Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Koes Plus Meledak di Awal Popularitasnya Lewat 3 Album Musik ini

Reporter

image-gnews
Film Koes Plus. (Dok. Falcon Pictures)
Film Koes Plus. (Dok. Falcon Pictures)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada era 1960-an akhir dunia sedang diokupasi oleh musik-musik Rock n Roll. Sebut saja Led Zeppelin, The Who, atau Bee Gees. Di era inilah terbentuknya band asal Tuban, Jawa Timur Koes Plus. Dengan popularitasnya, Koes Plus menjadi salah satu band legendaris yang memperkenalkan musik Pop dan Rock n Roll di Indonesia.

Grup ini dibentuk setelah Koes Bersaudara vakum tak lama setelah personelnya, Tony, Yon, dan Yok Koeswoyo ditangkap oleh tentara dari Komando Operasi Tertinggi (KOTI). Tidak ada musabab yang jelas mengenai penangkapan mereka. Namun, mereka dianggap memainkan musik "ngak ngik ngok" istilah pemerintahan Orla yang berkuasa saat itu, musik yang menurut Presiden Sukarno cenderung imperialisme pro barat.

Formasi Koes Plus yang dikenal publik adalah Tony Koeswoyo (kibor dan gitar melodi), Yon Koeswoyo (gitar), Yok Koeswoyo (bass), dan Murry (drum). Tidak bisa dipungkiri, Koes Plus adalah grup musik yang produktif. Hal ini dibuktikan dari personelnya yang selalu mengisi vokal setiap lagu dan selalu menciptakan lagu-lagunya sendiri seperti band asal Inggris Queen ataupun The Beatles. Tidak hanya itu, berikut diskografi Koes Plus di awal popularitasnya.

Dheg Dheg Plas (1969).
Album musik ini menjadi pertanda lahirnya musik pop dan Rock n Roll di Indonesia. Album ini pun menjadi titik balik bagi Koes Plus setelah keluarnya Yok Koeswoyo dan dipecatnya Nomo Koeswoyo. Album ini pun melahirkan beberapa lagu hits seperti, Cintamu Telah Berlalu, Derita, Kelelawar, Manis dan Sayang, dan Kembali ke Jakarta.

Berdasarkan majalah the Rolling Stones Indonesia, album Dheg Dheg Plas termasuk dalam 150 Album Terbaik di Indonesia dan album ini berada di peringkat ke-4. Sedangkan lagu-lagu seperti, Kelelawar, Kembali ke Jakarta, dan Manis dan Sayang masuk ke dalam 150 Lagu Terbaik versi majalah tersebut.

Volume 2 (1970).
Setelah keluarnya album Dheg Dheg plus, Yon dan saudaranya semakin percaya diri untuk membuat album selanjutnya pada 1970. Album yang terdiri dari 12 lagu ini bernuansa musik Pop dan Rock. Album yang sangat terinspirasi dari Bee Gees ini memiliki hits seperti Andaikan Kau Datang, Kisah Sedih di hari Minggu, dan Hidup Jang Sepi.

Dengan materi yang luas dalam menggabungkan warna musik, Yon percaya diri bahwa album ini akan terjual hingga 3 juta kopi. Namun, sayangnya album ini hanya terjual 1,04 juta kopi. Walaupun tidak mencapai target penjualan, tidak banyak album musik Indonesia yang penjualannya tembus hingga jutaan kopi saat itu.

Volume 3 (1971).
Album musik ini menjadi album ketiga Koes Plus yang diterbitkan oleh label Mesra. Album ini tidak seperti album sebelumnya, tidak banyak lagu-lagu hits di dalamnya. Walaupun begitu, Koes Plus berhasil menelurkan satu lagu yang akrab di telinga pencinta musik kala itu, Doa Suciku. Album musik ini berdurasi 28 menit dan bernuansa musik Pop dan Rock n Roll.

GERIN RIO PRANATA

Baca: Mengenang Tonny Koeswoyo Idealisme Maestro Koes Plus dan Koes Bersaudara

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

9 jam lalu

The Beatles. Foto: Instagram/@thebeatles
Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be


Kisah Dirilisnya Now and Then, Single Terakhir The Beatles yang Belum Pernah Diedarkan

7 hari lalu

Band rock asal Inggris, The Beatles akan merilis lagu terbarunya berjudul Now and Then yang menampilkan suara mendiang John Lennon.
Kisah Dirilisnya Now and Then, Single Terakhir The Beatles yang Belum Pernah Diedarkan

Berikut kisah di balik perilisan single terakhir The Beatles


Sepak Terjang The Beatles, Awal Pertemuan Para Anggota Hingga Akhir Perjalanan Musik Mereka

8 hari lalu

Anggota band The Beatles menaiki pesawat sewaan mereka menuju dari bandara Seattle Tacoma menuju Vancouver, Kanada, Agustus 1964. Ini merupakan konser pertama mereka di Kanada. Dailymail.co.uk
Sepak Terjang The Beatles, Awal Pertemuan Para Anggota Hingga Akhir Perjalanan Musik Mereka

Begini perjalanan musik The Beatles, band terpopuler di dunia yang mempengaruhi musik rock n roll puluhan tahun.


