Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Karya Wregas Bhanuteja Sebelum Penyalin Cahaya

Reporter

image-gnews
Aktris Shenina Cinnamon dan sutradara Wregas Bhanuteja hadiri Red Carpet dan Opening Ceremony Busan International Film Festival (BIFF) 2021. Foto: Instagram/@shenacinnamon.
Aktris Shenina Cinnamon dan sutradara Wregas Bhanuteja hadiri Red Carpet dan Opening Ceremony Busan International Film Festival (BIFF) 2021. Foto: Instagram/@shenacinnamon.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Wregas Bhanuteja disebut dua kali pada puncak acara Malam Anugerah FFI 2021 di JCC Senayan, Jakarta Pusat. Lulusan Institut Kesenian Jakarta 2014 itu dinobatkan sebagai sutradara terbaik dan filmnya, Penyalin Cahaya, meraih Piala Citra sebagai film terbaik. 

“Pemenang film panjang terbaik adalah Penyalin Cahaya, Produksi Rekata Studio,” kata Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim yang mengumumkannya pada Rabu, 10 November 2021.

Penyalin Cahaya berkisah tentang kekerasan seksual di lingkungan kampus. Seorang mahasiswa harus kehilangan beasiswanya, karena dianggap mencemarkan nama baik fakultas seusai swafotonya dalam keadaan mabuk beredar.

Bagi Wregas, Penyalin Cahaya adalah film panjang pertamanya. Ia mengaku telah melewati perjalanan yang panjang dan tidak mudah membuat karya di tengah pandemi. “Saya tidak akan berhasil melewati semua ini tanpa dukungan dari orang-orang yang mempercayai saya begitu dalam.” 

Wregas lahir dengan nama lengkap Raphael Wregas Bhanuteja pada 20 Oktober 1992, di Yogyakarta. Mulai berkecimpung menjadi sutradara dan penulis skenario amatir sejak sekolah di SMA De Britto College Yogyakarta. Setelah lulus dari SMA pada 2010, Wregas kuliah di Fakultas Film dan TV, Institut Kesenian Jakarta, jurusan penyutradaraan film.

Selama studinya, Wregas menghasilkan beberapa film pendek. Berikut film-film pendek Wregas:

1. Senyawa (2012)
Adaptasi dari film seluloid 16 mm.

2. Lemantun (2014)
Wregas lulus dari Institut Kesenian Jakarta dengan tugas akhir film pendek ini yang bercerita tentang lemari warisan neneknya.

Lemantun meraih beberapa penghargaan film pendek terbaik, yaitu dalam Festival Film Pendek XXI 2015 dan Apresiasi Film Indonesia 2015.

3. Lembusura (2014)

Film ini yang berkisah tentang letusan Gunung Kelud. Lembusura masuk seleksi di Berlin International Film Festival ke65 tahun 2015, bersaing di bagian Berlinale Shorts Competition. Lembusura mengantarkan Wregas dinobatkan sebagai sutradara termuda di festival pada usia 22 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. The Floating Chopin (2015) 
Ia menginterpretasi lagu Chopin Larung oleh band Guruh Gipsy alias Guruh Soekarnoputra.

5. Prenjak (2016) 
Wregas bekerja sama dengan Studio Batu Yogyakarta  untuk membuat film ini. Prenjak tentang seorang wanita yang menjual korek api di Yogyakarta.

Film ini mengantarnya menjadi sutradara Indonesia pertama yang menerima penghargaan di Festival Film Cannes. Film pendek Prenjak terpilih dalam Semaine de la Critique ke55, Festival Film Cannes 2016 dan dianugerahi Leica Cine Discovery Prize untuk film pendek.

6. Tak Ada Yang Gila Di Kota Ini/No One Is Crazy In This Town (2019),

Ini diadaptasi dari cerita pendek dengan judul yang sama karya Eka Kurniawan. Film ini menceritakan kisah Marwan, diperankan oleh Oka Antara yang diperintahkan untuk mengasingkan orang-orang dengan gangguan jiwa ke hutan.

Film ini terpilih untuk mengikuti kompetisi Wide Angle: Asian Short Film Competition sebagai bagian dari Festival Film Internasional Busan yang diadakan pada 3-12 Oktober 2019 di Busan, Korea Selatan.

Berikutnya, Wregas menyutradarai film panjang pertamanya bertajuk Penyalin Cahaya.

Baca: Film Netflix Dominasi FFI 2021, Penyalin Cahaya Hingga Ali & Ratu Ratu Queens

HENDRIK KHOIRUL MUHID | EK

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hikayat Dunia Distopia di Furiosa: A Mad Max Saga yang Akan Premier di Festival Film Cannes

5 jam lalu

Anya Taylor-Joy. Instagram.com/@greggoryrussellhair
Hikayat Dunia Distopia di Furiosa: A Mad Max Saga yang Akan Premier di Festival Film Cannes

Film terbaru dari George Miller yang berjudul Furiosa: A Mad Max Saga, akan tampil di Festival Film Cannes ke-77 bulan Mei 2024.


