Award untuk Nano Riantiarno  

TEMPO/Santirta M.
TEMPO/Santirta M.

TEMPO Interaktif, Jakarta: Dari atas panggung, Norbertus Riantiarno nembang. Hanya suara tuanya yang terdengar. Lirik Cirebonan itu ia nyanyikan sebagai pesan untuk dirinya dan orang lain: pengingat agar jangan lupa.

Nano kini berusia 59 tahun. Sabtu malam lalu di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Federasi Teater Indonesia memberinya FTI Award sebagai tokoh teater Indonesia tahun ini.

Para juri, yaitu Jacob Sumardjo, Nirwan Ahmad Arsuka, Jajang C. Noor, Kenedy Nurhan, dan Radhar Panca Dahana, sepakat memilihnya. "Dia orang teater yang setia tapi tidak pernah dihargai," kata Jacob.

N. Riantiarno, demikian namanya kerap dikutip, menyukai teater sejak bersekolah di kota kelahirannya, Cirebon. Lulus SMA pada 1967, dia kuliah di Akademi Teater Nasional Indonesia. Pada 1968, bersama Teguh Karya, ia mendirikan Teater Populer.

Kini namanya melekat dengan Teater Koma. Kelompok teater ini ia dirikan pada 1 Maret 1977. Hingga 2008, sudah lebih dari 110 produksi panggung dan televisi digarap oleh kelompok ini. Sekitar 80 naskah ditulis sendiri oleh Nano.

"Orang teater dipaksa berwaspada dan tahan banting," kata Nano, mengenang perjalanannya. Ia, bersama tokoh teater lainnya, mengalami hidup di bawah tekanan pemerintahan represif Soeharto. Suasana tak mendukung, tapi mereka berusaha bertahan dengan berkarya.

Sejumlah karya Nano bersama Teater Koma pernah batal pentas, misalnya Maaf. Maaf. Maaf. (1978), Sampek Engtay (1989) di Medan, dan Opera Kecoa (1990) di Jakarta. Pihak berwajib mengganjalnya dengan alasan perizinan.

Pada 1990, Teater Koma menggarap pementasan Suksesi. Selama 11 hari pementasan, setiap hari ia diinterogasi oleh aparat negara.

Setelah Orde Baru berlalu, angin demokrasi berembus. Sindiran terhadap pemerintah tak lagi menjadi ciri khas para "aktivis". Nano menyadari hal itu dan menekankan sisi estetika Teater Koma: dramaturgi, pengaktoran, dan pendalaman naskah.

Sabtu malam itu, Nano berpakaian hitam-hitam. Rangkaian bunga berwarna kuning, merah, dan putih melingkar di lehernya. Dari atas panggung, ia menyebut tokoh-tokoh yang berpengaruh terhadapnya, yaitu almarhum Teguh Karya, almarhum Arifin C. Noor, Rendra, dan Putu Wijaya. Mereka adalah guru sekaligus rekannya selama 42 tahun berteater--32 tahun di antaranya di Teater Koma.

"Berbagai aral, luka, kami terima dengan ikhlas. Hati yang tulus, akal sehat, dan kreativitas adalah sesuatu yang layak diperjuangkan sampai kapan pun, baik ada dukungan maupun tidak," ujarnya.

Malam itu, Sari Majid, adik ipar Nano sekaligus orang angkatan kedua Teater Koma, juga naik panggung. Ditemani Syaiful Anwar, sesama angkatan pendiri Teater Koma, ia membacakan dua adegan Tanda Cinta yang ditulis Nano: adegan empat Komedi Pahit pada Suatu Senja dan adegan lima Tuhan Kuketuk Pintumu pada Suatu Malam.

Adegan empat mengisahkan dua orang (suami-istri) yang membicarakan pengadilan setelah si suami ditangkap karena menebar pamflet bertuliskan "Masih adakah cinta di antara kita?" Dan kala itu, dari kursi penonton, Nano terus mengarahkan matanya ke panggung.

IBNU RUSYDI




Berita Selanjutnya





Pegadaian Borong Penghargaan pada Digitech Award 2023

1 hari lalu

Pegadaian Borong Penghargaan pada Digitech Award 2023

PT Pegadaian menerima 4 penghargaan. Hal ini membuktikan Pegadaian terus bergerak adaptif mengikuti kebutuhan masyarakat.


