Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Legenda Ludruk Cak Kartolo Saat Pandemi, Antre BLT hingga Jual Rumah

Reporter

image-gnews
Ludruk Kartolo Cs di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki Jakarta, Jumat (13/04). Foto: Tempo/Arnold Simanjuntak;20121413
Ludruk Kartolo Cs di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki Jakarta, Jumat (13/04). Foto: Tempo/Arnold Simanjuntak;20121413
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Legenda hidup Ludruk Jawa Timur Cak Kartolo merasakan perjuangan di tengah masa sulit pandemi virus Covid-19 tidak hanya sekadar bertahan hidup untuk dirinya sendiri maupun keluarganya. Dia juga menjaga kesenian tradisional yang digelutinya agar tetap lestari.

"Menjadi seniman ludruk sebenarnya bukan cita-cita saya," katanya saat ditemui di rumahnya, Jalan Kupang Jaya I Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 1 September 2021.

Pria yang kini berusia 75 tahun itu mengungkapkan semula bercita-cita menjadi pegawai negeri sipil. "Tapi apa daya, saya cuma lulusan Sekolah Rakyat," ujarnya.

Lahir di Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, setelah lulus dari Sekolah Rakyat, atau setara dengan sekolah dasar di Tahun 1959, Kartolo diajak merantau ke Surabaya oleh ayahnya.

Singkat cerita, dia lantas bertemu seniman ludruk Cak Basman. Cak Basman kelak menjadi ayah mertuanya setelah Kartolo mempersunting putri Cak Basman, Ning Kastini.

"Saya belajar karawitan dan kemudian pentas ludruk bersama Cak Basman dan kawan-kawan," ucapnya.

Di era 1970-an, Kartolo menjalani pentas ludruk "tobong", yaitu berpindah-pindah gedung pertunjukan dari satu kampung ke kampung lainnya di wilayah Kota Surabaya dan sekitarnya.

Menginjak 1980-an, ketika masyarakat mulai memiliki televisi di rumahnya masing-masing, penonton di tiap pementasan ludruk tobong sepi.

Beruntung sebuah perusahaan rekaman Nirwana Record di Surabaya mengajaknya rekaman ludruk bersama Basman dan kawan-kawan, termasuk istrinya Ning Kastini. Mereka menghasilkan 79 episode audio dalam bentuk kaset.

Diakui Kartolo, 79 episode audio cerita ludruk yang direkam Nirwana Record itu melambungkan namanya. Di era 1980 hingga pengujung 1990-an, banyak stasiun radio di wilayah Jawa Timur yang memutar seluruh episode cerita ludruk dari audio kaset yang diedarkan oleh Nirwana Record.

Potongan rekaman audio Ludruk dari Nirwana Record tersebut, bahkan belakangan menjadi viral. Selama hampir dua tahun terakhir menghiasi media sosial, seperti Tik-Tok, Instagram, Facebook, Youtube dan Whatsapp, salah satunya kidungan yang dilontarkan mendiang Basman: "Angel, angel… Angel temen tuturanmu…"

"Itu royaltinya masuk ke Nirwana Record. Sebab waktu awal rekaman dulu kontraknya disepakati tanpa royalti bagi kami para seniman ludruk," ujar Cak Kartolo.

Panggung ludruk kini
Memasuki 2000, stasiun televisi lokal bermunculan di Jawa Timur. Sebuah televisi swasta lokal di Surabaya berhasil menggandeng sponsor untuk mengontrak Cak Kartolo dan kawan-kawan untuk tampil rutin mementaskan cerita ludruk, minimal sepekan sekali.

"Tapi setelah sponsornya tidak memperpanjang kontrak, ya, kami tidak dipakai lagi," kata Cak Kartolo, mengenang.

Namun, bagi televisi swasta lokal tersebut, rekaman ludruk Cak Kartolo cs yang pernah ditayangkan bisa kembali ditayangkan berulang-ulang, bahkan sampai sekarang dengan menggaet sponsor baru.

Cak Kartolo menyatakan tidak mempersoalkannya meski tidak mendapatkan royalti. Baginya sudah sama-sama untung karena melalui tayangan di televisi itu namanya terus melambung dan banyak tanggapan off air di tempat lain.

Hingga akhirnya pandemi Covid-19 melanda, seluruh kegiatan yang mengundang keramaian, termasuk pementasan ludruk, dilarang.

"Saya untungnya menjelang pandemi itu dapat job main dua film. Judulnya 'Kartolo Numpak Terang Bulan' dan 'Kartolo Loro Ati'. Saya bertahan menghidupi keluarga selama dua tahun di masa pandemi dengan bekal honor dari main di dua film itu," ujar Kartolo, yang pernah membintangi sejumlah film, di antaranya "Tjokroaminoto" dan "Yowis Ben".

Meski begitu, Cak Kartolo juga merasa sedih karena dua film yang dibintanginya itu hingga kini gagal tayang di bioskop gara-gara pandemi.

