Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ungkap Alasan Kabur dari Karantina, Rachel Vennya: Aku Siap Terima Sanksi

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Rachel Vennya. Foto: Instagram/Rachel Vennya,
Rachel Vennya. Foto: Instagram/Rachel Vennya,
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selebgram, Rachel Vennya akhirnya mengakui telah kabur dari kewajibannya menjalankan karantina setelah melakukan perjalanan dari Amerika Serikat. Hal ini diungkapkannya setelah beberapa hari lalu menuliskan pernyataan maafnya di media sosial.

"Betul, aku pulang dari Amerika dan aku enggak menjalani karantina seperti yang seharusnya pemerintah anjurkan," kata Rachel di kanal YouTube Boy William yang tayang pada Senin, 18 Oktober 2021.

Rachel mengakui kalau tindakannya itu sangat salah dan tidak patut dicontoh. Ia juga sadar apapun alasan yang diungkapkan tidak dapat dibenarkan. Rachel mengaku tidak menjalani karantika sesuai aturan yang ada karena ingin segera bertemu dengan kedua anaknya. "Alasan aku juga emang enggak bisa diterima, tapi alasan aku karena aku pengen ketemu sama anak-anak tapi itu bukan alasan yang tepat," katanya.

Boy William menyadarkan bahwa apa yang dilakukan Rachel dengan tidak menjalani karantina justru akan membahayakan kedua anaknya sendiri. Rachel menunduk mendengar hal itu dan mengiyakan. "Terlalu berpikir pendek juga sih. Harusnya emang enggak kayak gitu," kata Rachel.

Rachel Vennya mengaku malu atas perbuatannya. "Aku enggak merasa bahwa itu adalah privilege aku, enggak ada yang bilang kalau aku Rachel Vennya makanya bisa skip karantina, itu enggak ada, emang aku as a person emang salah dan lalai dalam melakukan kewajiban aku sebagai Warga Negara Indonesia. (Malu) banget sih," katanya.

Rachel pulang dari Amerika Serikat pada 16 September 2021 dan tiba di Indonesia satu hari setelahnya, 17 September 2021. Ia seharusnya menjalani karantina selama delapan hari, mulai tanggal 17 hingga 25 September 2021. Rachel membantah kalau kaburnya ia dari karantina karena ingin menggelar pesta ulang tahun di Bali.

"Tanggal 25 sore aku baru ke Bali, kalau narasinya aku kabur karantina untuk merayakan ulang tahun aku di Bali, enggak seperti itu. Tapi kabur dari karantina, betul," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat Boy bertanya perihal Rachel yang meminta sekamar dengan kekasihnya, Salim Nauderer saat karantina di Wisma Atlet, perempuan 26 tahun ini enggan menjelaskan kronologinya dengan jelas. Namun, ia mengaku tidak menjalankan karantina di Wisma Atlet.

"Aku harus memberitahukan kronologinya itu di Polda, tapi aku tidak karantina sama sekali di Wisma Atlet jadi aku tidak minta sekamar juga, karena emang kenyatannya aku enggak karantina sama sekali," katanya.

Rachel Vennya akan diperiksa oleh Penyidik Polda Metro Jaya pada Kamis, 21 Oktober 2021. Ia meminta maaf kepada seluruh pihak yang telah merasa terganggu dengan adanya kasus ini. Rachel bersedia untuk menjalani segala sanksi akibat perilakunya ini. "Aku siap untuk menerima sanksi dan konsekuensi yang akan terjadi ke depan, aku akan jalani itu semua," kata Rachel.

Baca juga: Nikita Mirzani Sebut Rachel Vennya Dua Kali Kabur dari Karantina Bareng Pacar

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 
 
 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

8 hari lalu

Sejumlah personel Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-Malaysia dari Yonif Raider 641/Beruang Hitam berpatroli di Perbatasan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis, 9 Januari 2020. Pada patroli yang dilakukan di sayap kiri dan kanan kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong tersebut Satgas Pamtas menemukan banyak pagar pembatas antara wilayah Indonesia dan Malaysia dalam kondisi rusak serta lima jalan tikus baru yang diduga menjadi jalur penyelundupan barang dari negeri jiran secara ilegal. ANTARA
Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.


