Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Film Dear Nathan Thank You Salma Tak Hanya Soal Kisah Cinta Anak Muda

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Film Dear Nathan Thank You Salma. Dok. Rapi Films/Screenplays.
Film Dear Nathan Thank You Salma. Dok. Rapi Films/Screenplays.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Film Dear Nathan Thank You Salma merupakan penutup dari rangkaian trilogi Dear Nathan dan Dear Nathan Hello Salma. Sekuel ketiga ini tidak hanya menghadirkan kisah cinta Nathan dan Salma sebagai tokoh utama tetapi ada isu sosial yang diangkat terutama tentang pelecehan seksual di kalangan mahasiswa.

Dalam film ini diceritakan Nathan dan Salma menjadi aktivis sosial yang memiliki prinsip berbeda dalam bersuara. Salma cenderung berekspresi secara digital sementara Nathan memilih turun ke jalan dan hal tersebut membuat hubungan mereka merenggang. Sampai akhirnya teman seangkatan Nathan di kampus, Zanna menjadi korban pelecehan seksual.

Nathan merasa perlu untuk membantu Zanna namun membuat keadaannya terjepit karena harus melindungi privasi Zanna dan merahasiakan persoalan ini kepada siapapun termasuk Salma. Sikap diam Nathan semakin membuat Salma curiga. Masalah bertambah setelah kehadiran Afkar, musisi yang juga merupakan kakak angkatan dan idola Salma.

Sutradara Kuntz Agus sejak awal membaca sinopsis cerita Dear Nathan Thank You Salma sudah tertarik karena membawa misi yang penting. "Film ini tidak hanya mengemas tentang masalah percintaan tapi ada pesan penting yang perlu disampaikan kepada publik," kata Kuntz dalam jumpa pers virtual pada Selasa 14 Desember 2021.

Penulis skenario Bagus Bramanti mengatakan tema film Dear Nathan Thank You Salma ini memiliki kedekatan personal dengannya. Ia sangat serius dan lebih maksimal mengangkat isu perempuan di film ini dibandingkan sebelumnya.

"Akar dari aktivisme Nathan dibentuk dari Dear Nathan 2 sebenarnya. Cuma yang saya sesalkan pada saat itu saya kurang dalam meriset tentang kesehatan mental, itu dosa yang saya tebus di sini, saya habis-habisan sekarang ketika membicarakan pelecehan seksual," kata Bagus.

Film Dear Nathan Thank You Salma merupakan adaptasi dari novel berjudul sama yang ditulis oleh Erisca Febriani. Erisca baru menyaksikan pertama kali trailer Dear Nathan Thank You Salma kemarin dan membuatnya semakin antusias. Erisca merasa isu kekerasan seksual yang ditampilkan dalam film ini sama dengan apa yang ingin ia suarakan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Aku menggunakan media ini untuk menyampaikan pesan, enggak cuma romance tapi ada edukasi yang bisa disampaikan karena aku percaya film dan novel adalah sebuah tempat yang paling baik untuk menyampaikan pesan tanpa harus terkesan menggurui," kata Erisca.

Bagus berharap film-film remaja Indonesia nantinya akan lebih banyak membahas berbagai isu sosial daripada hanya sekedar menyuguhkan kisah romantis. "Ini film yang betul-betul membuka kesadaran bahwa ketidakadilan itu ada, kita generasi muda itu harus step by step, paling tidak ini menjadi awareness kepada penonton bahwa ada PR yang belum tuntas dan siapa tahu di antara penonton itu akan mengemban wewenang untuk membuat regulasi yang kemudian memberi keadilan pada semua orang," kata Bagus.

Film Dear Nathan Thank You Salma akan tayang di bioskop pada 13 Januari 2022. Film ini dibintangi sejumlah aktor muda antara lain, Jefri Nichol sebagai Nathan, Amanda Rawles sebagai Salma, Indah Permatasari sebagai Zanna, Susan Sameh sebagai Rebecca, Ardhito Pramono sebagai Afkar, dan Diandra Agatha sebagai Rahma.