Bantuan pemerintah
Kartolo merasa pemerintah tidak tinggal diam terhadap seniman tradisional yang terdampak ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sebab saya juga terdata mendapatkan Bantuan Langsung Tunai atau BLT, yang sekali cair dapat Rp 300 ribu itu," katanya.

Maka Cak Kartolo ikut mengantre di Kantor Pos dekat rumahnya setiap kali ada pencairan BLT.

"Tidak ada yang tahu kalau yang mengantre itu saya sebab pakai masker. Tapi petugasnya akhirnya tahu ketika melihat nama di KTP saya," ucapnya.

Cak Kartolo sempat berkelakar kepada petugas di Kantor Pos yang mengenalinya, "Kalau BLT-nya langsung dicairkan penuh, gak usah dicairkan bertahap Rp300 ribuan seperti ini, kira-kira Kantor Pos-nya bangkrut nggak ya..".

Bagi Kartolo, sebagai seniman tradisional, bukan hanya pelaku seninya yang harus tetap bertahan hidup di masa sulit pandemi yang telah melanda selama hampir dua tahun terakhir, melainkan bagaimana caranya agar kesenian tradisional, seperti ludruk, yang digelutinya selama ini, tetap lestari melampaui segala keterbatasan akibat pandemi COVID-19 itu sendiri .
Maka, selama dua bulan terakhir, Cak Kartolo dibantu sejumlah rekannya yang paham teknologi digital, membuat akun "Cak Kartolo Channel" di media sosial Youtube.

"Sudah ada 15 cerita ludruk lebih di akun Youtube Cak Kartolo Channel yang telah tayang. Salah satunya saya menari Remo di sana," ucapnya.

Cak Kartolo Channel di Youtube mendapat sambutan positif dari seniman ludruk asal Nganjuk, Jawa Timur, Sakoma P Susilo.

Cak Silo, sapaan akrabnya, bahkan sebelum pandemi Covid-19 melanda, atau selama dua tahun lebih, telah menjadikan Youtube sebagai panggung pentasnya dengan membuat akun "Nanobukanpermen", yang telah menghasilkan banyak cerita "ludrukan".

Cak Silo pekan lalu berkolaborasi tampil bareng Cak Kartolo dalam sebuah cerita komedi ludrukan, yang dalam waktu dekat segera ditayangkan di masing-masing akun Youtube mereka.

Komedian tunggal asal Surabaya Dodit Mulyanto juga mengapresiasi keberadaan panggung Cak Kartolo Channel di Youtube.

Pelaku stand up komedi itu telah mengonfirmasi keinginannya untuk tampil bareng Cak Kartolo dalam sebuah cerita komedi ludrukan untuk ditayangkan di Youtube Cak Kartolo Channel.

Jual rumah
Cak Kartolo menawarkan rumah yang ditempati bersama keluarganya sejak Tahun 1984 di Jalan Kupang Jaya I Surabaya untuk dijual. "Ini bukan ludrukan," katanya, serius.

Cak Kartolo menyatakan telah menawarkan rumahnya sejak sebelum pandemi. Saat itu ada yang menawar senilai Rp 6 miliar. Namun Cak Kartolo menunggu penawaran yang lebih tinggi.

Alasan ingin menjual rumahnya yang berukuran 440 meter persegi dengan bangunan dua lantai itu bukan semata karena terdampak ekonomi pandemi Covid-19.

"Hasil penjualan rumah akan dipergunakan untuk keperluan sekolah cucu-cucu saya," ucapnya.

Pernikahan Cak Kartolo dengan Ning Kastini membuahkan tiga orang anak. Anak pertama laki-laki, Agus Slamet, meninggal ketika masih bayi.

Anak kedua perempuan, Gristia Ningsih, meninggal sekitar tiga tahun lalu di usia 41 tahun, meninggalkan tiga orang anak yang kini salah satunya masih duduk di bangku kuliah, serta dua lainnya mengenyam pendidikan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Surabaya, yang semuanya kini tinggal bersama Cak Kartolo dan Ning Kastini.

Selain itu, anak bungsu Cak Kartolo dan Ning Kastini, seorang perempuan bernama Dewi Trianti, memiliki dua anak yang masing-masing masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) dan SMK.

"Semua cucu-cucu itu menjadi tanggungan saya. Biaya untuk masa depannya harus dipikirkan mulai sekarang. Saya kira bisa dimanaj dengan menjual rumah ini. Biar nanti saya pindah cari rumah yang lebih kecil," kata Kartolo.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

7 jam lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

9 jam lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


Said Abdullah Caleg DPR dari PDIP Raih Suara Terbanyak Nasional, Kalahkan Dedi Mulyadi sampai Puan Maharani

2 hari lalu

Sebelumnya, Said Abdullah memberikan usulan penghapusan daya listrik 450 VA dalam rapat Banggar DPR RI bersama Kementerian Keuangan pada Senin, 12 September 2022 lalu. Said meminta pemerintah menaikkan daya listrik rumah orang miskin dan rentan miskin. Foto: Istimewa
Said Abdullah Caleg DPR dari PDIP Raih Suara Terbanyak Nasional, Kalahkan Dedi Mulyadi sampai Puan Maharani

Said Abdullah kader PDIP memperoleh suara terbanyak nasional, kalahkan Dedi Mulyadi dan Puan Maharani. Berikut harta kekayaannya.


