TEMPO.CO, Jakarta – Sosok perempuan multitalenta bernama Madonna ini lahir 16 Agustus, 63 tahun lalu. Nama asli diva Amerika Serikat ini Madonna Louise Ciccone merupakan sosok penyanyi legendaris era 1980-an, selain dikenal karena karya-karyanya, kehidupannya juga penuh sensasi dan kontroversi.
Dikutip dari laman Britannica.com, Madonna lahir dari pasangan Silvio ‘Tony’ Ciccone dan Madonna Frotine, ia tumbuh di kota Bay City, Michigan. Ayahnya seorang insinyur pertanahan sedangkan ibunya adalah seorang teknisi x-ray dan mantan penari blasteran Prancis-Kanada. Sejak kecil, Madona dikelilingi oleh lingkungan keluarga penganut Katolik.
Madonna kecil harus menelan pil pahit ketika dirinya menginjak usia lima tahun. Kehilangan sosok ibu di usia belia, hal itu membentuk karakter Madonna yang keras, kuat, dan tak jarang membangkang aturan. Kondisi ini terus berjalan seiring dengan berjalannya waktu hingga membentuknya menjadi sosok kontroversial di dunia hiburan.
Namun, sifat pemberontaknya berhasil diimbangi dengan prestasi Madonna di dunia akademik. Hal ini dibuktikan dengan kemampuannya yang berhasil lulus satu semester lebih awal dari teman-temannya seperti yang dilansir dari laman hellomagazine.com. Darah seni tari dari ibunya pun menurun ke dirinya, yakni dengan menjadi seorang pemandu sorak dan penari semasa duduk di bangku sekolah menengah. Kemahirannya dalam menari, menarik perhatian University of Michigan yang menawarkan dirinya beasiswa menari penuh pada 1976,
Selama menempuh studi sarjana di Michigan, dirinya berkesempatan belajar bersama Alvin Ailey American Dance Theatre di New York. Bahkan, Madonna mendapat tiket emas dengan tampil bersama koreografer handal, Pearl Lang, pada 1978. Namun, pendidikan tarinya hanya bertahan dua tahun, sebab anak ketiga dari enam bersaudara ini memutuskan untuk melanjutkan karir di New York sebagai penari.
Selama di New York, Madonna menghidupi biaya kesehariannya secara mandiri dengan menekuni beberapa pekerjaan, seperti menjadi model telanjang, pelayan di sebuah café Ruang The Rusia, hingga tampil di Pusat Tari Amerika. Dirinya juga menjajaki dunia tarik suara dengan menjadi lead vocal di sebuah band.
Pada 1981, menjadi tahun debut karirnya sebagai penyanyi solo dengan single andalannya bertajuk ‘Everybody’. Melansir laman biography.com, debut awalnya terbilang sukses, yang ditandai dengan keberhasilannya di dunia permusikkan yang saat itu didominasi oleh penyanyi laki-laki. Single ‘Everybody’ menempati peringkat pertama di tangga lagu pada 1982. Pelan tapi pasti, dengan bekal suaranya yang berkualitas, dan gaya pakaiannya yang nyentrik, menjadi trend di kalangan remaja AS kala itu. Sejak saat itu, single dan albumnya sukses dipasaran dan menyedot perhatian.
Diva satu ini kerap menciptakan kontroversi melalui beberapa skandal. Salah satu skandal yang paling terkenal yakni video klip single nya yang bertajuk ‘Like a Prayer’. Hal ini disebabkan video tersebut menggambarkan penistaan agama. Bahkan, Paus sebagai pemimpin umat katolik kala itu meminta para fans untuk tidak menghadiri konser Sang Diva di Italia bertajuk ‘Madonna’s Blond Ambition World Tour’.
Sebagaimana ditulis oleh laman starsunfolded.com, terlepas dari skandal dan sensasinya, Madonna dianugerahi sebagai musisi perempuan terkaya pada 2008 oleh majalah Forbes. Selain itu, Madonna memperoleh penghargaan dari Guinness Book of Records sebagai musisi wanita dengan penjualan terbaik sepanjang sejarah, atas penjualan album-albumnya lebih dari 300 juta copy.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca: Cara Madonnda Menikmati Waktu Berkualitas Bersama 6 Anaknya