Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sudah Tahu Temannya Pecandu, Majelis Lucu Indonesia Lega Coki Pardede Ditangkap

Reporter

image-gnews
Coki Pardede ditangkap polisi terkait penyalahgunaan narkotika jenis sabu, dan menyita barang bukti satu paket plastik berisi sabu pada Rabu, 1 September 2021. Coki mengaku menggunakan sabu agar merasa percaya diri saat tampil di atas panggung. Instagram
Coki Pardede ditangkap polisi terkait penyalahgunaan narkotika jenis sabu, dan menyita barang bukti satu paket plastik berisi sabu pada Rabu, 1 September 2021. Coki mengaku menggunakan sabu agar merasa percaya diri saat tampil di atas panggung. Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tertangkapnya Coki Pardede karena kasus narkoba, membuat teman-temannya di Majelis Lucu Indonesia merasa lega. Patrick Effendy selaku CEO PT Jenaka Sumber Rejeki atau Majelis Lucu Indonesia mengaku tertangkapnya Coki ini seperti bisul yang pecah.

“Kalau boleh jujur, gue kayak bisul pecah, terdengar jahat buat semua orang, actually gue lega. Leganya lebih karena akhirnya tanpa diganggu apapun, distraction dari semua, Coki punya program yang fokusnya itu untuk adiksinya dia,” ujar Patrick saat menjadi bintang tamu di acara podcast Deddy Corbuzier, Sabtu, 4 September 2021.

Pendapat serupa juga disampaikan oleh Tretan Muslim, rekan kerja Coki, yang ikut hadir di podcast itu. Tretan mengaku lega akhirnya Coki ditangkap polisi karena kasus narkobanya. “Lega, kalau memang yang terbaik, karena gimana lagi, dia didakwahin enggak mempan juga, mau cara apa lagi. Dari November sampai sekarang, harus deg-degan, kalau tiba-tiba Coki hilang,” ujar Tretan.

Patrick dan Tretan bergantian bercerita kalau sebenarnya Majelis Lucu Indonesia sudah tahu mengenai kecanduan teman mereka. Menurut Tretan, ia sudah curiga dari gerak-gerik Coki yang sering menghilang, antisosial, dan jarang membalas pesan masuk. “Saat Coki gitu, saya curiga, lapor. Coki sering hilang, meskipun ngegame, bangun enggak pernah siang, ini kadang siang dari pagi sampai malam,” tutur Tretan.

Coki Pardede kerap tampil bersama Tretan Muslim di bawah naungan manajemen Majelis Lucu Indonesia atau MLI. Tretan dan MLI telah menyampaikan permintaan maaf atas kasus narkoba yang menjerat Coki. Instagram

Lebih jauh Tretan menjelaskan, Coki sering memiliki agenda sendiri dan tidak bisa ditawar. Ia pernah sampai beradu argumen dengan Coki, hanya karena tiba-tiba Coki ingin pergi ke suatu tempat untuk melakukan syuting. Tentu saja, menurut Tretan itu hanya akal-akalan Coki untuk pergi dari situ.

Setelah melihat banyak kejadian yang mencurigakan terhadap Coki, Patrick akhirnya berinisiatif untuk mempertemukan Coki dengan Pendeta Yerry Pattinasarany. Bahkan, di beberapa kesempatan, jika Majelis Lucu harus pergi keluar kota, Coki sengaja ditempatkan sekamar dengan Pendeta Yerry. “Dia bilang sama gue kalau dia makai,” ujar Yerry.

Menurut Yerry, ada banyak pemicu yang membuat Coki akhirnya lari ke narkoba. Setidaknya, kata Yerry, ada tiga masalah yang dihadapi oleh Coki, yaitu kecanduannya, komplikasi fisik akibat pemakaian narkoba dan psikis. “Psikologis bermasalah? Kelihatan dari tingkah laku dia yang berbeda, emosi dia yang enggak stabil, ada drugs-nya, ada dari fisiknya. Kompleks, enggak bisa ngomong di sini,” tutur Yerry.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Majelis Lucu Indonesia berbicara soal penangkapan Coki Pardede. Foto: Youtube Deddy Corbuzier.

Yerry menjelaskan, awalnya Coki menyambut baik program rehab yang dirancang oleh MLI ini. Namun, karena masalah Coki yang terlalu kompleks, ia kembali menggunakan narkoba. “Ikut pelayanan, dalam bimbingan pelayanan, dia sudah sober. Relapse-nya karena ada hal-hal yang jadi pemicu, masalah kompleks yang belum terselesaikan,” ujar Yerry.

Patrick sendiri menjelaskan, pihaknya sudah bersama-sama merancang program untuk Coki. Bahkan, mereka memiliki grup WA yang isinya, Patrick, Tretan, Pendeta Yerry, adik Coki, dan satu orang yang dikhususkan menjaga pria bernama asli Reza Pardede ini. “Program kita desain bareng-bareng, di-lead Pendeta Yerry. Pindahin dari kos-kosan, road manager di sana, finansial kita yang manage, socmed kita punya akses,” tutur Patrick.

Bukan tanpa alasan, MLI bisa mengakses media sosial Coki, karena itu permintaan Coki sendiri. Menurut Patrick, Coki mengaku sering membuat kicauan ngawur di Twitter karena pengaruh dari narkobanya. “Dia mengakui dia bikin tweet ngawur, cari adrenalin, masalah-masalah datangnya dari situ. Kita bikin olahraga, sudah paksa, tapi enggak berhasil kita bikin program supaya dia sembuh,” ujarnya.