Kurikulum Merdeka Resmi Menjadi Kurikulum Nasional, 20 Persen Satuan Pendidikan Belum Menerapkannya

2 hari lalu

Suasana ruang kelas di Jakarta pada Selasa, 21 Maret 2023. ANTARA/HO-Kemendikbudristek
Kurikulum Merdeka Resmi Menjadi Kurikulum Nasional, 20 Persen Satuan Pendidikan Belum Menerapkannya

Kemendikbudristek menetapkan Kurikulum Merdeka menjadi kurikulum nasional. Ada masa jeda untuk implementasi di sejumlah daerah.


Kurikulum Merdeka Sah Jadi Kurikulum Nasional, Diterapkan dari PAUD hingga SMA Seluruh Indonesia

2 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim saat menghadiri agenda perilisan Peraturan Mendikbudristek tentang Kurikulum pada Jenjang PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah, di Gedung Kemdikbud, Jakarta Selatan, pada Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kurikulum Merdeka Sah Jadi Kurikulum Nasional, Diterapkan dari PAUD hingga SMA Seluruh Indonesia

Kemendikbudristek meresmikan Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum nasional Indonesia.


Profil Abdul Haris, Wakil Rektor UI yang Dilantik Nadiem Makarim Jadi Dirjen Diktiristek

13 hari lalu

Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim ketika memberikan ucapan selamat kepada  Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris (ANTARA/HO: Humas UI)
Profil Abdul Haris, Wakil Rektor UI yang Dilantik Nadiem Makarim Jadi Dirjen Diktiristek

Nadiem Makarim melantik Wakil Rektor UI Abdul Haris menjadi Dirjen Diktiristek. Berikut profil Abdul Haris.


Nadiem Makarim Lantik Wakil Rektor UI Abdul Haris Jadi Dirjen Diktiristek

13 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim dalam upacara peringatan Hari Guru Nasional, Sabtu, 23 November 2023. Dok. Kemendikbud
Nadiem Makarim Lantik Wakil Rektor UI Abdul Haris Jadi Dirjen Diktiristek

Nadiem Makarim mengatakan pelantikan ini berkaitan erat dengan upaya Kemendikbudristek mentransformasi sistem pendidikan Indonesia.


Nadiem Makarim Yakin Pemerintah Selanjutnya Lanjutkan Merdeka Belajar

23 hari lalu

Mendikbudristek Nadiem Makarim bersama Rektor IPB Arif Satria saat jumpa pers tentang penyampaian beasiswa KIP Kuliah Merdeka 2021 dan targetnya pada 2022 di depan Gedung Auditorium Fakultas Ekonomi IPB University, Jumat 10 Desember 2021. (ANTARA/Linna Susanti)
Nadiem Makarim Yakin Pemerintah Selanjutnya Lanjutkan Merdeka Belajar

Menurut Mendikbud Nadiem Makarim, bila program Merdeka Belajar dihapus, maka akan diprotes oleh para guru.


Nadiem Makarim: Perundungan Tanggung Jawab Sekolah, Kementerian Bantu Lewat Asesmen

23 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 24 Mei 2023. Nadiem Makarim menyiapkan tiga solusi untuk mempercepat perekrutan 1 juta guru PPPK. TEMPO/M Taufan Rengganis
Nadiem Makarim: Perundungan Tanggung Jawab Sekolah, Kementerian Bantu Lewat Asesmen

Beberapa waktu belakangan, kasus perundungan sempat menjadi perhatian publik usai mencuatnya perundungan di sekolah Binus School Serpong.


Kemendikbud: Platform Rapor Pendidikan Sudah Jangkau PAUD

24 hari lalu

Guru membagikan raport siswa PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di sebuah RM Padang di kawasan Andir, Kabupaten Bandung, 17 Desember 2015. Banjir ini diakibatkan Sungai Citarum dan Cisangkuy yang meluap. TEMPO/Prima Mulia
Kemendikbud: Platform Rapor Pendidikan Sudah Jangkau PAUD

Nadiem mengatakan rapor pendidikan merupakan salah satu dari bagian paket Merdeka Belajar untuk melakukan transformasi pendidikan.


32 Ribu Mahasiswa Disebar di 7.000 Sekolah untuk Program Kampus Mengajar Angkatan 7

33 hari lalu

Ilustrasi program kampus mengajar. Kemendikbud
32 Ribu Mahasiswa Disebar di 7.000 Sekolah untuk Program Kampus Mengajar Angkatan 7

Pelepasan 32.000 mahasiswa untuk program Kampus Mengajar ini diselenggarakan luring di 34 provinsi secara serempak.


Anies Baswedan Soal Kementerian Kebudayaan, Prabowo Lagi-lagi Setuju, Ini Jejak Bidang Kebudayaan di Kementerian

53 hari lalu

Anies Baswedan Soal Kementerian Kebudayaan, Prabowo Lagi-lagi Setuju, Ini Jejak Bidang Kebudayaan di Kementerian

Anies Baswedan sebut perlunya Kementerian Kebudayaan yang terpisah dari Kementerian Pendidikan. Untuk kesekian kali, Prabowo setuju saat debat capres.