Enik Waldkonig, Bos SHB Tersangka Dugaan TPPO Magang Jerman Asal Madiun, Diduga Tukang Atur Mahasiswa

2 hari lalu

Enik Waldkonig, WNI tinggal di Jerman tersangka dugaan  TPPO, FOTO: istimewa
Enik Waldkonig, Bos SHB Tersangka Dugaan TPPO Magang Jerman Asal Madiun, Diduga Tukang Atur Mahasiswa

Tersangka kasus TPPO berkedok program magang di Jerman Enik Waldkonig bernama lahir Enik Rutita merupakan perempuan kelahiran Madiun, Jawa Timur.


Daftar Provinsi dengan Peserta Lulus SNBP 2024 Terbanyak, Jawa Timur di Posisi Teratas

3 hari lalu

Tangkapan layar-Ketua Umum SNPMB 2024 Prof. Ganefri dalam sosialisasi SNBP yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin, 12 Februari 2024. (ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)
Daftar Provinsi dengan Peserta Lulus SNBP 2024 Terbanyak, Jawa Timur di Posisi Teratas

Jawa Timur jadi provinsi dengan jumlah peserta lulus SNBP 2024 terbanyak dari PTN Akademik dan Vokasi.


BBKSDA Jawa Timur Mulai Menghitung Stok Karbon di Kawasan Konservasinya

4 hari lalu

Air terjun Gunung Baung dalam kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Baung terlihat dari Kedai Baung pada Minggu, 1 Oktober 2023. TEMPO/Abdi Purmono
BBKSDA Jawa Timur Mulai Menghitung Stok Karbon di Kawasan Konservasinya

BBKSDA Jawa Timur menargetkan tahun ini bisa mengeluarkan stok karbon dari kawasan konservasinya.


Dampak Gempa Tuban, Sekolah hingga Rumah Sakit Rusak di Gresik, Surabaya, Madura sampai Pulau Bawean

6 hari lalu

Sejumlah pasien yang dievakuasi keluar ruangan tetap mendapatkan perawatan medis di halaman RS Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, Jumat 22 Maret 2024. Pihak rumah sakit mengevakuasi sejumlah pasien ke luar gedung setelah terjadinya gempa bumi susulan yang berpusat 130 kilometer timur laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur dan berdampak di Surabaya. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Dampak Gempa Tuban, Sekolah hingga Rumah Sakit Rusak di Gresik, Surabaya, Madura sampai Pulau Bawean

Gempa Tuban berikut gempa susulan hingga terjadi 32 kali. Berikut dampaknya hingga Madura, Gresik, Surabaya, dan Pulau Bawean.


5 Mal di Surabaya Sempat Tutup saat Gempa Tuban, Parkiran Tunjungan Plaza Retak

6 hari lalu

Gempa di Laut Jawa dengan kekuatan 6,5 SR kembali mengguncang Tuban, Jawa Timur, dan sekitarnya pada Jumat sore, 22 Maret 2024. (BMKG)
5 Mal di Surabaya Sempat Tutup saat Gempa Tuban, Parkiran Tunjungan Plaza Retak

Lima mal yang ada di Surabaya sempat ditutup selama satu jam saat gempa Tuban dengan magnitudo 6,5 mengguncang sore tadi.


Beredar Video Seorang Suami Diduga Sekap Istri di Kandang Sapi, Komnas Perempuan Bilang Begini

8 hari lalu

Ilustrasi KDRT. radiocacula.com
Beredar Video Seorang Suami Diduga Sekap Istri di Kandang Sapi, Komnas Perempuan Bilang Begini

Beredar video yang memperlihatkan seorang istri diduga disekap di kandang sapi oleh suaminya di Jember, Jawa Timur. Komnas Perempuan buka suara.


Pemerintah Naikkan PPN Jadi 12 Persen, Hippindo: Harus Disalurkan Kembali ke Masyarakat

8 hari lalu

Pembeli beristirahat di pusat perbelanjaan Tanah Abang, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024. Pemerintah akan kembali menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 1 persen menjadi 12 persen, yang mulai berlaku pada tahun depan atau per 1 Januari 2025.  TEMPO/Tony Hartawan
Pemerintah Naikkan PPN Jadi 12 Persen, Hippindo: Harus Disalurkan Kembali ke Masyarakat

Hippindo memberikan komentar soal PPN yang naik menjadi 12 persen.