TEMPO.CO, Jakarta -Stand up comedy merupakan salah satu bentuk komedi yang umumnya dibawakan oleh pemain solo yang berbicara langsung kepada penonton.
Biasanya para komedian ini membawakan materi dengan gaya monolog.
Mengutip dari Britannica, sejarah stand up comedy dimulai sejak tahun 1800an di Eropa dan Amerika. Dalam sejarahnya perkembangan stand up comedy juga ditemui di berbagai benua.
Awalnya, stand up comedy berbentuk teater. Dahulu di amerika ada sebuah teater yang bernama The Minstrel Show yang diselenggarakan oleh Thomas Dartmouth “Daddy” Rice.
The Minstrel Show memulai kiprahnya tepat sebelum terjadi perang saudara di Amerika. Meskipun lawakannya masih berbentuk lawakan yang sederhana, namun justru mendapatkan animo yang sangat besar dari warga Amerika saat itu.
Namun, awalnya acara ini banyak mengandung unsur rasisme yang sangat menonjol. Salah satunya yaitu para komediannya dengan sengaja menghitamkan muka mereka yang bertujuan untuk mengejek warga Amerika yang berkulit hitam. Pada saat itu, para komedian melucu dengan cara Slapstick atau yang lebih dikenal dengan Physical joke.
Setelah itu, lahirlah sebuah teater yang bernama “Vaudeville”. Teater ini masih tampil dengan format yang bisa dikatakan mirip dengan The Minstrel Show, bedanya Vaudeville sudah merata ke hampir semua entertainment seperti komedi, musik, sulap dan lain sebagainya.
Komika Vaudeville mulai sering melakukan one man show. Pada saat yang sama lahirlah sebuah show tandingan bagi Vaudeville yang bernama Burlesque.
Selanjutnya: Burlesque hadir dengan mengadopsi segmen The Olio milik Minstrel Show...