Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebut ASN Dibayar Pemerintah, Olvah Alhamid Panen Hujat dan Ledekan

Reporter

image-gnews
Olvah Alhamid. Instagram/@olvaholvah
Olvah Alhamid. Instagram/@olvaholvah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selebgram dan Puteri Indonesia asal Papua, Olvah Alhamid kembali menjadi perbincangan netizen. Berawal dari Olvah yang mengunggah gambar dirinya di akun Twitternya yang menyinggung soal Aparatur Sipil Negara atau ASN yang menjadi provokator dalam kasus Papua. Unggahan Olvah ini mendapat kecaman dari netizen.

“Saya heran dengan yang pakai baju dinas, yang kerja di pemerintah, tapi ikut-ikutan jadi provokator. Tidak malu ya? Dapat gaji dari pemerintah, pakai fasilitas pemerintah, harkat dan martabat naik karena pemerintah, tapi menjelek-jelekkan pemerintah. Tolong dong dilepas aja baju dinasnya,” tulis Olvah pada gambar yang dia unggah di akun Twitternya, Senin, 11 Oktober 2021.

Reaksi Olvah ini berawal sejak Olvah diundang menjadi tamu di acara Rosi yang ditayangkan di kanal YouTube KompasTV, Jumat, 8 Oktober 2021. Diskusi yang bertema Jokowi dan Politik di Papua juga menghadirkan Ketua YLBHI, Asfinawati, Ali Mochtar Ngabalin, Frida Kelasin dan Nikodemus W. “Kepada Aktivis HAM Papua: Kalau mau bicara soal HAM di Papua setidaknya pernah tinggal di Papua, jangan hanya bicara berdasarkan LAPORAN,” tulis Olvah di halaman Instagramnya, Jumat, 8 Oktober 2021.

Tulisan Olvah ini ditujukan pada Veronica Koman, aktivis Hak Asasi Manusia. Di akun Twitternya, Olvah beberapa kali menujukan cuitannya kepada Veronica dan Natalius Pigai, mantan komisioner Komnas HAM. “@NataliusPigai2 @VeronicaKoman mungkin bisa nonton supaya dapat pencerahan bahwa tidak semua orang Papua berpihak pada kalian,” cuitnya.

Olvah Alhamid menyerang Veronica Koman, jadi bumerang untuk dirinya sendiri ketika tak bisa membedakan negara dan pemerintah. Foto: Twitter Olvah Alhamid.

Cuitan Putri Indonesia Intelegensia 2015 ini ini mendapat banyak reaksi dari warga Twitter. “Kalau bodoh jangan dipelihara! Hahaha Gaji ASN berasal dari APBN , APBN itu ada pendapatan dan juga belanja, pendapatan dari mana? dari pajak, pajak dari mana dari masyarakat! Sedangkan belanja itu gaji pns termasuk belanja negara,” cuit @Insos****. “Busett pemerintah duit dari mana kalo bukan dari rakyat,” cuit @Gilang***. “Mba yang gaji rakyat bukan pemerintah, tadinya aku kira mbanya udah cantik plus pintar tapi ya sudah lah,” cuit @Hetty***.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahkan, sutradara dan pemilik Visinema, Angga Sasongko ikut meledek pemahaman Olvah. "Maaf, yang pakai baju dinas itu dibayar pakai anggaran negra yang asalnya dari pajak yang dibayar warga negara. Maka itu dalam Bahasa Inggris terminologinya, 'public servant.' Bukan power servant'," cuit Angga, Senin, 11 Oktober 2021.

Bukan hanya di Twitter, netizen juga ramai berkomentar di akun Instagram Olvah Alhamid. “Sa kalau lihat cuplikan video ini malu, malu sama mba yang tegas bicara soal HAM di papua, karena itu fakta yang masih terjadi sampai hari ini,” tulis @nelius_***. “Kaka jual kami terus, kaka su mulai laku ka di sana? Wkwkw semoga mulutmu selalu berbicara kebenaran, yang menurutmu itu benar,” tulis @thalia***.

DEWI RETNO

Baca juga: Olvah Alhamid Dukung Penunjukkan Nagita Slavina Jadi Ikon PON PAPUA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

1 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto, saat ditemui usai mengumpulkan 45 tim hukum Prabowo-Gibran di kediamannya, Jl. Kertanegara No 4, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.


Cerita Pembuat Konten Tega Siksa Anak Monyet Ekor Panjang, Dapat Cuan dari WNA

3 hari lalu

Tiga ekor monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) bermain di Suaka Margasatwa Muara Angke, Jakarta, Selasa 30 November 2021. Suaka Margasatwa Muara Angke akan dikembangkan menjadi pusat edukasi ekosistem mangrove atau bakau dan fauna serta flora yang berada di dalamnya. TEMPO/Subekti.
Cerita Pembuat Konten Tega Siksa Anak Monyet Ekor Panjang, Dapat Cuan dari WNA

Polisi telah mengungkap tiga pelaku yang memproduksi video penyiksaan anak monyet ekor panjang. Mereka mendapat pesanan dari luar negeri.


Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

3 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.


Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

4 hari lalu

Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS formasi Kejaksaan di Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Kamis  9 November 2023. Pemerintah mulai Kamis 9 November melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2023 yang diikuti sebanyak 1.853.617 pelamar, sedangkan Seleksi Kompetensi bagi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) akan dilakukan pada Jumat 10 November. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

Usulan Kemensos itu disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas.


TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

4 hari lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.


Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

4 hari lalu

TPNPB-OPM klaim serang pasukan TNI-Polri di Titigi, Papua. Dokumentasi TPNPB OPM.
Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.


Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

5 hari lalu

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto di gedung Kemenkopolhukam RI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024. ANTARA/Walda Marison
Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.


Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

5 hari lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

Koops Habema TNI menembak dua anggota TPNPB di Papua Pegunungan


Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

5 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.


Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

5 hari lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Sejumlah pelanggaran HAM yang ditemukan di antaranya, hak pilih kelompok marginal dan rentan, netralitas aparatur negara, hak kesehatan, dan hak hidup petugas pemilu. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.