TEMPO.CO, Jakarta - Musisi Doadibadai Hollo atau Badai eks Kerispatih membuka terang-terangan latar belakang terciptanya lagu Aku Harus Jujur. Lagu yang dirilis tahun 2009 rupanya berkisah tentang cinta yang tak biasa.
“Aku Harus Jujur, lagu yang menurut gue agak sensasional dan banyak orang enggak tahu lagu itu tentang gay. Seorang laki-laki yang membohongi pasangannya bertahun-tahun Menyimpan keterbatasannya bertahun-tahun,” ujar Badai saat menjadi tamu di podcast Wawacanda yang tayang di kanal YouTube Abdel Achrian, Jumat, 12 November 2021.
Badai berkisah proses dibalik pembuatan lagu Aku Harus Jujur. Menurut Badai, lagu itu tercipta saat ia mendengar curahan hati seseorang kepadanya. “Orang itu terlibat dalam wedding gue, dia cerita sama kita berdua, dia itu membohongi pasangannya selama bertahun-tahun. Dia tidak suka sama wanita,” kata Badai mengenang awal ide lagu ini tercetus.
Kepada Badai, pria itu mengaku harus jujur kepada pasangannya. Si pria, disebut Badai tidak mau lagi membohongi pasangannya dengan keterbatasan yang dimilikinya. “Gue saat itu, iya ya nih lagu idenya luar biasa. Gue belum pernah bikin lagu kayak gitu,” ujarnya lagi.
Menurut Badai, banyak orang kecele dengan lirik di lagu ini yang sebenarnya menceritakan soal cinta terlarang. Lirik Tak ada satu pun yang mungkin bisa / Terima kaum seperti aku/ Ku mohon jangan salahkan aku lagi/ Ini aku yang sebenarnya jelas menggambarkan kondisi dari subyek di lagu tersebut. “Orang banyak kecele, itu bukan kau tapi kaum,” ujar Badai menjelaskan kepada Abdel tentang kesalahan kata yang sering didengar orang.
Lagu Aku Harus Jujur ini padahal bukan lagu yang disukai oleh Badai. Ia tidak suka dengan intro lagu yang terdengar seperti lagu Melayu. “Kata anak-anak, bagus nih Dai, enak ini. Kayak Melayu gini ya, udah bikin aja,” kata Badai.
Netizen pun ramai berkomentar di video musik Aku Harus Jujur yang diunggah tahun 2012. “Bener-bener merinding pas tau arti lagu ini, satu Indonesia di prank selama bertahun-tahun wkwk,” tulis Gina Sefira. “Hebat banget yang nulis lagu, plot twistnya baru ketahuan setelah 9 tahun,” tulis backing soda. “Ini baru namanya bakat, bukan sekedar membuat lirik, tapi sukses bertahun tahun mengecohkan pendengar dengan lirik yang mengandung teka teki,” tulis mz kongkow.
Badai pernah mengumumkan pengunduran dirinya dari belantika musik Indonesia usai merilis single Di Kesepian Ini. Single Di Kesepian Ini merupakan single ketiga dari aktor Angga Yunanda. Pengumuman pengunduran dirinya, diunggah lewat akun Instagramnya pada Senin, 29 Juni 2020.
Badai yang sudah 21 tahun berkarya mengakui, menjadi musisi ternyata tidak seindah seperti yang ia bayangkan. Terdapat beberapa hal yang memberatkan perjuangannya itu, salah satunya adalah perkembangan dunia digital yang menggerus etika berkesenian.
Namun, kini Badai sudah kembali berkarya lewat Badai Romantic Project. Ia juga menulis lagu untuk penyanyi-penyanyi baru seperti Ulfa Nabila, Eghar dan Angga Yunanda. Sebagai pencipta lagu yang karyanya banyak digunakan orang, Badai termasuk yang aktif memperjuangkan soal pengelolaan royalti hak cipta lagu dan/atau musik.
Badai eks Kerispatih menceritakan perjuangannya untuk masalah royalti ini. Dari mulai dipanggil oleh Dirjen Haki sampai dengan Kemenparekraf. “This is the TIME!! Musisi dan Pencipta Lagu harus BANGGA sama profesinya. 2 tahun terakhir saya sangat cerewet dan speak up terhadap pelanggaran-pelanggaran karya cipta. Baik karya saya sendiri atau masalah-masalah yang terjadi di sekitar saya. Dan akhirnya ini didengar dan berbuah hasil yang baik,” tulis Badai di halaman Instagramnya, 6 April 2021.
DEWI RETNO
Baca juga: Kekesalan Badai Eks Kerispatih Lagunya Ditulis Indonesian Idol Milik Andmesh
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.