Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Alasan Unesco Jadikan Ambon Kota Musik Dunia

Reporter

image-gnews
Ilustrasi konser musik
Ilustrasi konser musik
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bertepatan dengan Hari Kota Sedunia pada 31 Oktober 2019 lalu, organisasi pendidikan dan kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa, The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan kota indah Ambon, Maluku, sebagai Kota Kreatif kategori musik. Laman kemdikbud.go.id menulis, dengan penetapan itu, Ambon bersanding bersama 65 Kota Musik Dunia lainnya yang ditunjuk UNESCO dan tergabung dalam Jaringan Organisasi Kota Kreatif yang beranggotakan 246 kota di dunia.

Ambon berkomitmen untuk menempatkan budaya di pusat strategi pembangunan mereka. Mengutip dari laman kemlu.go.id, penetapan Ambon sebagai Kota Musik Dunia merupakan upaya keras pemerintah dan seluruh masyarakat Ambon yang menjadikan musik sebagai salah satu media pemersatu yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay mengatakan di seluruh dunia, kota-kota ini, masing-masing memiliki caranya sendiri, strategi menjadikan pilar budaya bukan sebagai aksesori. "Ini mendukung inovasi politik dan sosial dan sangat penting bagi generasi muda”, kata Audrey seperti dikutip laman resmi Direktorat Jenderal Kebudayaan. 

Terpilihnya Ambon sebagai Kota Kreatif dengan kategori musik bukan tanpa alasan, ibu kota Maluku inj telah membangun berbagai infrastruktur penunjang seperti penyediaan SDM, pembangunan gedung pertunjukan seni seperti Air Mancur Menari di Taman Pattimura, yang merupakan ikon Kota Ambon sebagai Kota Musik Dunia.

Kota Musik Dunia juga harus memiliki infrastruktur penunjang berupa penyediaan sumber daya manusia (SDM), gedung pertunjukan seni, studio rekaman, dan sekolah musik. Selain itu, sebagai laboratorium gagasan dan praktik inovatif, Kota Kreatif UNESCO, termasuk Kota Musik Dunia, harus membawa kontribusi nyata untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan melalui pemikiran dan tindakan inovatif yang secara langsung bermanfaat bagi masyarakat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kota-kota di dunia yang terpilih sebagai Kota Kreatif ini mampu menjadikan budaya bukan hanya sebagai aksesori. “Tetapi pilar dalam mendukung inovasi politik dan sosial di negaranya masing-masing. Ini sangat penting bagi para generasi muda,” ujar Audrey.

Baca: Ambon Kota Musik Dunia, Ini Syaratnya dari UNESCO

HENDRIK KHOIRUL MUHID | EK 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

21 menit lalu

Pengunjung mengibarkan bendera Merah Putih di Taman Wisata Alam (TWA) Ijen Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

Indonesia berpotensi menambah daftar geopark yang masuk jejaring UNESCO


Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

18 jam lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.


Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

1 hari lalu

Ilustrasi membaca buku. Dok. Zenius
Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

Ada sejumlah hati penting tentang buku dan literasi. Di tingkat internasional, ada hari buku sedunia setiap 23 April


Cara Melihat Receiptify Spotify untuk Mengetahui Musik yang Sering Diputar

2 hari lalu

Belakangan ini sedang tren orang-orang yang membagikan receiptify Spotify ke media sosial. Ini cara melihat receiptify Spotifnya. Foto: Canva
Cara Melihat Receiptify Spotify untuk Mengetahui Musik yang Sering Diputar

Belakangan ini sedang tren orang-orang yang membagikan receiptify Spotify ke media sosial. Ini cara melihat receiptify Spotifnya.


11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

2 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.


Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo pada Senin, 22 April 2024, meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Gorontalo. Foto Sekretariat Presiden
Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pembangunan jalan daerah di Provinsi Gorontalo pada hari ini, Senin, 22 April 2024.


5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

2 hari lalu

Embung Cangkring menjadi salah satu destinasi wisata di Geopark Karangsambung-Karangbolong. Foto: @geoparkkarangsambung
5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

Geopark Kebumen diajukan untuk mendapat pengakuan dari UNESCO Global Geopark. Ini 5 keunikannya.


Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

3 hari lalu

Ketua Komite Festival Film Indonesia atau FFI 2021, Reza Rahadian saat menghadiri peluncuran FFI 2021 secara virtual pada Kamis, 15 Juli 2021. Dok. FFI 2021.
Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?


Bupati Taput Ajak Masyarakat Rawat Infrastruktur yang Sudah Dibangun

4 hari lalu

Bupati Taput, Nikson Nababan, ground breaking pembangunan jalan hotmix dan penanggulangan prasasti Jembatan Trisakti dan Jembatan Marhaen
Bupati Taput Ajak Masyarakat Rawat Infrastruktur yang Sudah Dibangun

Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan, mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan merawat segala pembangunan yang telah dibangun pemerintah.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

5 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.