Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelukis Srihadi Soedarsono Mendapat Penghargaan di BWCF 2021

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
 pameran tunggal
pameran tunggal "Srihadi Soedarsono- Man x Universe" di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, pada 11 Maret - 9 April 2020. Pameran diagendakan akan dibuka Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyelenggara Borobudur Writers and Cultural Festival atau BWCF 2021 memberikan Sang Hyang Kamahayanikan Award kepada Srihadi Soedarsono. Dia adalah pelukis yang tak habis-habisnya melukis Borobudur. Sejak muda hingga kini berusia 90 tahun, Borobudur dalam sapuan kanvas Srihadi terasa magis dan sublime.

Mengutip keterangan tertulis panitia Borobudur Writers and Cultural Festival, ada dua sebab Srihadi patut menerima penghargaan tertinggi itu. "Pertama, Srihadi adalah perupa yang secara terus-menerus sejak tahun 1970-an melukis Borobudur," tulis panitia BWCF dalam siaran pers, Senin, 1 November 2021. Karya-karya Borobudur Srihadi yang menampilkan siluet Borobudur dari kejauhan hampir semuanya terasa sublime, seolah Srihadi mampu menangkap esensi misteri Borobudur.

Alasan kedua, Srihadi Soedarsono adalah salah satu nama perupa yang cukup dibahas dalam buku Claire Holt: Art in Indonesia, Continuities and Change. Buku ini menjadi pegangan dalam mengusung tema BWCF 2021, yakni "Membaca Ulang Claire Holt: Estetika Nusantara, Kontinuitas, dan Perubahannya".

Pidato penyerahan penghargaan Sang Hyang Kamahayanikan Award akan dibacakan oleh kritikus seni rupa Bambang Bujono dan budayawan Mudji Sutrisno SJ. Mereka adalah kurator award. Nama penghargaan dalam BWCF diambil dari sebuah kitab Buddhis Jawa kuno bernama Sang Hyang Kamahayanikan, yang terkait erat dengan agama Buddha mazhab Tantrayana.

Kitab Sang Hyang Kamahayanikan diperkirakan berasal dari zaman Mpu Sindok abad 10 Masehi. Namun demikian, isinya diperkirakan sudah ada dari abad 8 Masehi. Dalam Tantrayana, terkandung ajaran yang mempertemukan manifestasi jasmaniah dan rohaniah melalui yoga guna tahap akhir berupa kesempurnaan batin dan pikiran untuk mencapai sang ‘Jina’ atau Sang Pemenang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rangkaian acara Borobudur Writers and Cultural Festival atau BWCF 2021 berlangsung selama 18-21 November 2021 melalui daring. Selain pidato penganugerahan, festival akan diisi dengan pidato kebudayaan, penerbitan buku, temu penerbit, simposium, bedah relief Borobudur, meditasi, hingga sejumlah pementasan seni pertunjukan.

YINOLA CRISSY ELENROSE HADRIAN

Baca juga:
Borobudur Writers And Cultural Festival Tahun Ini Mulai 18-21 November 2021

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenkumham Tekankan Pentingnya Kekayaan Intelektual Lewat Festival KI 2024

2 hari lalu

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Supratman Andi Agtas saat memberi sambutan pada gelaran Puncak Festival Kekayaan Intelektual 2024 di Taman Werdhi Budaya Art Center, Bali, Sabtu, 7 September 2024. Dok. Kemenkumham
Kemenkumham Tekankan Pentingnya Kekayaan Intelektual Lewat Festival KI 2024

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Supratman Andi Agtas, mengajak masyarakat untuk memahami bahwa kekayaan intelektual (KI) bukan sekadar konsep hukum


Kebaruan Lukisan Prajna Dewantara Wirata di Pameran Tunggal Janmashtami

2 hari lalu

Pameran Janmashtami menampilkan 32 karya seniman Prajna Dewantara Wirata. Foto: Dok Mola.
Kebaruan Lukisan Prajna Dewantara Wirata di Pameran Tunggal Janmashtami

Prajna Dewantara Wirata menggelar pameran tunggal dengan mengadaptasi dari acara Festival Janmashtami dalam tradisi umat Hindu.


