TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengaku terkesima dengan kemampuan mendalang bocah kelas III SD Gedong Kuning Yogyakarta Alby Ersani Widyaputra, 9 tahun. Selama 15 menit, Sandiaga dipertontonkan aksi mendalang bocah itu saat menyambangi sekaligus meresmikan kampung wisata Rejowinangun Kotagede Kota Yoyakarta, Jumat, 8 Oktober 2021.
“Anak ini potensinya luar biasa, saya berencana mengajaknya mendalang ke Washington DC, Amerika, tentu bersama keluarganya," kata Sandiaga.
Baca Juga:
Sandiaga menuturkan, saat berdialog dengan dalang cilik itu, diketahui anak itu bermimpi memiliki wayang berkualitas standar dalang profesional. Alby menjelaskan detail kepada Sandiaga, wayang yang dipakainya selama ini hanya standar wayang latihan.
“Kalau wayang standar dalang itu sebenarnya bahannya dari kulit kerbau, dan gapitnya (gagangnya) dari tanduknya, tapi saat ini saya pakai yang masih dari kulit sapi,” kata Alby yang juga hobi membuat wayang sendiri dari bahan kardus itu.
Sandiaga pun lantas meminta dihubungkan dengan seorang pengrajin wayang di kawasan Yogyakarta, Tugiman, dan memesan satu set perlengkapan wayang Pandawa Lima dengan nilai total Rp 10 juta. “Sekarang wayang standar yang diinginkan anak itu on progress akan segera dikemas dan membantu aktivitasnya,” kata Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga Uno berbincang dengan dalang cilik Alby Erdani Widyaputra asal Yogya. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Tak cukup sampai di situ, Sandiaga bahkan sempat mengamati akun Youtube dalang cilik itu yang berisi aktivitasnya mendalang. Beberapa video ia cermati dan kualitas gambarnya masih kurang optimal. Seperti kamera handycam untuk merekam yang terus bergoyang, minim pencahayaan, dan tak fokus.
“Saya sudah minta ke Pak Hadi (staf Sandi) kalau handycam anak ini tidak terlalu baik untuk merekam, tapi kalau kamera DSLR terlalu berat buat dia, jadi saya coba usahakan anak ini mungkin bisa memakai handphone namun yang kualitas perekaman gambarnya bagus,” kata Sandiaga.
Sandiaga rela menrogoh koceknya sendiri untuk membantu perkembangan Alby dengan potensi mendalangnya. “Kecintaan dia pada apa yang ditekuni saat ini akan melestarikan wayang sebagai satu bagian budaya kita,” kata Sandiaga.
Alby menuturkan kepada Sandiaga, jika ia sudah mengenal wayang sejak usianya masih tiga tahun. Saat usianya mulai menginjak lima tahun, siswa yang berulangkali juara lomba pedalangan itu pun mulai tertarik mendalami profesi dalang meskipun belajar secara otodidak dan sekedar menirukan dari kanal-kanal Youtube.
"Suka wayang dari Youtube, lalu coba belajar sendiri sambil nonton, menirukan sedikit-sedikit, menghafalkan lakonya,” kata anak seorang karyawan hotel di Yogyakarta itu. Alby sengaja membuat akun Youtube untuk memamerkan aksinya agar anak-anak lain bisa terinspirasi. "Lewat wayang kita bisa mengenalkan budaya sendiri kepada dunia, jadi jangan lupa dengan budaya sendiri,” kata dia.
PRIBADI WICAKSONO
Baca juga: Sandiaga Dapat Kado Wayang Raden Sandi Uno dari Dalang Cilik Yogyakarta