Coki Pardede ditangkap di kediamannya, di Cisauk, Tangerang Selatan pada Rabu, 1 September 2021. Saat digeledah, Satuan Reserse Narkoba Polres Tangerang Kota menemukan sabu yang diakui miliknya. Saat ini, Coki masih diperiksa polisi untuk pengembangan kasus ini.

DEWI RETNO

Baca juga: Coki Pardede Ditangkap Karena Narkoba, Majelis Lucu Indonesia Minta Maaf

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dalam Waktu 7 Bulan, Polda Sumut Ungkap 2.835 Kasus Peredaran Narkotika

2 hari lalu

Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) menunjukkan alat bukti narkoba berupa sabu, narkotika, dan jenis obatan-obatan terlarang di gedung Mabes Polri, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Dalam Waktu 7 Bulan, Polda Sumut Ungkap 2.835 Kasus Peredaran Narkotika

Polda Sumatera Utara dan jajaran polres telah mengungkap 2.835 kasus narkotika.


Polda Babel Amankan Sabu 35 Kg dalam Bungkus Teh Cina Asal Aceh, Pekerja Tambang Diduga Jadi Target Pasar

2 hari lalu

(Kiri-kanan) Kapolres Bangka Barat AKBP Ade Zamrah, Direktur Reserse Narkoba Kombes Slamet Ady Purnomo, Kapolda Bangka Belitung Irjen Tornagogo Sihombing dan Kabid Humas Kombes Jojo Sutarjo saat konferensi pers pengungkapan kasus 35 kilogram sabu, Selasa, 26 Maret 2024. (foto servio maranda)
Polda Babel Amankan Sabu 35 Kg dalam Bungkus Teh Cina Asal Aceh, Pekerja Tambang Diduga Jadi Target Pasar

Polda Babel mengamankan sabu 35 kg dalam kemasan teh cina asal Aceh dari dua kurir yang tiba di Pelabuhan Tanjung Kalian, Mentok.


WNA Portugal Jadi Kurir Kokain Cair dalam 3 Botol Sampo, Terbang ke Indonesia Diupah 6 Ribu Euro

3 hari lalu

Dua tersangka peredaran narkoba dihadirkan dalam Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Dalam konpers terdapat total tersangka berjumlah 5 orang, berinisial RPAV Kurir, WN Portugal, FMGS penerima, WN Portugal, AM penerima, LS penerima, NK Kurir, dan total barang bukti, kokain cair 2.598,9 Mili Liter atau 2.673,8 Gram, sabu 1.057 Gram atau 1.02 Kg, serbuk MDMA 1.503 Gram atau 1.50 Kg, TEMPO/Martin Yogi Pardamean
WNA Portugal Jadi Kurir Kokain Cair dalam 3 Botol Sampo, Terbang ke Indonesia Diupah 6 Ribu Euro

WNA Portugal pembawa kokain cair dalam tiga botol sampo itu ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.


Polisi Tangkap Kurir Sabu dalam Kemasan Teh Cina di Parkiran Tangcity Mall

3 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi (kiri), Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Hengki (kanan) pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Tangkap Kurir Sabu dalam Kemasan Teh Cina di Parkiran Tangcity Mall

Polisi menyatakan suplai sabu dalam kemasan teh cina itu berasal dari sindikat.


WNA Portugal Sembunyikan 2.500 Gram Kokain Cair dalam Botol Shampo, Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta

4 hari lalu

Kepala Bea Cukai Soekarno-Hatta Gatot Sugeng Wibowo (tengah) menunjukkan botol berisi kokain cair yang diselundupkan WNA Brazil, Selasa 28 Februari 2023. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
WNA Portugal Sembunyikan 2.500 Gram Kokain Cair dalam Botol Shampo, Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta

Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap WNA Portugal yang hendak menyelundupkan 2.500 gram kokain cair dalam botol shampo.


Polisi Ungkap Peredaran Narkotika Serbuk MDMA Seberat 1.503 Gram Berkedok Minuman Berenergi

4 hari lalu

Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers di Lapangan Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya mengungkap peredaran kokain cair sejumlah 2.673,8 gram, serbuk MDMA sejumlah 1.503 gram, dan sabu sejumlah 1.057 gram. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Ungkap Peredaran Narkotika Serbuk MDMA Seberat 1.503 Gram Berkedok Minuman Berenergi

Narkotika serbuk MDMA dikirim dari luar negeri menggunakan jasa ekspedisi Netherland Post.


KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan

4 hari lalu

KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) terus memperkuat langkah pencegahan peredaran narkoba melalui pulau kecil perbatasan.


Rumah Jurnalis di Labuhanbatu Diduga Dibakar OTK Usai Liputan Soal Peredaran Narkoba

7 hari lalu

Tim Labfor Polda Sumut Olah TKP Dirumah Junaidi, Sabtu (22/3/2024). Dok. Junaidi Marpaung
Rumah Jurnalis di Labuhanbatu Diduga Dibakar OTK Usai Liputan Soal Peredaran Narkoba

Jurnalis Junaidi Marpaung mengaku mendapat ancaman di media sosial setelah liputan soal peredaran dan transaksi narkoba.


Pemilik Sabu Tewas Saat Ditangkap, 4 Polisi Satuan Reserse Narkoba Polres Labusel Diperiksa

7 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Pemilik Sabu Tewas Saat Ditangkap, 4 Polisi Satuan Reserse Narkoba Polres Labusel Diperiksa

Pemilik sabu 0,25 gram meninggal saat dalam perjalanan saat ditangkap anggota Satres Narkoba Polres Labusel.


Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

8 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

Barang bukti yang diperoleh dalam penggeledahan rumah tempat penyimpanan narkoba para pengedar sabu itu adalah 76,71 gram, satu unit HP dan timbangan