Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemendikbud Ajak Masyarakat Jaga Nazam Aceh agar Tetap Eksis

image-gnews
Contoh kutipan dalam Nazam Aceh yang mengandung pesan agar tidak main-main saat mengaji. Foto: TWITTER/Balai Bahasa Provinsi Aceh
Contoh kutipan dalam Nazam Aceh yang mengandung pesan agar tidak main-main saat mengaji. Foto: TWITTER/Balai Bahasa Provinsi Aceh
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kebudayaan, tradisi, dan kesenian menjadi ciri khas suatu daerah yang harus dijaga dan dilestarikan. Untuk melesarikan budaya, suatu masyarakat akan berusaha menurunkan budaya tersebut dari generasi ke generasi. Sayangnya, terkadang ada beberapa yang akhirnya hilang tergerus oleh waktu. Misalnya nazam dari Aceh.

Syeh Masri, tokoh budayawan Aceh, mengatakan eksistensi nazam saat ini memprihatinkan karena semakin ditinggalkan oleh masyarakat. Sama seperti kesenian tradisional lainnya, nazam mulai kehilangan peminat. “Beragam media hiburan makin ramai sehingga nazam Aceh kalah pamor,” katanya seperti yang dikutip Tempo dari laman resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Jumat, 1 Oktober 2021.

Menurut Syeh Masri, nazam merupakan merupakan salah satu warisan budaya yang patut dilestarikan. Nazam disampaikan dalam beberapa model lagu untuk mengiringi bait-bait yang berisi petuah agama. Dengan lagu tersebut, kata dia, nazam akan terpaut di hati pendengar. “Pendengar akan menikmati sembari memahami dan mempraktikkan pesan nazam di kehidupan,” katanya.

Mengingat pentingnya nazam Aceh untuk dilestarikan, Kemendikbudristek melalui Tim Balai Bahasa Provinsi Aceh (BPPA) telah melakukan kegiatan revitalisasi nazam Aceh sebagai langkah untuk membangkitkan kembali semangat pelesarian budaya di masyarakat Aceh.

Kepala BBPA Karyono mengajak masyarakat untuk terus melestarikan kesenian nazam Aceh. Upaya revitalisasi nazam yang dilakukan tim BBPA tidak lain sebagai langkah dalam membangkitkan kembali semangat pelestarian di masyarakat Aceh.

Meski revitalisasi ini telah dilakukan sejak 31  Maret lalu, tetapi usaha ini masih belum cukup untuk membuat nazam menjadi panjang umur dan berdaya hidup tinggi di masyarakat Aceh. Namun, optimisme terhadap pelestarian nazam Aceh harus dirawat dan perlu usaha-usaha konkret yang kontinu, baik dari pemerintah, masyarakat, maupun dari pegiat nazam itu sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Syeh Masri menuturkan kerja sama dari pihak pemerintah dan masyarakat merupakan faktor penentu. Selain itu, perlu juga dilakukan usaha konkret yang konsisten “Kerja sama serta konsistensi dari usaha-usaha tersebut jelas merupakan faktor penentu bagi membaiknya daya hidup nazam di masyarakat Aceh pada generasi yang akan datang,” ujarnya.

Nazam sendiri merupakan puisi yang terdiri atas dua belas larik, berirama dua-dua atau empat-empat. Nazam biasanya memaparkan mengenai nasihat keagamaan, hukum agama, sejarah kerasulan, dan moral yang berlandaskan Islam. Isi nazam Aceh kaya lakan sentuhan spiritual dan berfungsi sebagai media untuk berdakwah. Biasanya nazam Aceh diawali dengan puji-pujian dan diakhiri dengan doa.

MAGHVIRA ARZAQ KARIMA

Baca juga:

Ulama Aceh Dukung Vaksinasi Covid-19 untuk Santri

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa ITPLN yang Diduga Plagiarisme Minta Maaf, Dosen Cambridge Tak Akan Perpanjang Kasusnya

20 jam lalu

Ilustrasi plagiat
Mahasiswa ITPLN yang Diduga Plagiarisme Minta Maaf, Dosen Cambridge Tak Akan Perpanjang Kasusnya

Dalam email permintaan maaf kepada Ilias Alami, dosen ITPLN terkesan seperti menyalahkan mahasiswa.


Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

2 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".


Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

4 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim pada acara peringatan Hari Guru Nasional 2023 di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (25 November 2023). Acara ini dihadiri sekitar 7,500 guru. (ANTARA/Astrid Faidlatul Habibah)
Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.


Polemik Pakaian Adat Jadi Seragam Sekolah, Ini Kata Kemendikbudristek

5 hari lalu

Suasana peringatan Hari Kartini oleh Siswa SDN Paseban 03 Paseban, Jakarta, 21 April 2016. Hari Kartini diperingati dengan mengenakan pakaian adat dan berpawai di sekitar sekolah. TEMPO/Subekti.
Polemik Pakaian Adat Jadi Seragam Sekolah, Ini Kata Kemendikbudristek

Viral pakaian adat yang menjadi seragam sekolah untuk pelajar SD, SMP, dan SMA di media sosial X mendapat respons Kemendikbud. Begini penjelasannya.


Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Kasus Kumba Digdowiseiso

5 hari lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Kasus Kumba Digdowiseiso

Unas membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) dugaan pencatutan nama dalam publikasi jurnal internasional yang diduga melibatkan Kumba Digdowiseiso.


Kata KIKA soal Pengunduran Diri Kumba Digdowiseiso yang Tak Disertai Pencabutan Gelar Guru Besar

5 hari lalu

Satria Unggul Wicaksana Dosen UM Surabaya. um-surabaya.ac.id
Kata KIKA soal Pengunduran Diri Kumba Digdowiseiso yang Tak Disertai Pencabutan Gelar Guru Besar

Koordinator KIKA, Satria Unggul, mengatakan bahwa keputusan yang jadi pilihan Kumba Digdowiseiso harus dihormati.


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

6 hari lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

6 hari lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

Soal kasus Kumba Digdowiseiso, begini poin seruan KIKA atas kasus pelanggaran akademik.


Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

7 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


Kumba Digdowiseiso Publikasi 160 Jurnal di 2024, KIKA Duga Ada Praktik yang Salah

7 hari lalu

Satria Unggul Wicaksana Dosen UM Surabaya. um-surabaya.ac.id
Kumba Digdowiseiso Publikasi 160 Jurnal di 2024, KIKA Duga Ada Praktik yang Salah

KIKA meragukan gelar guru besar yang disematkan kepada Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nasional (Unas) Kumba Digdowiseiso