Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tegur Dokter yang Umbar Keluhan Pasien di Medsos, Bunga Zainal Banjir Dukungan

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Bunga Zainal. Instagram.com/@bungazainal05
Bunga Zainal. Instagram.com/@bungazainal05
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBunga Zainal menegur dokter yang mengumbar dan menjadikan keluhan pasien sebagai konten di media sosial. Ia merasa tidak nyaman setelah melihat video TikTok milik dokter berinisial D yang menceritakan ada seorang pasien perempuan datang ke rumah sakit bersama ayahnya.

Dokter tersebut menuliskan bahwa perempuan itu mengeluh tidak nyaman di bagian perutnya, mual, dan belum menstruasi. "Sekedar saran aja, kalau ada pasien yang konsultasi sama dokter apapun itu keluhannya jangan dijadikan konten dok, kasihan pasiennya," kata Bunga di akun TikToknya pada Sabtu, 25 September 2021.

Istri Sukhdev Singh ini merasa keterangan yang ditulis oleh D dalam video tersebut dapat menggiring opini publik dan jauh dari konten edukatif. Hal ini terlihat di kolom komentar konten yang diunggah D.

"Mungkin maksud dokter tidak ada yang sisi negatifnya tapi kalau menurut saya jadi seolah-olah menggiring opini followers dokter bahwa si perempuan ini datangnya itu keluhannya kayaknya hamil, terus datangnya sama bapaknya atau sugar daddynya ya, jadinya negatif kan pikirannya," kata ibu dua anak ini.

Bunga kemudian mengakhiri videonya dengan mengatakan takut keluhannya nanti dijadikan konten yang mengedukasi jika konsultasi ke dokter D. "Jujur aja aku sebagai perempuan jadi takut banget konsultasi ke dokter, takut dijadiin konten," tulisnya.

Sabrina Chairunnisa juga ikut mengomentari pendapat Bunga. Kekasih Deddy Corbuzier itu mengaku setuju dengan apa yang dikatakan oleh Bunga dalam video tersebut. "Yang begini apa layak masih dikasih izin praktek? Dan bener banget kata Mba Bunga, lama-lama mau ke dokter jadi takut. Takut dikit-dikit dijadiin konten," tulis Sabrina di Instagram Story pada Sabtu, 25 September 2021.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Netizen juga merasa apa yang dikatakan Bunga Zainal ada benarnya meski D tidak menyebutkan identitas pasien dalam kontennya. "Setuju si, mikir ga kalo pasiennya punya trauma, kan ga ada yang tau walaupun terlihat baik-baik aja," tulis @cew***. "Eh bener itu etika profesi, setiap profesi ada etikanya," tulis @mis***. "Ya betul, bukan jadi edukasi kesehatan tapi edukasi gosip," tulis @im***.

Setelah ramai menjadi perbincangan, akhirnya D meminta maaf jika konten buatannya itu tidak mengedukasi masyarakat. Setelah sempat menghapus video tersebut dari TikTok, D mengatakan bahwa konten buatannya itu bukan berdasarkan kejadian nyata. "Saya mau meluruskan kalo memang konten saya yang ini kemarin berdasarkan pasien fiktif dan tidak ada pasiennya. Saya di sini tidak bermaksud menggiring opini apalagi mengumbar privasi pasien saya," tulis D di kolom komentar video TikToknya yang viral.

Bunga Zainal juga baru saja memperjelas bahwa masalahnya dengan dokter D telah selesai. Ia berharap setelah ini tidak ada lagi kejadian serupa yang terjadi. "Pelajaran buat semua dokter-dokter muda untuk berhati-hati dalam membuat konten, karena di mata kita semua seorang dokter adalah pahlawan bagi pasiennya, atas nama pribadi saya juga meminta maaf kalau video saya jadi membuat kegaduhan," tulisnya di TikTok pada Minggu, 26 September 2021.

Baca juga: Jual Berlian Ratusan Juta, Bunga Zainal Hampir Jadi Korban Penipuan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

4 jam lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Tips Berkemas dengan Metode 333, Barang Lebih Sedikit Tetap Bisa Tampil Modis

6 jam lalu

Ilustrasi packing atau berkemas. Freepik.com
Tips Berkemas dengan Metode 333, Barang Lebih Sedikit Tetap Bisa Tampil Modis

Tips berkemas dengan metode 333 membantu traveler membawa barang bawaan lebih ringkas tapi juga tetap bisa tapill modis


Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

8 jam lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.


Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

1 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

Aktivitas jalan kaki dan menaiki tangga adalah gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh.


Pengumuman SNBP 2024 Ramaikan Media Sosial, Seruan Alhamdulillah dan Cinta Ditolak Berbaur

2 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi. wikipedia.org
Pengumuman SNBP 2024 Ramaikan Media Sosial, Seruan Alhamdulillah dan Cinta Ditolak Berbaur

SNBP adalah ajang kompetisi para siswa elegible asal sekolah masing-masing untuk memperebutkan kuota jalur nilai rapor di PTN tujuan.


Dokter Jelaskan Fase Kritis Demam Berdarah yang Bisa Mematikan

3 hari lalu

Suasana di salah satu ruangan bangsal anak khusus pasien terserang demam berdarah dengue (DBD) di RSUD TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Rabu, 11 Maret 2020. Hingga Rabu siang, jumlah kasus DBD di NTT sudah mencapai 3.109 kasus dengan jumlah korban yang meninggal mencapai 37 orang yang tersebar di 22 kabupaten dan kota se-NTT. ANTARA/Kornelis Kaha
Dokter Jelaskan Fase Kritis Demam Berdarah yang Bisa Mematikan

Penyakit demam berdarah dengue yang ditularkan nyamuk Aedes Aegypti mempunyai tiga fase pada pasien.


Dalam Tiga Bulan, 5 Persen Pasien Demam Berdarah di RS Hasan Sadikin Bandung Meninggal

3 hari lalu

Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. (rshs.or.id)
Dalam Tiga Bulan, 5 Persen Pasien Demam Berdarah di RS Hasan Sadikin Bandung Meninggal

Kondisi pasien demam berdarah dengue yang dirawat di RS Hasan Sadikin Bandung tergolong berat.


Lagi, Israel Mengepung Rumah Sakit di Gaza

4 hari lalu

Warga Palestina memeriksa Rumah Sakit Al Shifa yang digerebek oleh pasukan Israel selama operasi darat, di tengah gencatan senjata sementara antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza, 25 November 2023. REUTERS/Abed Sabah
Lagi, Israel Mengepung Rumah Sakit di Gaza

Dokter dan pasien menjadi korban tewas dalam upaya pengepungan sejumlah rumah sakit yang dilakukan tentara Israel.


CekFakta #252 Menyelami Kontroversi Hasil Pencarian TikTok dalam Menyebarkan Hoaks

6 hari lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
CekFakta #252 Menyelami Kontroversi Hasil Pencarian TikTok dalam Menyebarkan Hoaks

TikTok disorot sebagai sarang penyebaran misinformasi maupun disinformasi.