TEMPO.CO, Jakarta - Led Zeppelin, grup rock legendaris ini tidak lepas dari keahlian setiap personil yang ada di dalamnya. Jika Jimmy Page terkenal dengan sayatan gitarnya, John Bonham dengan kelincahan kaki dan pukulan drumnya, dan John Paul Jones dengan cabikan bassnya. Selain mereka bertiga, Robert Plant yang mengisi posisi vokal juga memiliki suara yang meraung dan menyatu dengan instrument lainnya. Hal itu pula yang membuat Led Zeppelin memiliki musik yang magis dan elegan.
Lahir dengan nama Robert Anthony Plant atau Robert Plant, tumbuh di Kidderminster, Worcestershire, Inggris dan mengembangkan cinta yang mendalam untuk rock and roll pada usia dini. Berdasarkan thefamouspeople.com, Robert terinspirasi oleh Elvis Presley, ia biasa meniru tingkah lakunya sebagai seorang anak. Dia juga mengumpulkan semangat yang kuat untuk musik blues.
Dalam wawancaranya di Denton Show (1994), ia mengatakan, “Ketika saya masih kecil saya biasa bersembunyi di balik tirai di rumah saat Natal dan saya biasa mencoba dan menjadi Elvis. Ada suasana tertentu di antara tirai dan jendela Prancis, ada suara tertentu di sana untuk anak berusia sepuluh tahun,” ujarnya.
Masuknya Robert ke Led Zeppelin bermula ketika Jimmy Page mencari seorang vokalis untuk band barunya setelah keluar dair The Yardbirds. Jimmy menemukan Robert di Birmingham ketika bernyanyi dalam sebuah band bernama Hobbsweedle. Ketika itu Robert menyanyikan Somebody to Love milik Jefferson Airplane.
Berdasarkan laporan Classic Rock Magazine: Classic Rock Presents Led Zeppelin, ketika diminta Jimmy untuk mengisi vokal di band barunya, Robert mengatakan, “Saya muncul di perguruan tinggi ini ketika (manajer Peter Grant) dan Jimmy muncul dan bertanya apakah saya ingin bergabung dengan Yardbirds. Saya tahu Yardbirds telah melakukan banyak pekerjaan di Amerika – yang bagi saya berarti audiens yang ingin tahu apa yang mungkin saya tawarkan – jadi tentu saja saya sangat tertarik.”
Dalam menulis lirik di Led Zeppelin, Robert sering terpengaruh oleh tulisan John Ronald Reuel Tolkien—penulis The Hobbit dan Lord of The Rings. Dengan karian Tolkien, Robert bersama Led Zeppelin melahirkan karya-karya seperti The Battle of Evermore, Misty Mountain Hope, No Quarter, Ramble On, dan Over The Hills and Far Away.
Lirik yang ditulis Robert bersama Led Zeppelin mengandung unsur-unsur mistis, filosofis, dan spiritual. Ia juga tertarik dengan viking yang berasal dari mitologi Nordik, hal itu pula yang melatarbelakangi salahsatu single Led Zeppelin yang melejit, Imigrant Song.
Bersama Led Zeppelin, Robert telah merilis sembilan album studio dan, sebagai salah satu grup rock paling sukses, inovatif, dan berpengaruh dalam sejarah, secara efektif dan drastis mengubah industri musik selamanya. Musik-musik Led Zeppelin juga kerap sebagai salahsatu pelopor musik Heavy Metal, hal ini pula yang membuatnya bersanding dengan Black Sabbath.
Tepat hari ini, Robert Plant telah menginjak usia 73 tahun. Robert yang lahir pada 20 Agustus 1948, selama hidupnya sudah banyak mendapatkan penghargaan seperti, Grammy Lifetime Achievement Award, beberapa penghargaan Grammy Hall of Fame, Polar Music Prize, Ivor Novello Award, dan Kennedy Center Honors. Vokalis Led Zeppelin ini telah masuk dalam Rock and Roll Hall of Fame, UK Music Hall of Fame, dan Mojo Hall of Fame 100.
GERIN RIO PRANATA