TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok musik Navicula tetap sibuk selama pandemi Covid-19. Selama aktivitas tampil dan naik panggung berkurang, mereka sibuk memberdayakan para perantau yang kembali ke kampung halamannya di Bali supaya jangan menganggur.
Dalam serial dokumenter "Collabonation Road to Unity - Bersatu Untuk Bangkit", musikus Iga Massardi dan Petra Sihombing berbagi informasi tentang kegiatan band Navicula bersama masyarakat Bali. Episode kedua dari seri dokumenter Collabonation Road to Unity bertema "Bersatu untuk Manusia, Alam, dan Masa Depan" ini menceritakan perjalanan Iga dan Petra mengunjungi Navicula di Bali.
Robi dan personel Navicula menceritakan berbagai kolaborasi yang mereka lakukan bersama masyarakat Bali. Mulai dari menyelenggarakan konser penggalangan dana untuk menyalurkan alat pelindung diri (APD), berkolaborasi dengan organisasi sosial Kopernik, hingga pelatihan untuk para petani kopi di Bali.
"Dari sekitar 87 persen masyarakat Bali yang terdampak oleh pandemi, sekitar 46 persen dari mereka kembali ke kampung halaman," kata Robi Navicula. Tak ingin mereka menganggur, Robi dan teman-teman Navicula melihat fenomena ini sebagai peluang untuk dapat kembali memberdayakan masyarakat desa melalui bertani. "Karena kami percaya, dari desa yang kuat akan berkontribusi terhadap negara yang kuat."
Melalui kolaborasi dengan petani arak di Karangasem serta pelaku industri herbal rumahan di Ubud, inisiatif yang diinisiasi oleh Navicula menghasilkan 17 liter hand sanitizer dalam waktu enam bulan. "Pandemi mengajak kita bersatu. Situasi yang kita hadapi ini adalah masalah bersama, sehingga solusinya juga perlu usaha bersama-sama. Harus bersatu untuk bangkit," ucap Robi Novicula.
Navicula juga menceritakan kolaborasinya dengan Kopernik, sebuah lembaga nirlaba di Bali untuk memproduksi berbagai kebutuhan tenaga medis. Mereka menyalurkan 80 ribu APD ke 15 provinsi di Indonesia, 180 ribu masker medis, dan 80 ribu sarung tangan. Kopernik Bali menjadi pusat kolaborasi untuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB), dinas kesehatan, dan satgas Covid-19 supaya bantuan tepat sasaran
Petra Sihombing salut dengan kiprah band Navicula bersama masyarakat Bali selama pandemi Covid-19. "Saya belum pernah melihat bagaimana musik terintegrasi senatural dan seluas ini," katanya. "Ternyata banyak sekali integrasi dan kolaborasi yang bisa kita lakukan sebagai seorang musisi."
Senada dengan Petra Sihombing, Iga Massardi mengatakan mendapat banyak pelajaran tentang bagaimana semangat bersatu untuk bangkit bagi Navicula adalah dengan bermanfaat untuk masyarakat. "Saya kagum dengan sepak terjang Navicula secara sosial," kata Iga Massardi. "Sebagai band yang mengusung tema lingkungan dan isu sosial, Navicula tidak hanya berkolaborasi untuk bermusik, juga mengimplementasikannya ke kehidupan nyata."
Baca juga:
Film Dokumenter Pulau Plastik Tayang di Bioskop agar Masyarakat Peduli Bahayanya