Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Reza Rahadian: Harus Nonton Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Kru yang terlibat di film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas di Festival Film Locarno dan memenangkan grand prize Golden Leopard. Foto: Instagram Palari Film.
Kru yang terlibat di film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas di Festival Film Locarno dan memenangkan grand prize Golden Leopard. Foto: Instagram Palari Film.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Reza Rahadian mengajak masyarakat untuk menyaksikan film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas. Film ini adalah adaptasi dari novel karya Eka Kurniawan dengan judul yang sama.

"Harus nonton karena banyak rindu yang harus dibayar tuntas," kata Reza Rahadian dalam live Instagram @majalah.tempo #MalamMinggguanTempo bertajuk Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas: Kemenangan di Locarno pada Sabtu, 4 September 2021. Kerinduan yang dimaksud Reza adalah rindu menonton film di bioskop, rindu menikmati film berkualitas, dan rindu lain yang tertahan selama pandemi.

Senada dengan Reza Rahadian, sutradara film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, Edwin mengatakan selama 1,5 tahun ini masyarakat sudah merasakan segala pembatasan. "Ada PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), ada banyak rasa rindu yang harus dibayar," katanya.

Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas meraih hadiah utama Golden Leopard di Locarno International Film Festival 2021. Ini adalah salah satu festival film tertua -sudah berlangsung selama 74 tahun, di dunia dan Edwin menjadi orang Indonesia pertama yang meraih capaian tertinggi di gelaran tersebut. "Saya enggak membayangkan mendapat apresiasi yang luar biasa," kata Edwin.

Pemeran dan tim produksi film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas menghadiri Locarno Film Festival. Foto: Palari Films.

Sutradara film Aruna dan Lidahnya ini menjelaskan, Locarno International Film Festival 2021 memiliki tradisi sinema yang konsisten. "Selalu mengutamakan film-film yang memperjuangkan keunikan bahan sinema, merayakan kebebasan berekspresi dan bereksploarasi," ujarnya.

Dan novel Eka Kurniawan yang diadaptasi menjadi film ini mampu menggambarkan situasi Indonesia dengan cara yang menyenangkan, banyak bermain dengan budaya dan kondisi Indonesia di masa 1990-an. "Film ini punya bobot yang serius, tapi sisi bermainnya enggak dilupakan."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mendapat apresiasi di kancah internasional tapi terasa anyep di negeri sendiri, Edwin mengatakan, apresiasi hanya sebuah simbol. "Simbol berupa penghargaan, tapi bukan atas apa yang sudah dilakukan, melainkan penghargaan atas harapan yang lebih baik lagi di masa mendatang," ujarnya.

Reza Rahadian berperan sebagai Budi Baik di film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas. Dok. Palari Films.

Dia dan para seniman lainnya ingin berbagi dengan masyarakat atau penonton melalui film, bukan untuk mendapatkan penghargaan. "Lakukan saja yang terbaik dan rayakan bersama," ujarnya. Yang penting, menurut Edwin, bagaimana ke depannya supaya ada lagi simbol atau penghargaan yang berikutnya. Sebab tak dipungkiri, mendapatkan penghargaan entah berupa piala atau medali akan menyemangati orang dalam mewujudkan harapan.

Reza Rahadian mengatakan penghargaan Golden Leopard di Locarno International Film Festival 2021 atas film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, ini merupakan sebuah harapan. "Bagi saya yang penting kebijakan, bukan bentuk penghargaan tambahannya," katanya. "Bagaimana perfilman Indonesia mendapat dukungan lebih dari negara supaya bisa membuka pintu lain untuk mengembangkan film Tanah Air."

Baca juga:
Marthino Lio Dapat Pengalaman Baru di Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

4 jam lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".


Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

4 hari lalu

Ketua Komite Festival Film Indonesia atau FFI 2021, Reza Rahadian saat menghadiri peluncuran FFI 2021 secara virtual pada Kamis, 15 Juli 2021. Dok. FFI 2021.
Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?


Akting Apik Widuri Putri Sasono di Film Siksa Kubur, Ini Filmografinya

4 hari lalu

Widuri Putri/Foto: Doc. Poplicist
Akting Apik Widuri Putri Sasono di Film Siksa Kubur, Ini Filmografinya

Widuri Putri tunjukan akting apik dalam perannya sebagai Sita remaja di film Siksa Kubur besutan Sutradara Tanah Air Joko Anwar


Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

6 hari lalu

The Beatles. Foto: Instagram/@thebeatles
Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be


Faradina Mufti dan Reza Rahadian Perankan Karakter Utama Sita dan Adil dalam Film Siksa Kubur

6 hari lalu

Film Siksa Kubur. Dok. Come and See Pictures
Faradina Mufti dan Reza Rahadian Perankan Karakter Utama Sita dan Adil dalam Film Siksa Kubur

Pemeran film Siksa Kubur, Reza Rahadian dan Faradina Mufti sebagai Adil dan Sita menjadi tokoh sentral film ini. Begini karakternya.


Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

7 hari lalu

Cuplikan trailer Next Stop Paris, film hasil AI Generatif buatan TCL (Dok. Youtube)
Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.


7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

8 hari lalu

Poster film The Green Knight. Foto: Wikipedia.
7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

Film fantasi yang terinspirasi dari cerita legenda dan dongeng, ada The Green Knight.


Film Siksa Kubur Vs Badarawuhi di Desa Penari, Siapa Jawara Jumlah Penonton Hari Pertama Tayang?

10 hari lalu

Film Siksa Kubur. Dok. Come and See Pictures
Film Siksa Kubur Vs Badarawuhi di Desa Penari, Siapa Jawara Jumlah Penonton Hari Pertama Tayang?

Bersaing tayang ketika libur Lebaran, film Siksa Kubur dan Badarawuhi di Desa Penari mendapatkan pencapaian luar biasa sejak hari pertama penayangan.


8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

11 hari lalu

Mansion di film The Godfather (Paramount Picture)
8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

Untuk menemani liburan Idul Fitri, Anda bisa menonton deretan film terbaik sepanjang masa berdasarkan rating IMDb berikut ini.


Fakta Menarik Film Siksa Kubur yang Tayang Sehari Usai Lebaran

11 hari lalu

Beberapa pemain film Siksa Kubur karya sutradara Joko Anwar: (kiri ke kanan) Reza Rahadian, Jajang C. Noer, Slamet Rahardjo, Christine Hakim, Arswendy Bening Swara. Dok. Come and See Pictures
Fakta Menarik Film Siksa Kubur yang Tayang Sehari Usai Lebaran

Film Siksa Kubur yang telah tayang di bioskop sehari setelah lebaran 2024 mempunyai sisi menarik di luar kamera. Mau tau?