TEMPO.CO, Jakarta - Bengawan Solo merupakan lagu yang diciptakan komponis Gesang Martohartono, seorang maestro keroncong Indonesia. Saking terkenalnya, lagu ini telah dibuat ke dalam 13 bahasa, termasuk bahasa Inggris, bahasa Rusia, bahasa Tionghoa, dan bahasa Jepang.
Lagu ciptaan Gesang, pria kelahiran 1 Oktober 1917 ini menceritakan mengenai aliran Sungai Bengawan Solo. Lagu ini diciptakan pada 1940 dan menjadi terkenal di Asia semenjak diperkenalkan kepada tentara Jepang saat mereka di Pulau Jawa. Lagu ini yang sering diputar di radio Indonesia dan terdengar oleh tentara serta warga Jepang yang ada di Indonesia.
Para prajurit pun membawa lagu Bengawan Solo ke negara asal mereka setelah perang. Melalui lagu Bengawan Solo, orang Jepang langsung tahu bila kita menyebut nama Gesang. Terutama bagi mereka yang berusia lanjut.
Di sela kunjungan ke Surakarta, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yoshinori Katori pernah menyempatkan waktunya untuk melihat Sungai Bengawan Solo pada. “Ternyata benar-benar cocok dengan lagu Bengawan Solo,” kata Yoshinori Katori kepada wartawan. ketika berkunjung, ia melihat pemandangan yang indah sesuai gambaran di lagu.
Menurutnya, airnya benar-benar mengalir pelan, banyak tanaman hijau, dan masyarakat berjalan-jalan di pinggir sungai. “Saya merasa nyaman saat berkunjung,” ujarnya.
Selain itu lagu ini juga pernah viral di Korea Selatan. Hal tersebut lantaran lagu tersebut diperdengarkan saat acara jamuan makan malam kenegaraan Presiden Jokowi dan Iriana Joko Widodo di Istana Kepresidenan Korea Selatan atau Blue House di Seoul, Korea Selatan pada Senin, 10 September 2018.
Dalam hitungan hari, lagu Bengawan Solo karya Gesang dalam video klip versi cover sudah ditonton lebih dari 230 ribu orang. Berbagai komentar pun bermunculan saat lagu ini viral di media sosial. “Wow, ini sangat indah. Terima kasih sudah menyanyikan lagu ini, saya sangat terkesan,” sejumlah warga Korea memberikan komentar, seperti dalam pernyataan pers KBRI di Seoul, Korea Selatan saat itu.
VALMAI ALZENA KARLA
Baca: Lagu Bengawan Solo Mendadak Viral di Korea Selatan, ini Pemicunya