Traveling ke India, Jangan Lewatkan 6 Festival yang Digelar Bulan September

4 hari lalu

Festival Ladakh. (utsav.gov.in)
Traveling ke India, Jangan Lewatkan 6 Festival yang Digelar Bulan September

Festival di India selama bulan September 2024 menampilkan budaya suatu daerah, mempromosikan pariwisata hingga memberi penghormatan kepada dewa agama


Naik Getek Menyusuri Sungai Progo di Magelang, Ada Kisah tentang Candi Borobudur

8 hari lalu

Journey of the Stone, perjalanan menyusuri Sungai Progo di Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, pada Rabu, 28 Agustus 2024. Wisata ini menjadi bagian dari Borobudur Trail of Civilization atau BToC. (Dok. BToC)
Naik Getek Menyusuri Sungai Progo di Magelang, Ada Kisah tentang Candi Borobudur

Wisata ini merupakan bagian dari Journey of the Stone, salah satu paket wisata BToC yang terinspirasi dari relief Candi Borobudur.


Menjajal jadi Nelayan Tanpa Perahu di Desa Wisata Sambeng Borobudur

8 hari lalu

Seorang wisatawan mencoba membuat jala di Desa Wisata Sambeng, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. TEMPO/Mila Novita
Menjajal jadi Nelayan Tanpa Perahu di Desa Wisata Sambeng Borobudur

Di Desa Sambeng, pengunjung diajak membuat jala dan menebarnya di Sungai Progo. Ini merupakan bagian dari wisata Borobudur Trail of Civilization.


Imajinasi Era Renaisans Lewat Lukisan Realisme Bercorak Kolase

8 hari lalu

Pameran tunggal Toni Antonius berjudul Reimagining the Past: Contemporary Reflection on Grandeur di Grey Art Gallery Bandung. Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Imajinasi Era Renaisans Lewat Lukisan Realisme Bercorak Kolase

Dalam lukisan Toni Antonius yang bernuansa kuno itu sekilas tampak sosok-sosok berpakaian gaya klasik.


Asyiknya Wisata Keliling Desa Naik VW Safari di Borobudur

10 hari lalu

Spot foto Randu Alas, di Desa Wisata Tuksongo, salah satu lokasi yang disinggahi saat wisata keliling desa wisata Borobudur dengan VW Safari, Rabu, 28 Agustus 2024. TEMPO/Mila Novita
Asyiknya Wisata Keliling Desa Naik VW Safari di Borobudur

Perjalanan wisata kali ini akan melalui lima desa wisata di Borobudur, singgah ke UMKM untuk belajar membatik dan membuat gerabah.


Menyusuri Jejak Peradaban Borobudur di Desa Wisata, dari Sawah, Sungai, sampai Meja Makan

11 hari lalu

Sejumlah wisatawan belajar membuat gerabah dalam perjalanan wisata tematik Borobudur Trail of Civilization di Desa Wisata Karanganyar, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu, 28 Agustus 2024. TEMPO/Mila Novita
Menyusuri Jejak Peradaban Borobudur di Desa Wisata, dari Sawah, Sungai, sampai Meja Makan

Borobudur Trail of Civilization menawarkan beberapa paket wisata dari pertanian, kerajinan tangan, hingga kuliner.


Bank Indonesia Solo Gelar Festival Syekaten 2024, Luncurkan Mal Solo Square sebagai Kawasan Zona KHAS

16 hari lalu

Gelaran Festival Syekaten 2024 yang diselenggarakan Bank Indonesia Solo di Mal Solo Square, Jawa Tengah, dibuka Jumat, 23 Agustus 2024. Acara berlangsung hingga Minggu, 25 Agustus 2024. Bank Indonesia Solo sekaligus meluncurkan Mal Solo Square sebagai Zona KHAS. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Bank Indonesia Solo Gelar Festival Syekaten 2024, Luncurkan Mal Solo Square sebagai Kawasan Zona KHAS

Bank Indonesia Solo menyelenggarakan acara tahunan Festival Syekaten (Syiar Ekonomi Syariah dan Pesantren) 2024.


Festival di Jerman Berubah Jadi Tragedi, 3 Tewas dan 4 Terluka Ditusuk Pria Bersenjata

17 hari lalu

Petugas forensik memeriksa lokasi kejadian penusukan yang menewaskan beberapa orang dalam sebuah festival kota, di Solingen, Jerman, 24 Agustus 2024. Polisi mengatakan bahwa sekitar pukul 10 malam seorang pria tak dikenal menyerang banyak orang. Hingga kini pelaku masih buron. REUTERS/Thilo Schmuelgen
Festival di Jerman Berubah Jadi Tragedi, 3 Tewas dan 4 Terluka Ditusuk Pria Bersenjata

Tragedi penusukan mengubah festival di Jerman menjadi bencana. Tiga orang tewas dan empat terluka akibat kejadian ini.