Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tukul Arwana Alami Pendarahan Otak karena Hipertensi yang Tidak Terkontrol

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Tukul Arwana. ANTARA/Dewi fajriani
Tukul Arwana. ANTARA/Dewi fajriani
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTukul Arwana masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON). Tim dokter yang menangani Tukul sejak dilarikan ke IGD RS PON pada Rabu, 22 September 2021, mengungkapkan kondisi komedian sekaligus pembawa acara itu saat tiba rumah sakit.

Salah satu tim dokter dari RS PON, dokter Ricky Gustanto Kurniawan mengatakan saat tiba di IGD, kondisi Tukul tidak cukup baik. "Kondisinya saat itu ketika masuk IGD kami, Mas Tukul dalam keadaan nyeri kepala, ada kelemahan tubuh di satu sisi, muntah-muntah, dan sudah mulai mengantuk atau mengalami penurunan kesadaran," kata dokter Ricky dalam konferensi pers virtual, dikutip dari kanal YouTube KH Infotainment pada Selasa, 28 September 2021.

Tim dokter lainnya mengatakan bahwa saat tiba di rumah sakit, Tukul mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hal ini yang membuat Tukul mengalami pendarahan otak.

"Kondisi pasien kami terima dalam kondisi hipertensi. Terdeteksi di IGD sekitar 200-an tensinya dan pada dilakukan pemeriksaan lebih lanjut secara lengkap CT scan, didapatkan terjadi pendarahan sekitar 80 cc, kemungkinan besar itu adalah respon pendarahan yang spontan karena hipertensi," kata dokter Sandriana Salam, Sp, S.M.Kes.

Dokter Sandriana mengatakan sampai saat ini tekanan darah Tukul masih belum stabil. Akibat hal itu, Tukul harus mengkonsumsi obat antihipertensi. "Kemungkinan ini hipertensinya yang memang tidak diketahui jadi tidak terkontrol. Riwayat yang tidak terdeteksi inilah yang ternyata adalah hipertensi akhirnya menyebabkan pecah pembuluh darah," kata dokter Sandriana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tukul masih dirawat secara intensif di RS PON dalam kondisi sadarkan diri dan berangsur membaik. Setelah menjalani operasi, Tukul menunjukkan respon yang cukup baik. "Sudah bisa menerima instruksi cuma karena memang masih fase akut jadi kondisi kurang lebih masih minimal kontak. Tapi pasien bisa dipanggil, bisa mengerti instruksi," kata dokter Sandriana.

Sebelumnya, manajer Tukul Arwana, Rizki Kimon menyampaikan kondisi Tukul yang belum dapat berbicara dan hanya berkomunikasi melalui kontak mata serta pergerakan anggota tubuh saja. "Komunikasi sudah, hanya saja lewat kontak mata dan gerakan tangan dan kaki, untuk berbicara masih belum," kata Rizki Kimon dikutip dari kanal YouTube Cumicumi pada Minggu, 26 September 2021.

Satu hari setelah operasi, pembawa acara Tukul Arwana One Man Show ini sudah sadarkan diri dan tidak lagi menggunakan ventilator. Meski begitu Tukul Arwana masih belum dapat dijenguk. Nantinya, Tukul harus menjalani beberapa tahapan pemulihan, salah satunya adalah fisioterapi.

Baca juga: Jalani Perawatan Pascaoperasi, Tukul Arwana Berkomunikasi Lewat Kontak Mata

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Manfaat Baik Jalan Cepat 11 Menit Setiap Hari, Kurangi Stres Hingga Kontrol Tekanan Darah

8 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Manfaat Baik Jalan Cepat 11 Menit Setiap Hari, Kurangi Stres Hingga Kontrol Tekanan Darah

Sebuah studi dari British Journal of Sports Medicine menyebutkan satu dari sepuluh kematian dini dapat dicegah dengan jalan cepat selama 11 menit.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

9 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

11 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Meruyert Gonullu
Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

Praktisi kesehatan menjelaskan tidur siang yang berkualitas banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Berikut di antaranya.


Tips Ginjal Sehat, Hindari Konsumsi Makanan Tinggi Garam

14 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Tips Ginjal Sehat, Hindari Konsumsi Makanan Tinggi Garam

Ada beberapa cara penting untuk mencegah penyakit ginjal sejak dini. Salah satu yang utama adalah dengan hindari konssumsi makanan tinggi natrium.


Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

14 hari lalu

Ilustrasi ginjal. thestatesman.com
Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

Sebagian besar orang dengan penyakit ginjal tidak merasakan gejala pada tahap awal dan baru menyadarinya setelah masuk tahap lanjut.


Inilah Tanda-tanda Awal Serangan Jantung

21 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Inilah Tanda-tanda Awal Serangan Jantung

Serangan jantung memiliki tanda-tanda awal. Apa saja?


3 Manfaat Makan Kulit Semangka untuk Kesehatan

21 hari lalu

Ilustrasi Semangka
3 Manfaat Makan Kulit Semangka untuk Kesehatan

Tak hanya sekadar bisa dimakan, kulit semangka juga memiliki kandungan yang bermanfaat untuk tubuh.


Spesialis Jantung Ungkap Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Belum Tentu Hipertensi

34 hari lalu

Petugas KPPS menjalani perawatan di ruang rawat inap Puskesmas Telaga, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Kamis, 15 Februari 2024. KPU Kabupaten Gorontalo mencatat 18 petugas KPPPS harus menjalani perawatan akibat sakit dan kelelahan pada pelaksanaan Pemilu 2024. ANTARA/Adiwinata Solihin
Spesialis Jantung Ungkap Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Belum Tentu Hipertensi

Penyebab ratusan petugas KPPS meninggal dunia setelah menjalankan tugasnya pada Pemilu 2024 belum tentu hipertensi. Berikut penjelasan pakar.


Pakar Bagi Saran Mencegah Penyakit Ginjal Kronis, Awali dari Cek Urine

34 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Pakar Bagi Saran Mencegah Penyakit Ginjal Kronis, Awali dari Cek Urine

Pakar menyebut pemeriksaan fungsi ginjal dan urine adalah cara efektif mencegah penyakit ginjal kronis. Kapan harus dilakukan?


71 Petugas KPPS Meninggal Antara Lain karena Kelelahan dan Hipertensi, Kenali 5 Bahaya Darah Tinggi

35 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
71 Petugas KPPS Meninggal Antara Lain karena Kelelahan dan Hipertensi, Kenali 5 Bahaya Darah Tinggi

Hingga 18 Februari, terhitung 71 petugas KPPS meninggal antara lain karena kelelahan kronis, penyakit jantung hingga hipertensi atau darah tinggi.