TEMPO.CO, Jakarta - Film animasi Nussa akhirnya sudah bisa disaksikan oleh anak-anak. Para orang tua sudah diperbolehkan membawa anak-anak di bawah 12 tahun ke bioskop khusus di kota-kota Jawa dan Bali yang masuk dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 dan 2.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kapasitas bioskop untuk Kabupaten/Kota di Jawa dan Bali yang sudah masuk dalam level 1 dan 2 bisa dinaikkan menjadi 70 persen. Luhut tetap menegaskan bahwa pelonggaran ini tetap didampingi dengan protokol kesehatan serta syarat ketat yang wajib dipatuhi. Seperti wajibnya penggunaan aplikasi pedulilindungi untuk melakukan skrining awal dan wajibnya pendampingan untuk anak di bawah 12 tahun oleh orang tua.
Sebagian tempat yang sudah masuk pemberlakuan PPKM level 1 dan 2 adalah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Denpasar, dan Aceh.
Kabar ini disambut gembira oleh sutradara film Nussa, Bony Wirasmono. Ia mengatakan merasa senang akhirnya para orang tua dapat mengajak dan mendampingi anak-anak mereka menonton di bioskop dengan perasaan aman dan nyaman.
“Tentu senang rasanya, rasa rindu menikmati pengalaman menonton di bioskop sudah bisa terobati. Orang tua kini bisa mendampingi anak-anak mereka untuk menyaksikan serunya petualangan Nussa dan Rarra. Namun jangan lupa, protokol kesehatan tetap harus dijaga selama berada di bioskop ya,” kata Bony dalam siaran pers yang diterima Tempo pada Selasa, 19 Oktober 2021.
Film Nussa sudah tayang di bioskop sejak 14 Oktober 2021. Selain jalan cerita dan pesan yang ingin disampaikan, film Nussa juga menghadirkan visual yang berkelas. “Kesempurnaan kualitas cerita dan visual film Nussa adalah hasil dari kerja keras ratusan kreator terbaik di Indonesia. Para kreator berupaya mengembangkan teknologi animasi baru, sehingga kualitas film Nussa berbeda dengan seriesnya. Salah satunya seperti menggunakan teknologi hair-system, di mana setiap helai rambut karakter film Nussa dibuat satu persatu dengan lebih detil,” kata Bony.
Diproduseri oleh Anggia Kharisma, film Nussa berkisah tentang seorang anak pandai bernama Nussa yang ingin membuat bangga Ayahnya dengan memenangkan kembali lomba sains di sekolahnya. Namun, Ia harus berhadapan dengan Jonni, anak baru dan seorang rival lomba yang lebih ungul darinya.
Produser film Nussa, Anggia Kharisma berharap film ini dapat menjadi pilihan penonton Indonesia untuk kembali ke bioskop. Selain menghibur, ia berharap film ini dapat memberikan dampak positif untuk masyarakat. "Nussa juga memiliki banyak pesan untuk semua kalangan. Mulai dari rasa bersyukur, ikhlas, persahabatan, hingga eksistensi keluarga. Harapannya, film Nussa tidak hanya menjadi hiburan pilihan bagi keluarga Indonesia, tetapi juga menghadirkan edukasi,” kata Anggia.
Baca juga: Film Nussa Perdana Tayang di Bioskop, Tiket Terjual Habis