Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Terima Diinapkan Sekamar Bertiga, Penghina Anak Shandy Aulia Nyatakan Perang

Reporter

image-gnews
Shandy Aulia mengubah potongan rambutnya, lebih pendek dan berponi (Instagram/@shandyaulia)
Shandy Aulia mengubah potongan rambutnya, lebih pendek dan berponi (Instagram/@shandyaulia)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus Shandy Aulia dengan orang yang diduga sebagai penghina anaknya belum selesai. Meski Shandy sudah menarik laporannya, namun pelaku justru menyatakan perang dengan Shandy. "Saya sudah nyatakan siap perang," tulis Laura Aprilya Bakkara, nama perawat yang bermasalah dengan Shandy Aulia dalam unggahan layar di halaman Instagramnya, 14 Agustus 2021.

Laura yang menggandeng pengacara bernama Lazzaro itu menjelaskan alasannya pada unggahan berikutnya. "Poin yang membuat saya mengambil keputusan untuk melawan balik, dua kali saya meminta maaf baik di IG maupun bertemu dengan tim pihak artis, padahal saya tidak merasa sedang membully ataupun menghina, saya sedang menegur dengan cara yang cukup keras, makanya saya meminta maaf tapi itikad baik itu tidak dihargai dengan membuat tayangan Youtube yang merugikan saya," tulisnya. 

Konflik Laura dengan Shandy bermula dari komentar tak sedap yang dilontarkannya kepada aktris Eiffel I'm in Love itu. Ia menyebut anak Shandy, Claire Herbowo, termasuk bayi yang kurang gizi, jika dilihat dari indikator dan tanda-tandanya. Ia bahkan menyarankan Shandy untuk membawa Claire ke Posyandu atau Puskesmas untuk ditimbang.

Tidak hanya itu, Laura juga menyebut secara kasat mata Claire lambat perkembangannya. Ia juga menuliskan Shandy sebagai ibu yang kurang pergaulan dan menganggap putrinya pintar. “Tapi yakin deh sama saya, begitu dia sekolah, Mbak akan banyak nangis, karena rangking 20 pun akan sulit dia dapatkan,” tulis Laura.

Shandy Aulia dan putrinya Claire Herbowo. (Tangkapan layar vlog Yotuube.com/Shandy Aulia)

Yang lebih keterlaluan, Laura membandingkan aktivitas putri Shandy dengan monyet hingga membuatnya bereaksi. "Biar kamu enggak capek dan bisa membedakan pertumbuhan anak saya dan monyet kita ngobrol ya dari hati ke hati. Oh ya bu, sampai jumpa di Manado,” tulis Shandy saat menyatakan hendak memberi pelajaran kepada Laura. Pada akhirnnya, Shandy memilih memaafkan Laura. 

Tapi, alih-alih bersyukur tak jadi dilaporkan Shandy, Laura justru kini berbalik melawan istri David Herbowo itu. Menurut Laura, dengan tujuan bermediasi, ia berangkat ke Jakarta dijemput oleh tim Shandy. Sesampai di Jakarta, ia diinapkan di sebuah hotel sekamar dengan tim Shandy.

"Si orang utusan ini ikut mengantar saya, biaya pesawat ditanggung si artis, lalu kami naik grab ke sebuah hotel sangat kecil seharga Rp 300 ribuan semalam di Kelapa Gading, lalu membuat video Youtube tanpa lawyer, tapi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan seperti di pengadilan," tulisnya pada unggahan dua hari lalu. 

“Situasi pandemi saya datang ke sana, tidur 1 kamar dengan 1 orang utusan dan anaknya, 1 tempat tidur bertiga, dengan risiko pandemi? Kamar ukuran 3x3 yang sempit sekali, apa maksudnya,” tulisnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kekesalan perempuan asal Manado ini kian bertambah saat ia harus berangkat dinihari ke Bandara Soekarno Hatta dan membayar taksi yang digunakan dengan uangnya sendiri. “Bayangin saya dibiarkan sendirian, setelah dia mendapatkan video YouTube yang menguntungkan dirinya. Lalu setelah video itu keluar masih lagi berkata-kata yang tidak mengenakkan. Untuk itu saya nyatakan: perang, perang,” tulisnya lagi.