BRI Boyong Tujuh Penghargaan pada PR Indonesia Awards 2023

4 hari lalu

BRI Boyong Tujuh Penghargaan pada PR Indonesia Awards 2023

Corporate Secretary BRI mengatakan bahwa prestasi tersebut merupakan hasil kerja keras tim komunikasi di BRI.


Mengenal Florence Pugh, Pemeran Allison dalam A Good Person

4 hari lalu

Florence Pugh memotong rambit sendiri untuk film A Good Person (MGM)
Mengenal Florence Pugh, Pemeran Allison dalam A Good Person

Florence Pugh debut aktingnya pada 2014 dalam drama The Falling


UI Sabet 6 Penghargaan di Ajang PRIA 2023

9 hari lalu

Para penerima penghargaan pada ajang kompetisi The 8th Public Relations Indonesia Award (PRIA) 2023. ANTARA/HO-Humas UI
UI Sabet 6 Penghargaan di Ajang PRIA 2023

Universitas Indonesia (UI) meraih enam penghargaan pada ajang kompetisi The 8th Public Relations Indonesia Awards (PRIA) 2023.


BNI Raih Tiga Penghargaan di SPS Award 2023

9 hari lalu

BNI Raih Tiga Penghargaan di SPS Award 2023

SPS Awards 2023 merupakan ajang apresiasi bagi seluruh pengelola media


Pemerintah Beri Penghargaan Penanganan Covid-19

9 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, saat acara Penghargaan Penanganan Covid-19 yang digelar di Gedung Dhanapala, Senin (20/03).
Pemerintah Beri Penghargaan Penanganan Covid-19

Penghargaan Penanganan Covid-19 diberikan sebagai wujud apresiasi kepada semua komponen bangsa yang telah bekerja keras mengatasi Pandemi Covid-19.


Pegadaian Borong Empat Penghargaan di PR Indonesia Awards 2023

12 hari lalu

Pegadaian Borong Empat Penghargaan di PR Indonesia Awards 2023

Public Relations Indonesia Awards untuk mengukur seberapa besar kemampuan PR dalam menyusun dan menjalankan strategi komunikasi perusahaan yang baik.


Pelajari Nilai-nilai Kehidupan Warga Desa Penglipuran di Bali

12 hari lalu

Desa wisata Panglipuran di Kabupaten Bangli, Bali. Foto: Instagram Desa Wisata Panglipuran
Pelajari Nilai-nilai Kehidupan Warga Desa Penglipuran di Bali

Bali yang masih kental kearifan lokal memiliki beragam desa adat salah satunya Desa Penglipuran. Bagaimana nilai-nilai kehidupan warganya?


Daftar Peraih Penghargaan di Jakarta Auto Week 2023, Siapa Saja?

12 hari lalu

Mobil listrik All New Lexus RZ diboyong diperkenalkan di Gaikindo Jakarta Autoweek (GJAW) di JCC, Senayan, Jakarta, 16 Maret 2023. Lexus Indonesia menyampaikan akan mengumpulkan data konsumen yang berminta untuk membelinya. TEMPO/Fardi Bestari
Daftar Peraih Penghargaan di Jakarta Auto Week 2023, Siapa Saja?

Pameran otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week 2023 akan berakhir pada malam ini, Minggu, 19 Maret 2023. Siapa saja pemenang penghargaannya?


Chery Omoda 5 Sabet Penghargaan Most Driven Car di Jakarta Auto Week 2023

13 hari lalu

(Kiri ke kanan): Rendi Radito ( Sales Director PT Chery Sales Indonesia), Zeng Shuo (Dealer Network Development Director PT Chery Sales Indonesia), Harry Kamora (Vice President PT Chery Sales Indonesia), Fajrul Ilhami (Vice director of Product PT Chery Sales Indonesia)
Chery Omoda 5 Sabet Penghargaan Most Driven Car di Jakarta Auto Week 2023

PT Chery Indonesia Sales menginformasikan bahwa Omoda 5 menorehkan penghargaan di pameran Gaikindo Jakarta Auto 2023.