Baca juga: Film Dear Nathan Hello Salma, Konflik Cinta Remaja SMA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

17 jam lalu

Ilustrasi Pemerkosaan. shutterstock.com
Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.


Jung Joon Young Bebas Penjara 5 Tahun, Berikut Kilas Balik Kasus yang Menyeretnya

29 hari lalu

Jung Joon Young. Soompi.com
Jung Joon Young Bebas Penjara 5 Tahun, Berikut Kilas Balik Kasus yang Menyeretnya

Penyanyi K-Pop Jung Joon Young yang dihukum 5 tahun penjara telah bebas. Apa kasus yang menjeratnya?


Fajar Alfian Juara All England 2024, Tunangan Bicara Langit

32 hari lalu

Fajar Alfian memamerkan tunangannya, Firly Assyifa Camilien.
Fajar Alfian Juara All England 2024, Tunangan Bicara Langit

Sang tunangan membuat dua unggahan setelah kemenangan Fajar Alfian bersama Muhammad Rian Ardianto mempertahankan juara di All England 2024.


Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

33 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Nurul Gufron, Sekjen KPK, Cahya Hardianto Harefa, Direktur Penindakan Asep Guntur Rahayu (kiri) dan juru bicara KPK, Ali Fikri (kanan), menghadirkan 15 orang petugas Rutan KPK resmi memakai rompi tahanan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.


Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

34 hari lalu

Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono. Foto: ANTARA/HO - Humas Polres Trenggalek
Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

M, 72 tahun; dan anaknya, F, 37 tahun, dilaporkan empat orang ke Polres Trenggalek atas dugaan tindak pencabulan santriwati


Terbukti Lakukan Pelecehan Seksual, Aktor Squid Game Oh Young Soo Divonis Hukuman Percobaan

34 hari lalu

Aktor Korea Selatan, Oh Young Soo. Foto: Instagram.
Terbukti Lakukan Pelecehan Seksual, Aktor Squid Game Oh Young Soo Divonis Hukuman Percobaan

Setelah divonis bersalah oleh Pengadilan Distrik Suwon, Seongnam, aktor Squid Game, Oh Young Soo tetap menyangkal tuduhan.


Kiai di Trenggalek dan Anaknya Diduga Lecehkan Belasan Santri sejak 2021

35 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Kiai di Trenggalek dan Anaknya Diduga Lecehkan Belasan Santri sejak 2021

seorang pengasuh pondok pesantren dan anaknya di Trenggalek, Jawa Timur, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap 12 santriwati


Pelecehan Seksual 7 Siswi SMK di Jayapura oleh Pembina Pramuka, Dilakukan Sejak 2022 dengan Lokasi Berbeda-beda

35 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Pelecehan Seksual 7 Siswi SMK di Jayapura oleh Pembina Pramuka, Dilakukan Sejak 2022 dengan Lokasi Berbeda-beda

Tujuh siswi SMK di Jayapura jadi korban pelecehan seksual oleh pembina pramuka. Dilakukan sejak 2022 dengan lokasi berbeda-beda.


Kasus Pelecehan Seksual 7 Siswi SMK di Jayapura oleh Pembina Pramuka, Polda Papua Periksa 12 Saksi

36 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Kasus Pelecehan Seksual 7 Siswi SMK di Jayapura oleh Pembina Pramuka, Polda Papua Periksa 12 Saksi

Polda Papua telah memeriksa 12 saksi dalam kasus dugaan pelecehan seksual oleh pembina Pramuka terhadap 7 siswi SMK di Jayapura.


Pembina Pramuka di Papua Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap 7 Siswi SMK

36 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Pembina Pramuka di Papua Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap 7 Siswi SMK

Polda Papua akan melakukan pemeriksaan psikologi terhadap 7 korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang Pembina Pramuka.