Cerita Paul McCartney Umumkan Bubarnya The Beatles 54 Tahun Silam, John Lennon Bilang...

8 hari lalu

The Beatles. Foto: Instagram/@thebeatles
Cerita Paul McCartney Umumkan Bubarnya The Beatles 54 Tahun Silam, John Lennon Bilang...

Apa alasan di balik bubarnya The Beatles dan siapa sebenarnya yang pertama kali keluar dari band teresebut?


Curhat Beyonce tentang Album Cowboy Carter yang Dibuat Lebih dari 5 Tahun

27 hari lalu

Beyonce akan merilis album Cowboy Carter pada Jumat, 29 Maret 2024. Foto: Instagram/@beyonce
Curhat Beyonce tentang Album Cowboy Carter yang Dibuat Lebih dari 5 Tahun

Balas kritik dengan karya, Beyonce menceritakan inspirasinya dalam membuat album Cowboy Carter yang akan dirilis pada 29 Maret 2024.


G-Pluck Beatles Siapkan Tur Konser bersama Penggemar The Beatles di Indonesia

41 hari lalu

Band G-Pluck Beatles. Foto: Instagram.
G-Pluck Beatles Siapkan Tur Konser bersama Penggemar The Beatles di Indonesia

Sebagai pengobat rindu penggemar band asal Liverpool, Inggris itu, G-Pluck Beatles menjadi band tribute yang membawa kesan pesis dengan The Beatles.


51 Tahun Hilang Dicuri, Gitar Bass Hofner Paul McCartney Akhirnya Ditemukan Fans

18 Februari 2024

Sir Paul McCartney tampil di The Joint di Hard Rock Hotel & Casino, Las Vegas, Nevada, Amerika, 19 April 2009. McCartney adalah Bassis band Legendaris The Beatles, setelah The Beatles bubar ia mulai bersolo karir, namun dibalik bijaknya ia mempunyai permintaan aneh saat manggung yakni berupa 19 tanaman dengan tinggi 9 kaki, dan 4 tanaman setinggi 4 kaki. (Ethan Miller/Getty Images)
51 Tahun Hilang Dicuri, Gitar Bass Hofner Paul McCartney Akhirnya Ditemukan Fans

Gitar bass Hofner legendaris milik Paul McCartney akhirnya berhasil ditemukan oleh fans setia The Beatles setelah 51 hilang dicuri.


Hari ini, 55 Tahun Lalu Konser Terakhir The Beatles Dihentikan Polisi, Terdapat dalam Film Dokumenter Let It Be

30 Januari 2024

Anggota band The Beatles menaiki pesawat sewaan mereka menuju dari bandara Seattle Tacoma menuju Vancouver, Kanada, Agustus 1964. Ini merupakan konser pertama mereka di Kanada. Dailymail.co.uk
Hari ini, 55 Tahun Lalu Konser Terakhir The Beatles Dihentikan Polisi, Terdapat dalam Film Dokumenter Let It Be

Hari ini, 55 tahun lalu grup legendaris The Beatles lakukan konser terakhirnya di London. Semua terekam dalam film dokumenter Let It Be.


Mengenang Tonny Koeswoyo, Dedengkot Grup Musik Legendaris Koes Plus dan Koes Bersaudara

19 Januari 2024

Tonny Koeswoyo. youtube.com
Mengenang Tonny Koeswoyo, Dedengkot Grup Musik Legendaris Koes Plus dan Koes Bersaudara

Tak ada grup musik legendaris Koes Plus dan Koes Bersaudara tanpa Tonny Koeswoyo. Maestro musik ini berpulang 37 tahun lalu.


34 Tahun Taylor Swift, Perjalanan Karier Idola Musik Dunia

14 Desember 2023

Taylor Swift. Foto: Instagram/@taylorswift
34 Tahun Taylor Swift, Perjalanan Karier Idola Musik Dunia

Taylor Swift bintang pop yang punya penggemar di berbagai belahan dunia. Kemarin rayakan usianya ke-34 tahun. Ini perjalanan kariernya.