Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Antar Putranya Sekolah Sepak Bola ke Prancis, Darius Sinathrya Beri Wejangan

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Darius Sinathrya, Donna Agnesia, dan putra sulungnya, Lionel Nathan Sinathrya. Foto: Instagram/@darius_sinathrya.
Darius Sinathrya, Donna Agnesia, dan putra sulungnya, Lionel Nathan Sinathrya. Foto: Instagram/@darius_sinathrya.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presenter, Darius Sinathrya dan Donna Agnesia berangkat ke Prancis untuk mengantarkan putra pertamanya, Lionel Nathan Sinathrya sekolah sepak bola di sana. Sebelum keberangkatan kemarin malam, Darius menyempatakan waktu ngobrol dengan putranya.

Kepada Lio, panggilan dari Lionel, Darius menanyakan satu hal yang paling membuatnya takut. Lio menjawab takut mengecewakan orang tuanya dan perjalanan ini menjadi sia-sia. “Kita kan hidup berproses, bahkan papa masih harus banyak yg dibuktikan. Dalam hidup enggak pernah berhenti belajar dalam segala hal. Takut gagal itu wajar, Lio punya kesadaran ada tantangan yang cukup besar,” ujar Darius kepada putranya dalam kanal YouTube, The Sinathrya yang diunggah pada Senin, 20 September 2021.

Darius kemudian mengatakan sekolah sepak bola ini bukan sebagai ajang pembuktian Lio bisa menjadi pemain sepak bola, seperti cita-citanya. Menurut Darius, Lio dikirim bersekolah di sana untuk bisa belajar banyak hal selain bermain sepak bola. “Kamu belajar banyak hal, perjuangan, kegagalan mungkin. Kalau Lio terus dorong, semangat dan memotivasi diri dan berkembang, I believe you can do it,” ujar presenter yang juga aktor ini.

Untuk meyakinkan putranya, Darius menyebutkan kalau ia dan Donna sudah merasa cukup ketika Lio memutuskan mau mencoba sekolah sepak bola di Prancis. Darius juga mengatakan, ini akan jadi pengalaman seru bagi Lio, yang ia sendiri tidak memiliki kesempatan itu saat seusia Lio. “You are lucky,” katanya.

Ia mengingatkan Lio, banyak yang sudah dikorbankan Lio untuk akhirnya memilih melanjutkan sekolah di benua biru itu. Meski demikian, Darius tidak ingin hal tersebut menjadi beban bagi Lio. “Jadi karena sudah banyak yang sudah Lio korbankan, papa mama pengen Lio punya motivasi buat give the best, push the limit. Ini tentang motivasi bukan beban,” paparnya.

Lio juga diminta untuk tidak perlu takut membuat kecewa kedua orang tuanya. Darius meminta kepada putra sulungnya untuk fokus pada dirinya sendiri. “Kami akan mendukung kamu,” ujarnya.

Keberangkatan Lio untuk bersekolah sepak bola di Prancis harusnya sudah dilakukan dua minggu lalu. Namun, karena ada perkejaan yang tidak bisa ditnggalkan Darius dan Donna, mereka baru bisa mengantar Lio, Senin malam. “Boarding time,” tulis Donna lewat Instagram Storynya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Donna juga membagikan kabar saat mereka melakukan transit di Istanbul. Sebelumnya, mereka sempat khawatir apakah Donna bisa ikut mengantarkan putranya. Kejelasan visa Donna baru diketahui Senin pagi sebelum keberangkatan. Darius sendiri sempat mengabarkan kalau Donna akan tinggal di Prancis tahun depan. Ini juga bagian dari rencana mereka, karena anak kedua mereka, Diego juga akan bergabung dengan Lionel tahun depan. Pernyataan Darius ini juga diberikan untuk menenangkan hati Lionel yang akan tinggal jauh dari orang tua dan adik-adiknya.

“Takut hidup jauh? Pasti itu yang paling berat dari alasan lain, kalau sudah di sana hari-hari pertama mimpi buruk, enggak ketemu papa mama, enggak ketemu Diego, Sabrina. Kita juga akan merindukan kamu banget, tapi sekarang kan ada teknologi, ada video call, ada chatting, 3 bulan lagi, Desember kita ketemu lagi. Kuat ya, papa rasa kamu akan menikmatinya,” ujar Darius lagi.

Donna dan Darius yang juga menyukai sepak bola ini mengirim Lionel untuk sekolah ke Eropa bukan untuk sekadar gaya-gayaan. Sebagai orang tua mereka hanya berusaha untuk membantu mewujudkan cita-cita anaknya. “Aku sama Darius sudah lama ingin memberi kesempatan pada anak untuk bisa merasakan atmosfer sepak bola di Eropa. Dan kebetulan tahun ini mereka dapat akademinya,” ujar Donna di kanal YouTube The Sinathrya yang diunggah pada 7 Juni 2021.

Menurut Darius Sinathrya, usaha mereka mencari sekolah sepak bola sudah dimulai sejak dua tahun lalu. Bahkan, mereka juga sudah merencanakan Donna dan anak-anak akan tinggal di Eropa. “Harusnya tahun lalu ke Belanda, karena ada pandemi covid, harus ditunda,” ujar Darius.

DEWI RETNO

Baca juga: Donna Agnesia Gugup Lepas Putranya yang Akan Sekolah Sepak Bola ke Prancis

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

1 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman, Bernd Holzenbein. FIFA
Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

2 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


35 Tahun Tragedi Hillsborough, Insiden Kelam Sepak Bola Dunia Sebabkan Ratusan Orang Tewas dan Terluka

3 hari lalu

Kerusuhan dalam pertandingan semi final Piala FA pada 15 April 1989 yang mempertemukan Liverpool dan Nottingham Forest menjadi salah satu tragedi terburuk dalam sejarah sepak bola. Peristiwa yang terjadi di Stadion Hillsborough, Sheffield, Inggris itu mengakibatkan 96 tewas dan diingat sebagai Hillsborough Disaster. Korban tewas sebagian besar merupakan suporter Liveprool. HILLSBOROUGH INQUESTS
35 Tahun Tragedi Hillsborough, Insiden Kelam Sepak Bola Dunia Sebabkan Ratusan Orang Tewas dan Terluka

Hillsborough Disaster atau tragedi Hillsborough yang menewaskan ratusan orang termasuk yang terluka. Salah satu tragedi sepak bola dunia.


8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

9 hari lalu

Pemain Al Nassr, Sadio Mane. (Instagram/@alnassr)
8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

10 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

11 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan mengevakuasi Adrea Zoe, pelancong asal Prancis, yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Minggu, 7 April 2024. Foto: Istimewa
Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

11 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Remake Film Prancis, Possession: Kerasukan Tayang di Bioskop 8 Mei 2024 Bikin Carissa Peruset Tertekan

13 hari lalu

Poster film Possession: Kerasukan. Foto: Falcon Black.
Remake Film Prancis, Possession: Kerasukan Tayang di Bioskop 8 Mei 2024 Bikin Carissa Peruset Tertekan

Possession: Kerasukan merupakan film remake dari Prancis berjudul Possession yang mencetak box office.


Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

16 hari lalu

Seorang anak laki-laki Palestina berjalan di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 27 Maret 2024. Israel tetap melancarkan serangan walaupun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan resolusi seruan gencatan senjata segera di Jalur Gaza Palestina. REUTERS/Bassam Masoud
Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.


Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

17 hari lalu

April Mop Happy Fool Day by Boldsky
Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.