serta memiliki hati yang murni. Ia adalah pusat dari alam semesta yang kompleks di mana kita ditempatkan berhadapan dengan realitas kita sendiri.
Dicetak ulang dan diterbitkan dalam jumlah yang semakin besar, buku-buku tersebut menjadi sumber inspirasi bagi para seniman, penulis, produser, dan sutradara.
Tintin mempersonifikasikan semua nilai universal yang menjadi cermin aspirasi setiap orang. Selalu awet muda, reporter yang tak kenal lelah terus menaklukkan dunia dengan vitalitas yang tak pernah padam.
Sejak 1929, lebih dari 270 juta eksemplar (angka untuk 2019) telah terjual. Komik serial Petualangan Tintin juga telah diterjemahkan ke lebih dari 110 bahasa, termasuk ke dalam Bahasa Indonesia.
Sebuah ilustrasi sampul Tintin yang langka memecahkan rekor dunia baru. Mengutip dari Smithsonianmag.com, buku ini menjadi seni buku komik termahal di dunia setelah terjual di lelang dengan harga yang fantastis, yaitu €3,175,400 (sekitar $3,84 juta USD).
VALMAI ALZENA KARLA
Baca: Serunya Menapak Tilas Petualangan Tintin hingga Ke Luar Negeri
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.