TEMPO.CO, Jakarta - Prajurit TNI yang membantu Rachel Vennya kabur dari masa karantina di Wisma Atlet dinonaktifkan. Padahal, ia membantu selebgram itu dan pacarnya, Salim Nauderer kabur tanpa mendapatkan imbalan. Mendengar kabar itu, netizen meminta Rachel Vennya bertanggung jawab lantaran dianggap telah mematikan rezeki orang lain.
Ungkapan kekesalan dan permintaan agar Rachel bertanggung jawab itu diungkapkan di berbagai akun gosip dan di kolom komentar unggahan halaman Instagram perempuan berusia 26 tahun itu, sejak kemarin hingga hari ini. "Akibat ulahnya jadi memutuskan rezeki orang. Kasihan bapaknya," tulis @diviap****. "Tolong ya Mbaknya dibiayain anak sekolah makan dan kebutuhan lainnya," tulis @najwaasf***. "Tanggung jawab itu Mbaknya," tulis @elidar***.
Netizen menggunakan kalimat yang biasa ditulis penggemarnya, 'Buna berhak bahagia,' untuk menyindir selebgram itu. "Si berhak bahagia tolong biayain semua kehidupan bapak dan keluarganya, takutnya gak dapat pensiun, kasihan banget anak-anaknya bapaknya itu," tulis @fitri_****.
Sebelumnya, Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel Arh Herwin BS mengakui ada anggota TNI yang membantu Rachel Vennya dan kekasihnya kabur dari karantina. “Ditemukan adanya dugaan tindakan nonprosedural oleh anggota pengamanan Bandara Soetta (TNI) berinisial An.FS, yang telah mengatur agar selebgram Rachel Vennya dapat menghindari prosedur pelaksanaan karantina,” kata Herwin dalam keterangannya, Kamis, 14 Oktober 2021.
Salim Nauderer, kekasih Rachel Vennya mengunggah foto bersama pacarnya. Foto: Instagram Salim Nauderer.
Prajurit FS, kata dia, masi diperiksa oleh staf intel. Saat diperiksa, FS mengaku tidak menerima imbalan atas bantuannya kepada Rachel dan Salim. Selagi menjalani pemeriksaan, FS dinonaktifkan dari tugasnya sebagai anggota pengamanan di Bandara Soetta dan dikembalikan ke kesatuannya. Peran FS adalah mengatur agar Rachel dapat menghindari prosedur pelaksanaan karantina. Ia cukup menjalani masa karantina di Wisma Atlet selama tiga hari dari kewajiban 8 hari pada waktu itu.
Menurut Herwin, jika dalam pemeriksaan itu ditemukan pelanggaran FS, maka ia akan dijatuhi hukuman pidana. Tapi, kata dia, hukuman akan diberikan menunggu penyelidikan polisi militer.
Rachel Vennya dan kekasihnya, Salim Nauderer tiba di Indonesia pada 22 September 2021 dari perjalanannya di Amerika Serikat untuk mempromosikan produk Erigo bersama selebritas lainnya. Jika Arief Muhammad, Denny Sumargo, Enzy Storia, dan Luna Maya melakukan karantina di hotel selama delapan hari, Rachel dan Salim melakukan karantina di Wisma Atlet, tiga hari saja.
Padahal, Wisma Atlet hanya diperuntukan sebagai karantina untuk pekerja migran, atlet yang baru pulang bertanding, dan pelajar sekolah. Pada 24 September 2021, Rachel Vennya sudah memulai serangkaian pesta ulang tahunnya di Jakarta dan Bali.
Baca juga: Tanggapi Rachel Vennya, Nikita Mirzani: Penjara Sepi Kalau Minta Maaf Doang