Kantor pengacara Lazzaro yang mewakili Laura juga mengirimkan somasi untuk Melaney Ricardo. Melaney melalui kanal YouTubenya, dianggap menggunakan saluran publik untuk mentransmisikan, menyebarkan, membagikan curhat atau ujaran fitnah. “Kanal (saluran) YouTube itu milik negara penggunaannya wajib mengikuti norma hukum dan tidak merugikan siapapun,” tulis Lazzaro sambil membagikan potongan konten YouTube Melaney bersama Shandy beberapa waktu lalu.

Lazzaro juga melaporkan akun milik Paula Rudollf, manajer Shandy. Paula dianggap telah sengaja tidak memburamkan nama Laura untuk memberikan informasi kepada masyarakat bahwa ia adalah pelaku perundungan. “Akun ini akan kami laporkan dengan pasal-pasal berlapis dan semua diatas 4 tahun dan kebenaran akan menemukan jalannya,” tulis Lazzaro,  Ahad, 22 Agustus 2021.

Netizen ramai berkomentar di akun gosip @rumpii_asiik yang ikut mengunggah unggahan Laura. “Tapi kan mba, emang bully. Postingan mbanya memang jahat,” tulis akun asmaria. “Dia yang bully, dia yang playing victim. Banyak omong sana sini lagi,” tulis akun rhaxmadiouscuri. “Si ibu ini mungkin kebanyakan duit, mau hambur-hamburin duitnya, atau mau pansos?” tulis akun archelina9.

Pada akhir Juni lalu, Shandy Aulia mendatangi Hotman Paris untuk meminta bantuan hukum. Tapi ia kemudian memilih untuk membatalkan proses hukum setelah mengirimkan somasi untuk penghina anaknya. Shandy mengaku sudah memaafkan pelaku dan ingin fokus ke hal yang lebih penting. ”Saya memutuskan untuk fokus pada hal-hal yang lebih berharga dan penting,” tulis Shandy.

DEWI RETNO

Baca juga: Maafkan Penghina Anaknya, Shandy Aulia Ingin Fokus ke Hal yang Lebih Penting

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Donny Kesuma Meninggal, Enam Hari Lalu Sempat Pulang dari Perawatan di RS

30 hari lalu

Donny Kesuma. Foto: Instagram.
Donny Kesuma Meninggal, Enam Hari Lalu Sempat Pulang dari Perawatan di RS

Donny Kesuma meninggal pada Selasa malam ini setelah sempat menjalani perawatan akibat penyakit jantung.


Nangis saat Ditangkap, Saipul Jamil Minta Tolong Warga karena Mengira Dibegal

10 Januari 2024

Saipul Jamil di podcast yang menjelaskan kronologi penangkapannya. Foto: Instagram.
Nangis saat Ditangkap, Saipul Jamil Minta Tolong Warga karena Mengira Dibegal

Saipul Jamil menangis karena mengaku takut dibegal oleh rombongan yang mengikuti mobilnya pada penangkapan 5 Januari 2024 lalu.


Soal Somasi Roy Suryo, Komisioner KPU Bilang Konsekuensi Pekerjaan

28 Desember 2023

Eks Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo didampingi kuasa hukum berikan penjelasan usai menjalani pemeriksaan terkait meme Candi Borobudur yang di edit wajah Presiden RI Joko Widodo di Polda Metro Jaya , Jakarta Selatan. Kamis 30 Juni 2022. Polda Metro Jaya menerima dua laporan atas Roy Suryo yang telah naik ke tingkat penyidikan, yakni laporan Kurniawan Santoso di Polda Metro Jaya dan pelapor bernama Kevin Wu di Bareskrim Polri. Roy mendapat sebanyak 18 pertanyaan dan polisi menyita akun twiter miliknya untuk pemeriksaan lebih lanjut. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Soal Somasi Roy Suryo, Komisioner KPU Bilang Konsekuensi Pekerjaan

Akar persoalan Roy Suryo versus Hasyim itu bermula dari komentar Roy di X.


