TEMPO.CO, Jakarta - Komposer besar Indonesia, Ismail Marzuki yang tampil sebagai Google Doodle Hari Pahlawan ini, 10 November 2021 telah menulis sekitar 240 lagu pada rentang 1931–1958. Lagu-lagunya didominasi lagu tentang patriotisme. Beberapa karyanya yang paling terkenal adalah “Halo, Halo Bandung”, “Gugur Bunga”, dan “Rayuan Pulau Kelapa”.
Menurut Ismail Marzuki: Komponis Lagu-Lagu Perjuangan (2011), Ismail Marzuki lahir di Kwitang, Jakarta dari keluarga Betawi yang kaya. Ayahnya Marzuki memiliki bengkel mobil dan memainkan rebana. Sedangkan ibunya, penikmat musik di gramofon dan memainkan rebana, ukulele, dan gitar.
Ismail Marzuki belajar di sebuah sekolah dasar (Hollandsch Inlandsche School) di Menteng. Kemudian ia melanjutkan sekolah menengah di MULO di Jalan Mendjangan, Jakarta.
Ismail Marzuki fasih berbahasa Indonesia, Inggris, dan Belanda. Ia juga belajar agama di Madrasah Unwanul Wustha. Untuk musik, ia tidak belajar secara formal melainkan belajar otodidak.
Dilansir dari arsip jakarta.go.id, Ismail Marzuki menikah dengan Eulis Zuraidah, seorang penyanyi keroncong Sunda dari Bandung pada 1940.
Marzuki menikmati mengumpulkan alat musik. Koleksinya meliputi gitar, mandolin, seruling, klarinet, saksofon, akordeon, dan piano.
Pada 1931, ia menulis lagu pertamanya yang berjudul “O Sarinah”, lagu tentang orang-orang menderita. Lalu, pada 1957 ia menulis lagu terakhirnya yang berjudul “Inikah Bahagia”.
Setahun setelahnya, Ismail Marzuki menutup usia pada 25 Mei 195 di rumahnya di Tanah Abang, Jakarta. Ia dimakamkan di Pemakaman Karet Bivak.
Baca: Mengenal Ismail Marzuki, Tokoh yang Tampil di Google Doodle
M. RIZQI AKBAR | EK