Disebut Biarkan Kucing Tak Makan Berhari-hari, Niko Al Hakim: Demi Allah, Enggak Terima

22 hari lalu

Niko Al Hakim dan kucingnya. Foto: Twitter.
Disebut Biarkan Kucing Tak Makan Berhari-hari, Niko Al Hakim: Demi Allah, Enggak Terima

Alih-alih memahami klarifikasi Niko Al Hakim, netizen menilai mantan suami Rachel Vennya itu justru playing victim kala disebut menelantarkan kucing.


Rachel Vennya Tunjukkan Diagnosis Dokter Hewan: Niko Al Hakim Biarkan Kucing Berhari-hari Tanpa Makan

24 hari lalu

Niko Al Hakim dan kucingnya. Foto: Twitter.
Rachel Vennya Tunjukkan Diagnosis Dokter Hewan: Niko Al Hakim Biarkan Kucing Berhari-hari Tanpa Makan

Rachel Venya langsung menyelamatkan kucing yang diletakkan Niko Al Hakim di rumah mereka saat masih menjadi suami istri.


Perjalanan Rachel Vennya Melihat Keindahan Aurora di Kutub Utara

49 hari lalu

Rachel Vennya berfoto dengan latar aurora borealis di Kutub Utara, Februari 2024 (Instagram/@rachelvennya)
Perjalanan Rachel Vennya Melihat Keindahan Aurora di Kutub Utara

Aurora borealis hanya terlihat di Kutub Utara saat tengah malam, perlu perjalanan panjang dan melelahkan.


Gagalkan Penyelundupan Satwa Liar, Karantina Bakauheni Serahkan 2.830 Burung ke BKSDA untuk Dilepasliarkan

17 Februari 2024

Petugas karantina wilayah kerja Bakauheni memeriksa ribuan ekor burung tanpa dokumen yang hendak diselundupkan pada Kamis, 15 Februari 2024. (ANTARA/HO/Karantina Bakauheni)
Gagalkan Penyelundupan Satwa Liar, Karantina Bakauheni Serahkan 2.830 Burung ke BKSDA untuk Dilepasliarkan

Petugas karantina memperoleh informasi dari masyarakat bahwa akan ada penyelundupan satwa jenis burung ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni.


Mengintip Vila Eudaimonia Studios Milik Rachel Vennya, Estetik dan Minimalis

5 Februari 2024

Eudaimonia Studios milik Rachel Vennya di Bandung (Instagram/@eudaimonia.studios)
Mengintip Vila Eudaimonia Studios Milik Rachel Vennya, Estetik dan Minimalis

Vila milik Rachel Vennya ini berada di kawasan Dago, Bandung, ada tipe studio dan vila yang bisa disewa bersama keluarga.


Usai Diviralkan Rachel Vennya, Pemilik Vila di Bali Tiba-tiba Refund 100 Persen

2 Februari 2024

Rachel Vennya saat konferensi pers film Sleep Call di Epicentrum XXI pada Rabu, 6 September 2023. Dok. Poplicist Publicist - Nuel
Usai Diviralkan Rachel Vennya, Pemilik Vila di Bali Tiba-tiba Refund 100 Persen

Pemilik vila di Bali meminta maaf dan langsung mengembalikan uang Rachel Vennya 100 persen setelah viral.


Kronologi Rachel Vennya Diusir dari Vila di Bali, Pemiliknya Bukan Orang Indonesia

2 Februari 2024

Rachel Vennya menceritakan kalau dirinya diusir dari vila di Bali, 2 Februari 2024. Foto: Instagram/@rachelvennya
Kronologi Rachel Vennya Diusir dari Vila di Bali, Pemiliknya Bukan Orang Indonesia

Rachel Vennya menceritakan kronologi dirinya bisa diusir dari vila di Bali milik warga negara asing, yang telah dia sewa sebesar Rp 90 juta.


Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Para penumpang bus duduk disebelah tanda silang guna menerapkan social distancing saat hari pertama pelonggaran lockdown di Manila, Filipinw, 1 Juni 2020. REUTERS/Eloisa Lopez
Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.


Kepala Badan Karantina Lepas Ekspor Asal Sumsel Rp153 Miliar, Ada Kodok Tujuan Perancis

8 Desember 2023

Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M. Panggabean memberikan keterangan pers usai melepas langsung ekspor menuju 12 negara sekaligus. TEMPO/Parliza Hendrawan
Kepala Badan Karantina Lepas Ekspor Asal Sumsel Rp153 Miliar, Ada Kodok Tujuan Perancis

Pelepasan ekspor hari ini turut membuka peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.