Belum Menikah di Usia 53 Tahun, Tika Panggabean: Bukan Takut, tapi Berhati-hati

19 Desember 2023

Tika Panggabean. Foto: Instagram/@botikapanggabean
Belum Menikah di Usia 53 Tahun, Tika Panggabean: Bukan Takut, tapi Berhati-hati

Tika Panggabean menjelaskan alasannya belum menikah di usianya yang kini sudah menginjak 53 tahun.


Kreator Konten Agos Gemoy Disomasi NasDem, Bawaslu Minta Caleg Tempel Stiker Izin Pemilik Rumah

11 Desember 2023

Ketua Bawaslu Jatim Muhammad Waris (kanan) menunjukkan piagam kerja sama dengan Kepala BKKBN Jatim Maria Ernawati di Hotel Haris Surabaya, Senin, 11 Desember 2023. TEMPO/Kukuh S. Wibowo
Kreator Konten Agos Gemoy Disomasi NasDem, Bawaslu Minta Caleg Tempel Stiker Izin Pemilik Rumah

Bawaslu Jatim meminta caleg yang berkampanye memita izin pemilik rumah jika akan menempel stiker. Hal ini berkaca pada kasus kreator konten Agos Gemoy


Video Viral Stiker Caleg, Konten Kreator Lumajang Disomasi Badan Advokasi Partai NasDem

8 Desember 2023

Sejumlah bendera Partai NasDem terpasang di beberapa ruas jalan di Jakarta, Senin, 13 Juni 2022.TEMPO/Muhammad Hidayat
Video Viral Stiker Caleg, Konten Kreator Lumajang Disomasi Badan Advokasi Partai NasDem

Badan Advokasi Partai Nasional Demokrat Kabupaten Lumajang mengirim somasi kepada Agus, seorang konten kreator ihwal video viralnya di akun Tiktok.


Istana Enggan Respons Somasi TPDI terhadap Presiden Jokowi

8 Desember 2023

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana saat ditemui di kantor Kementerian Sekretaris Negara pada Rabu, 6 Desember 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Istana Enggan Respons Somasi TPDI terhadap Presiden Jokowi

Istana enggan menanggapi somasi yang dilayangkan para advokat yang tergabung dalam TPDI dan Perekat Nusantara terhadap Presiden Jokowi.


Projo Ganjar Minta Jokowi Tanggapi Somasi TPDI dan Perekat Nusantara

7 Desember 2023

Presiden Joko Widodo memberikan arahan mengenai penanganan Covid-19, di Istana Merdeka, 18 Juni 2020. /Youtube Setpres
Projo Ganjar Minta Jokowi Tanggapi Somasi TPDI dan Perekat Nusantara

Keengganan Jokowi menanggapi somasi TPDI dan Perekat Nusantara dianggap bisa membuat masyarakat ragu akan kualitas Pemilu 2024.


Presiden Jokowi Disomasi atas Penyalahgunaan Wewenang

6 Desember 2023

Presiden Jokowi menyapa warga saat berkunjung ke Pasar Oebobo, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu, 6 Desember 2023, Dalam kunjungannya Presiden Joko Widodo menyapa masyarakat dan pedagang hingga mengecek sejumlah harga kebutuhan pokok. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi Disomasi atas Penyalahgunaan Wewenang

TPDI dan Perekat Nusantara meminta Presiden Jokowi melakukan enam hal dalam surat somasi yang mereka layangkan hari ini.


Alasan Nicholas Saputra Sangat Menjaga Privasi dan Ogah Tampil di Podcast

26 Oktober 2023

Nicholas Saputra bermain di film Paranoia. Dok. Istimewa
Alasan Nicholas Saputra Sangat Menjaga Privasi dan Ogah Tampil di Podcast

Nicholas Saputra mengakui sangat menjaga privasinya karena tuntutan pekerjaan dan merasa tidak punya cerita hidup yang menarik untuk dibagikan.